Daftar Terbaru Keluarga Paling Kaya Sedunia
Merdeka.com - Pandemi Covid-19 yang menimpa dunia dua tahun lalu meluluhlantakkan perekonomian global. Meski di satu sisi, kondisi tersebut tidak berdampak pada harta kekayaan yang dimiliki sejumlah konglomerat.
Mengutip pada Bloomberg, Selasa (10/8) terdapat keluarga para konglomerat yang justru mengalami kenaikan harta kekayaan, dan dinobatkan sebagai keluarga paling kaya di dunia.
Berikut daftarnya:
-
Apa dampak pandemi Covid-19? Pandemi Covid-19 mengubah tatanan kesehatan dan ekonomi di Indonesia dan dunia. Penanganan khusus untuk menjaga keseimbangan dampak kesehatan akibat Covid-19 serta memulihkan ekonomi harus dijalankan.
-
Mengapa Covid-19 menjadi pandemi global? Pandemi Covid-19 telah menjadi salah satu peristiwa paling berdampak di abad ke-21. Penyakit yang disebabkan oleh virus corona jenis baru ini telah menginfeksi lebih dari 200 juta orang dan menewaskan lebih dari 4 juta orang di seluruh dunia.
-
Siapa orang terkaya di dunia? Dikenal sebagai salah satu pengusaha paling inovatif di dunia, Elon Musk telah meraih posisi pertama dalam daftar Orang Terkaya di Dunia versi majalah Forbes.
-
Mengapa jumlah orang kaya meningkat? Dijelaskan bahwa dunia telah menjadi lebih kaya secara signifikan dalam satu dekade terakhir, baik dari segi per kapita maupun karena meningkatnya jumlah jutawan.
-
Siapa yang mengalami penurunan kekayaan? Pada awal Desember 2023, harta kekayaan Hartono Bersaudara anjlok. Beberapa konglomerat Indonesia terpantau mengalami kenaikan nilai kekayaannya. Prajogo Pangestu, Low Tuck Kwong, hingga Sri Prakash Lohia merupakan segelintir konglomerat yang mengalami kenaikan harta. Kendati demikian, kekayaan Hartono bersaudara terpantau mengalami penurunan.
1. Walton
Perusahaan Walmart merupakan usaha Walton yang bergerak di industri konsumer ritel, dan berpusat di Bentonville, Arkansas. Kekayaannya mencapai USD238,2 Miliar
Walmart merupakan retailer dengan penghasilan terbesar di dunia dengan nilai penjualan mencapai USD559 miliar dari 10.500 gerai di seluruh dunia.
2. Frank Mars
Mars memulai usahanya dengan menjual permen pada 1902 di usianya 19 tahun. Usahanya tersebut berkembang pesat dan kini tersebar di seluruh dunia.
M&M's merupakan produk dari Frank Mars. Kekayaan Mars tercatat USD141,9 miliar.
3. Koch
Perusahaan yang terletak di Wichita, Kansas, merupakan usaha yang dipimpin oleh Charles dan David. Mereka mendapatkan warisan berupa perusahaan keluarga dari sang ayah.
Sebenarnya, sang ayah mewariskan perusahaan kepada seluruh anak-anaknya yaitu Fredrick, William, Charles dan David. Namun hanya Charles dan David yang meneruskan keberlangsungan perusahaan.
Charles dan David kemudian mengembangkan perusahaan hasil warisan sang ayah hingga menjadi perusahaan besar dan saat ini dikenal dengan Koch. Kekayaan saudara tersebut mencapai USD124,4 miliar.
4. Hermes
Pecinta fashion kelas wahid tidak asing dengan nama Hermes. Perusahaan yang memproduksi barang-barang mewah ini berlokasi di Paris.
Saat ini, Hermes dikelola oleh generasi keenam. Pendapatan dari Hermes yaitu USD111,6 miliar.
5. Al Saud
Keluarga dari kerajaan monarki Arab Saudi ini tercatat sebagai daftar kelima versi Bloomberg sebagai keluarga paling kaya di dunia. Kekayaan keluarga ini berasal dari industri minyak. Sebagaimana diketahui, Arab Saudi merupakan salah satu penghasil minyak terbesar di dunia.
Banyak bangsawan telah menghasilkan uang melalui perantara kontrak pemerintah dan kesepakatan tanah dan dengan mendirikan bisnis yang melayani perusahaan negara, seperti Saudi Aramco.
Putra Mahkota Mohammed bin Salman, putra raja ketujuh Saudi, Raja Salman, ini bahkan secara pribadi mengendalikan aset senilai lebih dari USD1 miliar.
(mdk/bim)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dalam hal pajak, mereka membayar dengan presentase kekayaan lebih sedikit dibandingkan rata-rata pekerja.
Baca SelengkapnyaPeningkatan kekayaan pertama dialami Elon Musk, yang menjalankan beberapa perusahaan, termasuk Tesla dan SpaceX.
Baca Selengkapnya5 Orang Terkaya Dunia Gandakan Hartanya, Kemiskinan di Muka Bumi Baru akan Punah 229 Tahun Lagi
Baca SelengkapnyaKesenjangan ekonomi semakin terasa saat ketegangan geopolitik antara Rusia dan Ukraina pada tahun 2022.
Baca SelengkapnyaTotal gabungan harta kekayaan mereka meroket menjadi USD896 miliar atau setara Rp13,5 kuadriliun alias Rp13.500 triliun.
Baca SelengkapnyaHampir setengah kekayaan dunia, hanya dimiliki oleh 1,5 persen populasi bumi.
Baca SelengkapnyaSelama 23 tahun jumlah orang kaya di Indonesia hanya bertambah 164.867 orang.
Baca SelengkapnyaKesenjangan mulai terasa sejak tahun 2008 hingga 2023.
Baca SelengkapnyaKisah seorang pengusaha oleh-oleh Ajik Krisna mencuri perhatian karena sukses bangkit dari keterpurukan saat pandemi dan kini punya showroom mobil mewah.
Baca SelengkapnyaBahkan, muncul narasi menyatakan bahwa virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 tidak ada.
Baca SelengkapnyaThomas mengakui, fenomena penurunan kelas menengah ini akan menjadi pekerjaan rumah bagi pemerintahan presiden terpilih Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaKekayaan global di negara-negara berkembang akan menembus batasan 30 persen pada tahun 2024.
Baca Selengkapnya