Curhat Penjual Mi Ayam Tak Mau Pakai Kompor Listrik Meski Dikasih Gratis Pemerintah
Merdeka.com - Pemerintah tengah menggencarkan program migrasi penggunaan kompor gas elpiji ke kompor listrik. Caranya dengan membagikan kompor induksi atau kompor listrik dua tungku dengan kapasitas 1.000 watt secara gratis kepada masyarakat.
Juwita, pedagang mi ayam di Jakarta mengaku akan menolak pemberian kompor gratis tersebut. Sebab dia khawatir biaya untuk listriknya naik dari yang sekarang.
"Saya enggak setuju karena listriknya pasti gede," kata Juwita saat berbincang dengan merdeka.com, Selasa (20/9).
-
Kenapa Jelita jualan gorengan? Jelita harus berjualan gorengan untuk bantu orang tuanya.
-
Kenapa rumah Fikoh LIDA digunakan untuk berjualan makanan? Hunian ini terletak tepat di pinggir jalan, sehingga kediaman ini digunakan untuk berjualan makanan.
-
Bagaimana cara Mbah Karto berjualan ayam goreng di awal? Pada masa itu, Mbah Karto masih berjualan ayam kampung dengan berkeliling dari pintu ke pintu. Namun sejak istrinya ikut berjualan, cara berjualannya berubah dengan cara menetap.
-
Dimana bisa menemukan penjual mie ayam? Hampir di setiap daerah, mudah ditemui para penjual mie ayam.
-
Dimana dia berjualan? Saat ini ia rutin mangkal di Jalan Bulak Rantai, Kampung Tengah, Kecamatan Kramat jati, Kota Jakarta Timur, Daerah Khusus Ibukota Jakarta.
-
Mengapa Wiguna berjualan siomay? Saat merintis, Wiguna tak langsung sukses dan menemukan banyak hambatan.'Saya awal mencoba usaha itu di usia 21, saat semester 3 perkuliahan. Usaha siomay saya pilih karena saya tak mau meminta kepada kedua orang tua,' kata dia di kanal youtube tersebut.
Meski sudah lama menjual mi ayam di depan rumahnya, namun Juwita mengaku pembelinya datang satu persatu. Sehingga jika harus migrasi ke kompor listrik tidak akan efektif. Mengingat kompor listrik membutuhkan waktu lebih lama untuk bisa digunakan.
Selain itu penggunaan kompor listrik akan sering nyala-mati sesuai dengan datangnya pembeli . Tentunya hal ini akan lebih banyak menyedot pemakaian listrik. Di sisi lain listrik yang digunakan di rumahnya hanya 1.300 VA.
"Kalau buat dagang boros listrik. Paling kalau isi token Rp 50.000 cuma 3buat hari. Kalau sekarang token Rp 50.000 bisa buat 5 hari," tuturnya.
Lebih Pilih LPG
Untuk itu dia lebih memilih menggunakan kompor gas LPG yang lebih efisien dan lebih hemat. Dia hanya perlu mengeluarkan uang Rp20.000 per minggu untuk kebutuhan jualan dan memasak untuk keluarga.
"Kalau pakai LPG gas yang 3 kg bisa seminggu untuk dagang sama kebutuhan masak di rumah," kata dia.
Diberitakan sebelumnya, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengatakan, pemerintah akan membagikan kompor listrik kepada masyarakat secara gratis. Hal ini sebagai upaya transisi penggunaan kompos berbasis LPG yang selama ini digunakan masyarakat.
"Iya dibantu (kompor listrik oleh pemerintah)," kata Arifin saat ditemui di Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Jakarta Pusat, Senin (19/9).
Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi Kementerian ESDM, Dadan Kusdiana juga memastikan migrasi penggunaan kompor induksi akan dibantu oleh pemerintah. Pengadaan kompor listrik akan dibagikan secara cuma-cuma baik saat proses uji coba maupun ketika migrasi bersama penggunaan kompor listrik.
"Iya gratis lah, kan namanya masih uji coba. Nanti pas implementasinya pasti gratis," kata Dadan di tempat yang sama.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Alasan Dewan Energi usulkan orang kaya wajib pakai kompor listrik.
Baca SelengkapnyaDia menyebut, kelangkaan gas subsidi itu akibat diborong orang kaya hingga restoran.
Baca SelengkapnyaIa hendak menukar beberapa sendok dagangannya dengan sepiring nasi.
Baca Selengkapnya"Saya sih enggak apa-apa kalau memang pada akhirnya dibatasi untuk mereka yang terdaftar (masyarakat miskin), asal penyeluhannya ke masyarakat jelas," kata Reza
Baca SelengkapnyaKetika harga mi ayam di banyak tempat sudah tembus belasan ribu, Rusdi masih setia di harga Rp3 ribu per porsinya.
Baca SelengkapnyaMeteran Listrik Pedagang Dicabut Setelah Video Dishub Medan Minta Martabak Viral
Baca SelengkapnyaProgram ini bertujuan untuk meningkatkan penggunaan energi bersih yang sekaligus mengurangi impor gas LPG di tingkat masyarakat.
Baca Selengkapnya