Daging Sapi Impor Mulai Naik Samai Produk Lokal, Dekati Harga Rp120.000 per Kg
Merdeka.com - Harga daging sapi pada akhir Agustus di pasar Kebayoran lama dan Palmerah terpantau stabil. Harga daging lokal berada di harga Rp120.000 per kilogram (Kg). Sedangkan, Rp110.000 hingga Rp112.000 per Kg untuk daging sapi impor.
"Kalau impor parah banget dari Rp85.000 sekarang Rp110.000 per Kg. Sejak Idul Fitri naik terus harga daging sih, pas minggu kemarin turun sedikit doang sih paling Rp2.000 turunnya, sekarang lagi naik sih," ujar pedagang daging sapi di Pasar Kebayoran Lama, Erwin, Jakarta, Sabtu (24/8).
Para pedagang mengaku bahwa harga daging tidak pernah mengalami penurunan yang signifikan sejak Idul Fitri. Sehingga masih terus bertahan di harga Rp120.000 per Kg.
-
Mengapa daging sapi Polmard dihargai sangat mahal? Menariknya, semakin lama proses pengasapan berlangsung, semakin tinggi kualitas dan harga daging tersebut. Satu kilogram daging sapi bagian rusuk yang diasapi selama 15 tahun dapat dihargai hingga USD 3.200 atau sekitar Rp51,7 juta.
-
Harga kambing kurban naik berapa? Untuk harga sendiri, terjadi kenaikan di wilayah Kabupaten Bandung, berkisar Rp300-Rp500 ribu per ekornya.
-
Siapa yang beternak sapi di Jakarta? Hidup di perkotaan padat seperti Jakarta, hampir mustahil rasanya merintis usaha peternakan. Namun, hal yang tidak mungkin itu justru bisa dimentahkan oleh Abdul Latif.
-
Harga ayam potong di Pasar Induk Rau berapa? Salah satu yang mengalami kenaikan harga signifikan adalah daging ayam potong yang kini per kilogramnya mencapai Rp40 ribu.
-
Dimana harga bahan pangan naik? Tak hanya beras, harga sejumlah bahan pangan di Jakarta terpantau merangkak naik.
-
Kenapa harga kambing kurban naik? Kenaikan ini terjadi seiring meningkatnya permintaan pasar.
Selain itu, harga daging ayam mengalami penurunan harga. Dari sebelumnya Rp45.000 per ekor untuk ayam berukuran besar dan Rp35.000 per ekor untuk ayam berukuran kecil, menjadi Rp40.000 per ekor untuk ayam berukuran besar dan Rp30.000 per ekor untuk ayam berukuran kecil.
"Ya masih normal lah, standar sih," tandas salah seorang penjual daging ayam, Mudi.
Reporter Magang: Evie Haena Rofiah
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pedagang Pasar Senen mengaku merasa bingung untuk harga daging kerap melonjak setiap bulan Ramadan.
Baca SelengkapnyaAsosiasi Pengusaha Importir Daging Indonesia (Aspidi) menyebut stok daging sapi terancam langka saat bulan Ramadan.
Baca SelengkapnyaOleh karena itu, ID Food selalu melakukan impor daging guna mengatasi tingginya tingkat konsumsi pada periode tersebut.
Baca SelengkapnyaDaging sapi di pasaran langka hingga sebabkan kenaikan harga, hal ini jadi biang keladinya.
Baca SelengkapnyaKomoditas yang masih tinggi adalah daging ayam dan telur.
Baca SelengkapnyaHarga bahan pangan dari beras, daging, ikan dan aneka bumbu mengalami kenaikan pada 23 Juli 2024.
Baca SelengkapnyaKomoditas daging ayam broiler mengalami kenaikan yang cukup tinggi.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan data dari Panel Harga Bapanas harga pangan pada 29 Juli 2024 mengalami tren kenaikan.
Baca SelengkapnyaSitus Badan Pangan Nasional menunjukkan kenaikan harga beberapa bahan pangan, terutama beras dan cabai rawit merah.
Baca SelengkapnyaBerbeda dengan beras, minyak goreng justru mengalami lonjakan harga. Minyak goreng curah kini dihargai Rp18.500 hingga Rp21.000/liter.
Baca SelengkapnyaKemudian untuk bawang putih dari harga normal Rp30.000 kini naik menjadi Rp50.000 per kilogram.
Baca SelengkapnyaMelalui kerja sama tersebut, Luhut menargetkan harga daging sapi bisa di jual di bawah Rp100.000 per kilogram mulai Maret 2024 mendatang.
Baca Selengkapnya