Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Curhatan Bos Bappenas soal infrastruktur RI tertinggal sejak krisis 98

Curhatan Bos Bappenas soal infrastruktur RI tertinggal sejak krisis 98 Bambang Brodjonegoro. ©staf humas kementerian PPN/Bapenas

Merdeka.com - Pemerintah masih terus melakukan pembangunan infrastruktur guna meningkatkan perekonomian Indonesia. Tak hanya itu, pembangunan yang secara masif ini untuk mengejar ketertinggalan Indonesia dengan negara-negara lain.

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) Bambang Brodjonegoro mengatakan kontribusi infrastruktur terhadap produk domestik bruto (PDB) masih kecil. Terlebih sejak krisis ekonomi di tahun 1998 yang membuat kontribusi infrastruktur terhadap PDB baru mencapai 38 persen hingga saat ini.

Angka ini masih jauh tertinggal dari negara-negara maju seperti Jepang mencapai di atas 100 persen atau lebih besar daripada PDB. Sementara China sudah hampir 80 persen dan Amerika Serikat sekitar 75-76 persen.

Orang lain juga bertanya?

"Indonesia di tahun 2012 dan mungkin tidak jauh beda di pada hari ini kondisinya masih 32 persen di bawah standar global," kata Bambang dalam acara Proyek Investasi Non Anggaran Pemerintah (PINA) Day 2018, di Grand Ballroom Kempinski, Jakarta, Kamis (18/1).

Dia menjelaskan, infrastruktur di Indonesia pernah mengalami masa kejayaan di zaman orde baru sebelum krisis 1998, dengan kontribusi infrastruktur terhadap PDB mencapai 49 persen atau hampir separuh dari PDB negara.

"Tapi gara-gara krisis 1998 collapse semua, sebagian collapse betulan karena keuangannya collapse dengan krisis, sebagian lagi menjadi one prestasi karena penunjukan pemegang konsesi berbau KKN," ujarnya.

Apabila pertumbuhan infrastruktur tidak bisa mengikuti pertumbuhan PDB, hal tersebut akan menghambat pertumbuhan roda ekonomi. Jika tidak dikelola dengan baik, infrastruktur bukan menjadi faktor pendorong pertumbuhan ekonomi namun akan berbalik menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi.

"Yang kita khawatir nanti, pertumbuhan di Indonesia tidak akan sustainable dan tidak akan lebih cepat kalau infrastruktur tidak dibenahi," jelas Bambang.

Sayangnya, APBN tidak cukup untuk membiayai seluruh pembangunan infrastruktur. Pemerintah harus memutar otak mencari dana untuk proyek pembangunan infrastruktur salah satunya dengan cara menggaet swasta melalui program PINA.

Kebutuhan dana untuk pembangunan infrastruktur dari 2015-2019 menjadi Rp 4,769 triliun. APBN maupun APBD hanya mampu membiayai 41,3 persen (Rp 1.951,3 triliun), BUMN 22,2 persen (Rp 2.817,7 triliun) dan sisanya 36,5 persen (Rp 1.751,5 triliun) adalah partisipasi swasta.

"Tapi jangan lupa bahwa uang modal tentunya dibutuhkan tapi tidak serta merta bisa langsung mendorong langsung kemajuan perekonomian. Dia hanya bisa dioptimalkan kalau ada environment yang mendukung. Dan salah satu environment yang mendukung mengalirnya uang atau modal ke suatu negara dan kemudian memberikan dampak kepada perekonomian adalah melalui Infrastruktur," tandasnya.

(mdk/azz)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Utang Pemerintah Tembus Rp8.041 Triliun, Menko Airlangga: Masih Aman Terkendali
Utang Pemerintah Tembus Rp8.041 Triliun, Menko Airlangga: Masih Aman Terkendali

Batas maksimal rasio utang pemerintah terhadap PDB ditetapkan sebesar 60 persen.

Baca Selengkapnya
DPR Beberkan Masalah-Masalah IKN yang Bikin Sulit Tarik Minat Investor
DPR Beberkan Masalah-Masalah IKN yang Bikin Sulit Tarik Minat Investor

DPR menilai IKN tetap sulit menarik minat investor karena masalah utama bukan pada pergantian pejabatnya, tetapi dasar kebijakan yang keliru

Baca Selengkapnya
Mantan Menkeu Yakin Ekonomi Indonesia Tumbuh 7%, Tapi Ini Syaratnya
Mantan Menkeu Yakin Ekonomi Indonesia Tumbuh 7%, Tapi Ini Syaratnya

Syarat ini harus berjalan optimal sehingga ekonomi Indonesia bisa meroket

Baca Selengkapnya
AHY Kritik Pemerintah: Ekonomi Tumbuh Rendah, Utang Justru Meroket
AHY Kritik Pemerintah: Ekonomi Tumbuh Rendah, Utang Justru Meroket

AHY menilai sembilan tahun terakhir ekonomi alami sejumlah kemandekan dan kemunduran serius

Baca Selengkapnya
Jokowi Kenang 10 Tahun Kepemimpinan, Tingkat Kepuasan Merosot Usai Potong Subsidi BBM
Jokowi Kenang 10 Tahun Kepemimpinan, Tingkat Kepuasan Merosot Usai Potong Subsidi BBM

Namun, Jokowi tetap berani mengambil keputusan memotong subsidi BBM

Baca Selengkapnya
Miris, Investasi Sektor Perikanan Cuma Rp11,7 Triliun dalam Kurun Waktu 10 Tahun
Miris, Investasi Sektor Perikanan Cuma Rp11,7 Triliun dalam Kurun Waktu 10 Tahun

Sektor perikanan jadi sektor paling rendah terhadap realisasi investasi.

Baca Selengkapnya
Pembangunan IKN Era Prabowo-Gibran, Indef: Hidup Segan Mati Tak Mau
Pembangunan IKN Era Prabowo-Gibran, Indef: Hidup Segan Mati Tak Mau

Prediksi Indef terkait masa depan IKN di era kepemimpinan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Blak-Blakan 5 Tahun Impor BBM Habiskan Uang Negara Rp251 Triliun
Pemerintah Blak-Blakan 5 Tahun Impor BBM Habiskan Uang Negara Rp251 Triliun

Program pendidikan, hingga kesehatan harus berbagi dengan impor BBM.

Baca Selengkapnya
Sudah Bulan Agustus, Realisasi Belanja Negara Baru 52 Persen dari Pagu yang Dianggarkan
Sudah Bulan Agustus, Realisasi Belanja Negara Baru 52 Persen dari Pagu yang Dianggarkan

Belaja Pemerintah pusat periode Januari hingga Agustus 2023 terpantau mengalami penurunan jika dibandingkan dengan periode sama tahun 2022.

Baca Selengkapnya
FOTO: Daya Beli Masyarakat Kelas Menengah Turun, Ini Faktor Pemicunya
FOTO: Daya Beli Masyarakat Kelas Menengah Turun, Ini Faktor Pemicunya

BI mengeluarkan data berdasarkan survei konsumen bahwa daya beli masyarakat menurun, khususnya pada kelompok kelas menengah.

Baca Selengkapnya
Daya Saing Infrastruktur RI Naik ke Peringkat 51, Jokowi: Kita Masih Perlu Kerja Keras
Daya Saing Infrastruktur RI Naik ke Peringkat 51, Jokowi: Kita Masih Perlu Kerja Keras

Pembangunan infrastruktur RI masih tertinggal dibanding Korea dan China.

Baca Selengkapnya
Presiden Jokowi Pamer Capaian 10 Tahun, Bangun 2.700 Km Jalan Tol Baru
Presiden Jokowi Pamer Capaian 10 Tahun, Bangun 2.700 Km Jalan Tol Baru

Selain itu juga telah membangun 50 pelabuhan dan bandara baru, serta 43 bendungan baru, dan 1,1 juta hektare jaringan irigasi baru.

Baca Selengkapnya