Dahlan bela Garuda Indonesia soal rencana pemisahan airport tax
Merdeka.com - Rencana Kementerian Perhubungan menegur maskapai penerbangan Garuda Indonesia lantaran berniat memisahkan kembali passenger service charge (PSC) atau yang lebih dikenal airport tax dari tiket, membuat Menteri BUMN Dahlan Iskan bertanya-tanya.
Menurut Dahlan, tidak adil jika Garuda yang ditegur sementara maskapai lain yang tidak menerapkan kebijakan penggabungan airport tax ke tiket justru tidak diberi peringatan oleh Kementerian Perhubungan.
Padahal, semua maskapai penerbangan harus menerapkan penggabungan airport tax ke dalam harga tiket terhitung mulai September tahun lalu.
-
Mengapa Garuda Indonesia memberikan diskon tiket? 'Melalui penyelenggaraan berbagai program promosional yang kami laksanakan, kami ingin memberikan lebih banyak pilihan penerbangan yang dapat diakses oleh para pengguna jasa dengan harga yang lebih berkompetitif,' kata Irfan dalam keterangannya, Minggu (28/7).
-
Dimana diskon tiket Garuda Indonesia berlaku? Diskon tersebut bisa didapatkan melalui program diskon tiket yang kali ini dilaksanakan pada gelaran Garuda Indonesia Sales Office Travel Fair (SOTF) yang mulai diselenggarakan pada 22-31 Juli 2024.
-
Bagaimana cara mendapatkan diskon tiket Garuda Indonesia? Untuk mendapatkan berbagai penawaran menarik dari gelaran SOTF ini, para pengguna jasa dapat mengakses penawaran menarik ini di seluruh Kantor penjualan Garuda Indonesia di kota-kota di Indonesia maupun kantor perwakilan di luar negeri.
-
Kapan program diskon tiket Garuda Indonesia berlangsung? Diskon tersebut bisa didapatkan melalui program diskon tiket yang kali ini dilaksanakan pada gelaran Garuda Indonesia Sales Office Travel Fair (SOTF) yang mulai diselenggarakan pada 22-31 Juli 2024.
-
Kenapa harga tiket pesawat Nataru mahal? Mengingat, harga tiket moda angkutan udara tersebut masih lebih mahal dibandingkan transportasi umum lainnya.
-
Kenapa harga tiket pesawat bisa murah? Melansir laman Traveloka, seorang ahli travel sekaligus editor di Map Happy, Erica Ho mengatakan membayar dengan mata uang lokal untuk membeli tiket pesawat bisa membuatmu lebih berhemat.
"Mereka (maskapai penerbangan lain) tidak dikenakan sanksi. Ya tegur saja (Garuda) tapi kenapa yang lain tidak ditegur?" ujarnya di Gedung DPR, Jakarta, Jumat (26/9).
Dahlan menceritakan, selama ini Garuda telah menjalankan kebijakan pemerintah menggabungkan airport tax ke dalam harga tiket. Kebijakan ini dijalankan agar lebih efisien dan sistem yang digunakan tidak tertinggal dari negara maju.
"Jadi selama ini saya sudah minta agar Garuda melakukan apa yang dilakukan negara maju di luar negeri. Supaya jangan kelihatan di bandara itu seperti di negara yang primitif, terlalu banyak loket, terlalu banyak bayar. Sehingga saya minta waktu itu Garuda agar menyatukan airport fee nya dengan tiket," jelas dia.
Namun ternyata pada implementasinya, Garuda ternyata harus menelan kerugian. Salah satunya karena kebijakan ini tidak diterapkan maskapai lain. "Saya tidak bisa mengharuskan penerbangan lain itu. Yang bisa mengharuskan adalah kementerian perhubungan," ungkapnya.
Dahlan menuturkan, dengan kondisi itu wajar jika Garuda berencana kembali memisahkan airport tax dari harga tiket. Mantan Dirut PLN ini mengaku tidak bisa mencegah Garuda menjalankan rencana itu.
"Garuda tentu tidak mau ruginya lebih besar lagi. Ya saya tidak bisa berbuat apa-apa, karena kalau saya memaksa Garuda untuk tetap menyatukan airport fee nya dan tiketnya, sementara perusahaan lain tidak melakukan itu ya berarti saya mempersusah Garuda," ucapnya.
Sebelumnya, Rencana maskapai penerbangan Garuda Indonesia kembali memisahkan passenger service charge (PSC) atau yang lebih dikenal airport tax dari tiket menuai kontroversi. Kementerian Perhubungan menyatakan tidak akan tinggal diam jika Garuda benar-benar menerapkan rencana itu.
"Nanti kita tegur Garudanya," ujar Direktur Angkutan Udara Dirjen Perhubungan, Djoko Murjatmodjo di Kementerian Perhubungan, Jakarta, Kamis (25/9).
Selama ini, Garuda Indonesia sudah menjalankan kebijakan penggabungan airport tax dengan tiket. Namun, rencana pemisahan kembali bakal dijalankan seiring habisnya masa berlaku kontrak kerjasama pengutipan PSC pada 30 September 2014. Kementerian Perhubungan mengaku belum mengetahui rencana itu.
"Kita juga belum dapet informasi resmi, saya baru baca di cek in counter tadi pagi," singkatnya.
Hanya saja, pihaknya menyayangkan jika Garuda Indonesia benar-benar menerapkan kebijakan itu. "Kalau uji coba kan sayang, mengapa nggak diteruskan?" tanya dia. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bukan karena Kartel, Dirut Garuda Bongkar Penyebab Mahalnya Harga Tiket Pesawat
Baca SelengkapnyaDirut Garuda Indonesia mengatakan bahwa bahan bakar pesawat atau avtur, tidak dikenakan pajak untuk tiket penerbangan internasional.
Baca SelengkapnyaPrabowo satu-satunya menteri Jokowi yang berkorban untuk Garuda Indonesia.
Baca SelengkapnyaIrfan mengatakan, nilai tukar atau kurs (exchange rate) serta harga avtur yang fluktuatif menjadi tantangan bagi Garuda Indonesia.
Baca SelengkapnyaHarga tiket pesawat jadi sorotan belakangan ini. Tak sedikit masyarakat yang menganggap harga tiket pesawat terlampau mahal.
Baca SelengkapnyaSigit menyampaikan bahwa kajian itu masih dilakukan seiring dengan usulan dari maskapai penerbangan melalui Indonesia National Air Carrier Association (INACA).
Baca SelengkapnyaContohnya, tiket kelas ekonomi ke Bali yang biasanya Rp1,9 juta, turun menjadi Rp1,3 juta untuk penerbangan pada Minggu.
Baca SelengkapnyaSederet komponen biaya yang membuat harga tiket pesawat mahal.
Baca SelengkapnyaFaktor tingginya harga tiket pesawat domestik yaitu pajak, bea dan avtur.
Baca SelengkapnyaBiaya penerbangan domestik jauh lebih mahal dibandingkan dengan biaya penerbangan internasional atau ke luar negeri.
Baca SelengkapnyaKebijakan penurunan harga tiket penerbangan untuk periode Natal dan Tahun Baru ini merupakan tindak lanjut dari arahan Presiden RI Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaKebijakan potongan tarif pesawat ini tak berdampak buruk bagi kinerja keuangan Garuda Indonesia Grup.
Baca Selengkapnya