Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Curhat Pengusaha: Banyak Pengelola Mal Menjual Aset

Curhat Pengusaha: Banyak Pengelola Mal Menjual Aset Mall Kota Kasablanka. ©Liputan6.com/Ayu Lestari

Merdeka.com - Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) menceritakan kondisi mal saat pemerintah berusaha memutus mata rantai penularan virus corona dengan menelurkan beberapa kebijakan. Salah satunya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

Banyak mal terdampak sangat berat. Bahkan ada beberapa pengelola mal yang sengaja menjual asetnya karena sudah tak mampu lagi bertahan.

Ketua Umum APPBI, Alphonzus Widjaja mengatakan, pengusaha mal saat ini sangat membutuhkan bantuan pemerintah untuk bertahan. Mal tak mungkin bertahan menunggu pandemi usai tanpa adanya bantuan. Sebab, bisnis mal adalah pusat interaksi antara pengunjung, di mana pemerintah melarang hal itu terjadi.

Orang lain juga bertanya?

"Itu terbukti selama pandemi, di mana berkerumun dan sebagainya karena naluri manusia. Sangat tidak wajar kalau berdiam di rumah, menyendiri," katanya dalam konferensi pers, Kamis (22/7).

Dia menekankan, pusat perbelanjaan adalah fasilitas bagi manusia untuk bisa interaksi secara langsung. Dengan begitu, ke depannya prospek pusat perbelanjaan masih baik. "Mal perlu bisa jadi fasilitas bagi masyarakat untuk interaksi secara langsung."

Kemudian, menjawab tantangan mal sebagai pusat belanja offline yang melawan marketplace yang notabene beroperasi online, Alphonzus merasa itu bukan sebuah tantangan. Dia menilai kalau online pun sebetulnya bergantung pada pasar offline.

"Pada dasarnya, pasar online bersumber juga dari pasar offline. Jadi, keduanya memiliki kesinambungan," katanya.

Butuh 3 Bulan untuk Bangkit

Dia mengatakan bahwa untuk bisa bangkit dari dampak Covid-19, pelaku usaha membutuhkan waktu setidaknya tiga bulan. Itu pun baru meningkat sekitar 10 persen karena ada pembatasan kapasitas sebesar 50 persen dari peraturan pemerintah.

"Kami bukan tipe cengeng, kami kalau punya kemampuan ya akan bertahan sendiri, tapi sekarang kondisinya sudah berat sekali. Yang kami khawatirkan PPKM ini terjadi berkepanjangan," katanya.

"Pemerintah merencanakan beberapa sektor (dibuka) setelah ada penurunan kasus, dasarnya apa? Apa pelonggaran itu karena bukan tempat penyebaran Covid? Apa dasar yang jelas? Pusat perbelanjaan (mal) masuk ke kategori ini (bukan Cuma pasar tradisional)," katanya.

Reporter: Arief Rahman

Sumber: Liputan6.com

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Dulu Kaya Raya, Pengusaha Ini Mendadak Bangkrut dan Hidup Miskin
Dulu Kaya Raya, Pengusaha Ini Mendadak Bangkrut dan Hidup Miskin

Holmes mendadak bangkrut setelah alat-alat kesehatan buatannya diragukan.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Jelaskan Alasan Pabrik Sepatu Bata Tutup
Pemerintah Jelaskan Alasan Pabrik Sepatu Bata Tutup

Langkah ini bagian dari transformasi bisnis menjadi lebih efisien ke depan.

Baca Selengkapnya
Rusunawa Marunda Dijarah, Ini Tindakan Heru Budi
Rusunawa Marunda Dijarah, Ini Tindakan Heru Budi

Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Marunda, Jakarta Utara dijarah.

Baca Selengkapnya
10 Prabrik Tekstil Skala Besar di Jateng Bangkrut akibat Predatory Pricing
10 Prabrik Tekstil Skala Besar di Jateng Bangkrut akibat Predatory Pricing

Sedikitnya 10 pabrik tekstil berskala besar di Jawa Tengah bangkrut sehingga sekitar 10 ribu karyawan mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK).

Baca Selengkapnya
Kesal Benderanya Tak Laku, Pedagang Jalanan Ngamuk Rusak dan Lempari Rumah Penjual Online di Garut
Kesal Benderanya Tak Laku, Pedagang Jalanan Ngamuk Rusak dan Lempari Rumah Penjual Online di Garut

Setidaknya tiga rumah warga yang berada di Desa Cangkuang, Salamnunggal, dan Kandangmukti mengalami kerusakan akibat aksi tersebut

Baca Selengkapnya
FOTO: Kesedihan Pedagang Kaki Lima di Puncak Melihat Kiosnya Dibongkar Satpol PP
FOTO: Kesedihan Pedagang Kaki Lima di Puncak Melihat Kiosnya Dibongkar Satpol PP

Setelah sebelumnya sempat ricuh selama penertiban, ratusan kios dan lapak PKL di pinggir Jalan Raya Puncak Bogor dibongkar.

Baca Selengkapnya
Viral Ribuan Lembar Baju Ludes Dirampok Maling saat Lebaran, Kisahnya Bikin Haru
Viral Ribuan Lembar Baju Ludes Dirampok Maling saat Lebaran, Kisahnya Bikin Haru

Pemilik toko menceritakan kronologi lengkap tokonya yang dibobol maling.

Baca Selengkapnya
Lima Pabrik Kimia Farma Tutup, Stafsus Erick Thohir Buka-bukaan soal Nasib Karyawan
Lima Pabrik Kimia Farma Tutup, Stafsus Erick Thohir Buka-bukaan soal Nasib Karyawan

Kapasitas produksi lima pabrik milik Kimia Farma yang akan ditutup tersebut tidak pernah mencapai target.

Baca Selengkapnya