Daftar 5 Negara Paling Banyak Cetak Orang Kaya
Merdeka.com - Banyak kejadian unik soal kehidupan orang kaya dunia sepanjang 2018 lalu. Misalnya, miliuner dari Negeri Bollywood menjadi orang terkaya di benua Asia. Selain itu, Jeff Bezos menggeser Bill Gates sebagai orang terkaya di dunia. Kekayaan bos Uniqlo meroket, dan bos Facebook kehilangan miliaran dolar AS.
Banyak yang terjadi tahun ini, termasuk perang dagang, tetapi tetap saja jumlah miliuner meningkat. Ini pun tak terlepas dari perkembangan inovasi di dunia teknologi yang membuat penggawa sektor tersebut makin tajir.
Melansir Fox Business, miliuner dari 5 negara berikut semakin bertambah di tahun ini. Amerika Serikat (AS) menjadi negara pertama yang memiliki miliuner terbanyak. Namun, kebanyakan miliuner ada di Asia.
-
Kenapa jumlah miliarder di China turun? China - Total miliarder mencapai 495 orang, turun dibanding tahun 2022 sebanyak 539 orang.
-
Negara mana yang memiliki miliarder terbanyak di dunia? Amerika Serikat - Total miliarder mencapai 735 orang, masih sama dibanding tahun 2022.
-
Bagaimana kekayaan miliarder di Amerika Serikat berubah? - Total kekayaan mencapai USD4,5 triliun, turun USD200 miliar dari tahun sebelumnya
-
Siapa orang terkaya di Amerika Serikat? - Orang terkaya adalah Elon Musk dengan kekayaan USD180 miliar.
-
Apa yang dimiliki China? Tidak mengherankan, mengingat populasinya yang besar, China memimpin dengan jumlah pengguna internet global, diperkirakan mencapai 1,05 miliar.
-
Mengapa jumlah orang kaya meningkat? Dijelaskan bahwa dunia telah menjadi lebih kaya secara signifikan dalam satu dekade terakhir, baik dari segi per kapita maupun karena meningkatnya jumlah jutawan.
Jumlah miliuner China mengekor AS dengan pertambahan yang cukup pesat. Tercatat, negeri itu memiliki 373 miliuner, padahal di tahun 2006 hanya memiliki kurang dari 20 miliuner.
"Sebagai konteks, pada 2006, hanya ada 16 miliuner di China. Sekarang sudah ada lebih banyak miliuner di Asia ketimbang AS, kebanyakan dari mereka orang China. Jika mereka terus berprogres dalam taraf ini, dalam 3 tahun para miliuner Asia akan lebih kaya juga," tulis laporan UBS dan PwC.
Jumlah miliuner di India juga meroket hingga 19 persen tahun ini, persentase tertinggi di dunia. Kini, ada 2.158 miliuner di dunia dan 199 orang di antaranya merupakan entrepreneur.
Berikut 5 negara dengan miliarder terbanyak dan persentase peningkatannya sejak tahun kemarin:
1. Amerika Serikat: 585 miliarder (naik 4 persen)
2. Tiongkok: 373 miliarder (naik 5 persen)
3. Jerman: 123 miliarder (naik 5 persen)
4. India: 119 miliarder (naik 19 persen)
5. Rusia: 101 miliarder (naik 5 persen)
Peringkat selanjutnya ada Hong Kong dengan 67 orang miliuner. Tetapi, angka itu berkurang 6 persen dibanding tahun lalu.
Informasi saja, lebih dari setengah kekayaan global dikuasai oleh 1 persen orang super kaya di dunia. Angka ini tentu cukup mencengangkan. Namun sebenarnya berapa banyak uang yang dibutuhkan untuk masuk ke dalam top 1 persen itu?
Mengutip CNBC, laporan kekayaan global 2018 dari Credit Suisse Research Institute menyatakan dibutuhkan kekayaan bersih senilai USD 871.320 atau setara Rp 12,6 miliar (USD 1 = Rp 14.568). Kekayaan bersih yang dimaksud dalam laporan ini adalah "nilai aset keuangan ditambah aset nyata yang dimiliki rumah tangga dikurang utang."
Faktanya, lebih dari 19 juta orang Amerika masuk dalam angka 1 persen itu, paling tinggi di antara negara-negara lainnya. Sementara China saat ini berada di posisi kedua dengan 4,2 juta orang.
Untuk masuk dalam daftar top 10 persen di dunia, Anda memerlukan kekayaan sebesar USD 93.170 (Rp 1,3 miliar). Bahkan jika punya USD 4.210 (Rp 61 juta), Anda sudah lebih kaya dari setengah penduduk dunia.
Angka ini mencerminkan ketimpangan ekonomi yang ekstrim. Laporan Credit Suisse menyebutkan, setengah dari mereka yang berada pada posisi terbawah secara keseluruhan memiliki kurang dari 1 persen total kekayaan global.
Sementara 10 persen orang terkaya memiliki 85 persen dari kekayaan global. Namun kabar baiknya, laporan tersebut juga menyatakan bahwa ada tanda-tanda yang menunjukkan angka ketimpangan ini tidak lagi meningkat.
Kepemilikan aset finansial orang-orang dan negara-negara terkaya memuncak pada 2015 dan menurun sejak itu. Kepemilikan top 10 persen dan 5 persen tidak berubah sejak tahun 2016, sementara kepemilikan top 1 persen orang terkaya telah menurun dari 47,5 persen menjadi 47,2 persen.
Reporter: Tommy Kurnia
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Setidaknya, ada 969 orang kaya yang berada di China. Angka ini jauh melampaui jumlah miliarder di Amerika yang berjumlah 691 miliarder.
Baca SelengkapnyaHampir setengah kekayaan dunia, hanya dimiliki oleh 1,5 persen populasi bumi.
Baca SelengkapnyaSelama 23 tahun jumlah orang kaya di Indonesia hanya bertambah 164.867 orang.
Baca SelengkapnyaKekayaan orang kaya di India melonjak hampir 40 persen selama satu tahun.
Baca SelengkapnyaJumlah orang kaya di dunia terus mengalami peningkatan.
Baca SelengkapnyaJumlah penduduk China menjadi keunggulan kompetitif bagi pertumbuhan industri dan tenaga kerja murah.
Baca SelengkapnyaCara orang super kaya di China amankan aset ditengah perekonomian yang melambat.
Baca SelengkapnyaKesenjangan ekonomi semakin terasa saat ketegangan geopolitik antara Rusia dan Ukraina pada tahun 2022.
Baca SelengkapnyaBerikut daftar negara dengan pengguna internet terbanyak di dunia.
Baca SelengkapnyaDaftar orang kaya disusun berdasarkan kepemilikan saham individu.
Baca SelengkapnyaPeningkatan kekayaan pertama dialami Elon Musk, yang menjalankan beberapa perusahaan, termasuk Tesla dan SpaceX.
Baca Selengkapnya