Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Curhat sopir Blue Bird tak dapat THR selama 8 tahun

Curhat sopir Blue Bird tak dapat THR selama 8 tahun Blue Bird pakai Honda Mobilio. Angga Yudha Pratomo©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Satiman (53) sudah 6 tahun tak pulang ke kampung halamannya saat lebaran. Selama ini, dia memilih menjadi sopir luar kota untuk pelanggannya ketika lebaran.

"Lebaran tahun ini juga tidak pulang, mau nyupir ke Ngawi, Jawa Timur," ujar dia di Stasiun Pasar Senin, Jakarta, Kamis (28/4).

Pria yang berprofesi sebagai sopir taksi ini mengaku tak pernah mendapatkan Tunjangan Hari Raya dari kantor. Oleh sebab itu, dia memilih menjadi sopir tembak guna menambah penghasilannya untuk biaya sekolah kedua anaknya.

"Sekarang sekolah kan mahal. Sedikit-sedikit uang. Kalau tidak cari lebih, repot," kata Satiman.

Dia mengaku sudah 8 tahun menjadi sopir taksi Blue Bird. Setiap hari, Satiman harus setor Rp. 900.000 karena menggunakan taksi berstiker bandara. Berbeda dengan taksi tanpa stiker yang hanya setor kurang lebih Rp 750.000 per hari.

Dalam sehari, dia mengaku hanya mendapatkan upah kurang lebih Rp 100.000, tergantung jumlah penumpang. "Kadang sampai pulang malam, jam 2 atau jam 3 buat kejar setoran," tegas dia.

Mendekati lebaran, Satiman mengaku tidak pernah menerima tunjangan hari raya (THR). Yang didapatkan hanyalah insentif hari raya (IHR). Untuk besarnya, tergantung kinerja dan lamanya bekerja.

"Kalau yang 1-3 tahun ya mungkin Rp 450.000. Kalau yang 3-5 tahun Rp 700.000. Kalau saya yang udah 8 tahun bisa sampai 1 juta," jelas dia.

Sementara itu, Humas PT Bluebird Teguh Wijayanto membenarkan hal tersebut. Teguh menambahkan IHR memang tergantung dari kinerja sopir itu sendiri, sehingga besarannya berbeda-beda.

"Kita kan sistemnya bagi hasil, jadi besarnya berbeda-beda, tergantung kerjanya," jelas Teguh.

(mdk/sau)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jatuh Bangun Sobirin, Sopir Truk Pasir yang Kini Sukses Jadi Juragan Telur Puyuh
Jatuh Bangun Sobirin, Sopir Truk Pasir yang Kini Sukses Jadi Juragan Telur Puyuh

Sobirin yang masih awam dan belum tahu betul karakter puyuh kembali menelan kegagalan karena 1.000 ekor puyuh yang baru dibelinya mati.

Baca Selengkapnya
FOTO: Cerita Tangguh Ekawati, Ibu Tunggal Jadi Sopir Bajaj Demi Hidupi Empat Anak
FOTO: Cerita Tangguh Ekawati, Ibu Tunggal Jadi Sopir Bajaj Demi Hidupi Empat Anak

Ekawati merupakan salah satu dari semakin banyak perempuan Indonesia yang mencari pekerjaan informal di luar rumah.

Baca Selengkapnya
Kisah Sopir Angkot jadi Tamtama TNI, Nikahi Gadis Lulusan SMA lalu Punyak Anak 5 Profesinya Tak Sembarangan
Kisah Sopir Angkot jadi Tamtama TNI, Nikahi Gadis Lulusan SMA lalu Punyak Anak 5 Profesinya Tak Sembarangan

Wanita ini ceritakan perjuangan sopir angkot yang jadi Tamtama TNI hingga berhasil pensiun sebagai perwira.

Baca Selengkapnya
Demi Menghidupi Anak-anak, Cerita Umi si Sopir Truk Cantik Ini Berangkat Jam 4 Subuh ke Tambang
Demi Menghidupi Anak-anak, Cerita Umi si Sopir Truk Cantik Ini Berangkat Jam 4 Subuh ke Tambang

Begini cerita janda cantik sopir truk wanita yang rela banting tulang kerja di tambang demi nafkahi anaknya.

Baca Selengkapnya
Pria Ini Ungkap 20 Jam Banting Tulang jadi Ojol, Ternyata Demi Kejar Mimpi Adik Sendiri
Pria Ini Ungkap 20 Jam Banting Tulang jadi Ojol, Ternyata Demi Kejar Mimpi Adik Sendiri

Dia rela banting tulang 20 jam sehari agar sang adik dapat melanjutkan pendidikan.

Baca Selengkapnya