Curhat Pemkab Bekasi Bingung Gunakan Dana Bagi Hasil Cukai Tembakau Rp4,6 Miliar
Merdeka.com - Pemerintah Kabupaten Bekasi tahun 2021 menerima Dana Bagi Hasil (DBH) dari Cukai Hasil Tembakau sekitar Rp4,6 miliar. Namun, Inspektur Pengawasan Daerah (Irwasda) Kabupaten Bekasi, Maman Supratman mengaku kebingungan dalam menggunakan dana tersebut. Sebab, dana tersebut harus dipakai untuk yang berhubungan dengan kesehatan paru-paru.
"Cukai rokok ini bingung juga penggunaannya, karena harus berhubungan dengan paru-paru," kata Maman saat ditemui di Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Rabu (22/12).
Akhirnya, DBH dari cukai rokok ini hanya digunakan untuk sosialisasi kesehatan paru-paru. Namun Pemkab berencana ingin membangun rumah sakit khusus paru-paru. Hanya saja untuk mewujudkannya membutuhkan dana yang tidak sedikit.
-
Bagaimana cukai rokok mempengaruhi industri? 'Ini kelihatannya sudah mulai jenuh. Ini kelihatan bahwa mungkin cukai ini akan menjadi pengendali dari industri hasil tembakau,' ujar Benny, Jakarta, Rabu (29/5).
-
Dimana cukai rokok menjadi pengendali industri? 'Ini kelihatannya sudah mulai jenuh. Ini kelihatan bahwa mungkin cukai ini akan menjadi pengendali dari industri hasil tembakau,' ujar Benny, Jakarta, Rabu (29/5).
-
Bagaimana Kemendag mendukung industri rokok? Mendag menambahkan, Kemendag akan melakukan koordinasi dengan instansi terkait agar pasokan tembakau dan cengkih dapat memenuhi kebutuhan industri rokok dengan mengutamakan hasil petani dalam negeri.
-
Mengapa penerimaan cukai rokok turun? Adapun penurunan penerimaan negara ini disebabkan oleh penurunan produksi sigaret kretek mesin (SKM) dan sigaret putih mesin (SPM) atau rokok putih, membuat pemesanan pita cukai lebih rendah.
-
Kenapa merokok penyebab kanker paru-paru? Kebiasaan merokok merupakan faktor risiko nomor satu penyebab kanker paru-paru, terhitung hampir 90% dari semua kasus. Tembakau dan asapnya memiliki lebih dari 7.000 bahan kimia di dalamnya, dan kebanyakan di antaranya bersifat karsinogenik. Semakin lama Anda merokok dan semakin banyak rokok yang dihisap, maka akan besar risiko kanker paru.
-
Apa penyebab turunnya cukai rokok? Adapun penurunan penerimaan negara ini disebabkan oleh penurunan produksi sigaret kretek mesin (SKM) dan sigaret putih mesin (SPM) atau rokok putih, membuat pemesanan pita cukai lebih rendah.
"Kita mau bikin rumah sakit paru-paru makanya ini kita perlu nabung dari sekarang," kata dia.
Maman mengatakan, setiap tahunnya, Jawa Barat mendapatkan DBH dari cukai rokok mencapai Rp3 triliun. Jumlah tersebut nanti kemudian dibagikan kepada 27 kabupaten/kota di seluruh Jawa Barat.
Di sisi lain, Maman menyebut Kabupaten Bekasi memiliki 23 kawasan industri. Namun secara pendapatan pajak, masuk ke pemerintah pusat. "Ada 23 kawasan industri tapi Pemda ini tidak dapat apa-apa," kata dia.
Pendapatan dari Pajak
Pendapatan Pemkab hanya berasal dari pajak-pajak daerah yang secara jenis banyak seperti pajak hotel, restoran dan lain-lain. Namun secara nilai, pendapatan pajaknya jauh lebih kecil dari yang masuk ke kas pemerintah pusat. Apalagi selama pandemi mayoritas terdampak.
"Kita cuma dapat pajak-pajak daerah yang pas pandemi good bye," kata dia.
Untuk itu, dia berharap pandemi segera berakhir. Sehingga pendapatan daerah kembali pulih karena sektor-sektor terdampak semakin membaik.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
"Beban kesehatan yang dikeluarkan karena penyakit paru kronis itu jauh lebih besar dari pendapatan Bea Cukai," kata Budi.
Baca SelengkapnyaPemerintah Kota Pasuruan menyalurkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) untuk buruh pabrik rokok, masyarakat lain.
Baca SelengkapnyaPjs. Bupati Bandung, Dikky Achmad Sidik mengatakan, pemanfaatan DBH CHT harus dilaksanakan sesuai perundang-undangan.
Baca Selengkapnya"Kami juga meminta pemerintah untuk mempertimbangkan kembali terkait kenaikan tahunan cukai hasil tembakau."
Baca SelengkapnyaGus Ipul mengatakan bahwa pembangunan itu salah satunya dibiayai oleh pajak rokok. Dan yang menghambat pajak rokok ini adalah peredaran rokok ilegal.
Baca SelengkapnyaKenaikan tarif cukai rokok sangat berpengaruh pada keputusan seseorang untuk merokok, semakin mahal maka prevalensi perokok semakin bisa ditekan.
Baca SelengkapnyaDewan Pimpinan Daerah Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (DPD APTI) Jawa Barat, Nana Suryana dengan tegas menyatakan tak setuju terhadap kebijakan tersebut.
Baca SelengkapnyaKebijakan ini dituangkan dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 28 Tahun 2024 tentang Kesehatan dan telah memicu perdebatan publik yang cukup hangat.
Baca SelengkapnyaTarget dari Kemenkes di tahun 2030 penurunan jumlah perokok mencapai 5,4 persen di Indonesia.
Baca SelengkapnyaPetugas menemukan dua bangunan tempat produksi rokok ilegal dengan potensi kerugian Rp233 Juta
Baca SelengkapnyaBiaya Pengobatan Penyakit Pernapasan di BPJS Tembus Rp10 Triliun, Menkes Minta Polusi Udara Ditekan
Baca SelengkapnyaTembakau sebagai ekosistem yang memiliki jutaan nasib.
Baca Selengkapnya