Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Dahlan akui pemerintahan SBY dibenci masyarakat

Dahlan akui pemerintahan SBY dibenci masyarakat Dahlan Iskan. ©2013 Merdeka.com/M. Luthfi Rahman

Merdeka.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan mengakui pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono saat ini banyak dikritik masyarakat. Bahkan, kritik ini berujung pada kebencian pada SBY yang disebut tidak menyelesaikan masalah bangsa.

Namun demikian, Dahlan berpandangan berbeda mengenai SBY. Menurut Dahlan, jalan yang dilalui seorang presiden tidaklah mudah. Masalah Indonesia saat ini sangat besar seperti infrastruktur, masyarakat kelas menengah dan lain sebagainya.

"Saya merasa bersyukur disekolahkan SBY. Orang boleh benci dan menghujat beliau. Saya berpandangan berbeda. Saya dua tahun jadi dirut PLN dan saya disekolahkan mengenai energi. Persoalan energi begitu penting, saya betul-betul belajar menghandle energi dari hulu sampai hilir," ucap Dahlan dalam peluncuran buku 'The Next One Biografi Dahlan Iskan' di Jakarta, Senin (31/3) malam.

Selain itu, Dahlan juga beruntung menjadi Menteri BUMN karena dia mendapat kesempatan belajar mengenai masalah pangan di Indonesia. Salah satunya adalah mengenai masalah pangan Indonesia di mana dalam satu hektar lahan hanya bisa menghasilkan 5,5 ton beras dan berbeda dengan Tiongkok yang bisa menghasilkan 9 ton. Dahlan mengaku sudah menemukan solusi masalah ini agar diterapkan di Indonesia.

"Saya tidak cukup waktu menguraikan di sini. Roadmap yang jelas dengan cara yang bisa dilakukan dan bukan pidato. Saya sekolahnya dua tahun," tegasnya.

Selain itu, masih banyak persoalan bangsa seperti pembangunan infrastruktur yang berjalan lambat. "Persoalan ini secara realitas tidak gampang. Masalah infrastruktur dan pangan yang semuanya dibatasi waktu, anggaran, prosedur, birokrasi dan pertentangan kepentingan. Tidak sangat sederhana," tutupnya. (mdk/bim)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Zulhas Ungkap Tantangan Swasembada Pangan: Birokrasi Berbelit
Zulhas Ungkap Tantangan Swasembada Pangan: Birokrasi Berbelit

Zulhas mengaku pening melihat bentroknya kewenangan aturan antara pusat dan daerah.

Baca Selengkapnya
Gaduh Dua Menteri Prabowo di Awal Pemerintahan
Gaduh Dua Menteri Prabowo di Awal Pemerintahan

Namun, di tengah tancap gas Prabowo melakukan sederet gebrakannya, ada saja perilaku para anggota kabinetnya yang memicu kegaduhan di masyarakat.

Baca Selengkapnya
Mendag Ngeluh Dianggap Jadi Biang Keladi Pengaturan Barang Impor
Mendag Ngeluh Dianggap Jadi Biang Keladi Pengaturan Barang Impor

Semangat pemerintah agar impor dikendalikan, tetapi dalam implementasinya tidak mudah.

Baca Selengkapnya
Anies Kritik Pemerintah Kumpulkan Pemda Hanya Bahas Anggaran: Tak Pernah Urusan Stunting atau Ibu Hamil
Anies Kritik Pemerintah Kumpulkan Pemda Hanya Bahas Anggaran: Tak Pernah Urusan Stunting atau Ibu Hamil

Anies Baswedan mengungkapkan kendala kesejahteran rakyat (kesra) karena kurangnya sinergi antara pemerintah pusat dengan daerah.

Baca Selengkapnya
Walhi DKI Jakarta: RUU DKJ Sarat Muatan Nepotisme
Walhi DKI Jakarta: RUU DKJ Sarat Muatan Nepotisme

Walhi DKI Jakarta menyoroti adanya dewan kawasan aglomerasi dalam RUU DKJ

Baca Selengkapnya
Mahfud Nilai Cara Berpolitik di Indonesia Kurang Bagus: Setiap Pemilu Bagi-Bagi Jabatan
Mahfud Nilai Cara Berpolitik di Indonesia Kurang Bagus: Setiap Pemilu Bagi-Bagi Jabatan

Menurut Mahfud, Indonesia sudah terlalu banyak menteri di dalam suatu pemerintahan.

Baca Selengkapnya
Miris! Kemiskinan di Daerah Tambang dan Kaya Sumber Daya Alam
Miris! Kemiskinan di Daerah Tambang dan Kaya Sumber Daya Alam

Guru Besar Hukum Pidana Universitas Pancasila Agus Surono mengatakan, tantangan terbesar dalam pengelolaan SDA adalah masalah deforestasi.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani Sebut Pegawai Pajak dan Bea Cukai Dibenci Sekaligus Dirindukan Rakyat, Ini Alasannya!
Sri Mulyani Sebut Pegawai Pajak dan Bea Cukai Dibenci Sekaligus Dirindukan Rakyat, Ini Alasannya!

Stigma tersebut tak lepas dari konsekuensi keuangan negara sebagai instrumen politik.

Baca Selengkapnya
PKB Pertanyakan Motif PDIP Kritik Food Estate: Kenapa Baru Sekarang?
PKB Pertanyakan Motif PDIP Kritik Food Estate: Kenapa Baru Sekarang?

Sejak awal food estate dimunculkan tanpa kajian yang layak.

Baca Selengkapnya
Anies Soroti Ketimpangan Urus Legalitas Lahan: Mudah Bagi yang Besar, Rakyat Kecil Ribet
Anies Soroti Ketimpangan Urus Legalitas Lahan: Mudah Bagi yang Besar, Rakyat Kecil Ribet

Banyak lahan sudah ditinggali rakyat selama puluhan tahun secara turun-temurun, tapi tidak mendapat legalitas dari negara.

Baca Selengkapnya
JK: Siapa pun Pemerintah Selanjutnya Hadapi Tantangan Berat
JK: Siapa pun Pemerintah Selanjutnya Hadapi Tantangan Berat

Wapres ke-10 dan 12, Jusuf Kalla atau JK memperkirakan, siapa pun yang menggantikan Jokowi akan menghadapi tantangan berat.

Baca Selengkapnya
Walhi Nilai Food Estate Rusak Lingkungan
Walhi Nilai Food Estate Rusak Lingkungan

Ia menjelaskan, isu kepemilikan lahan oleh salah satu paslon bukan baru-baru ini disampaikan.

Baca Selengkapnya