Dahlan beri lampu hijau wacana pemecahan PLN
Merdeka.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Dahlan Iskan, berambisi membuat perusahaan listrik baru tandingan Perusahaan Listrik Negara (PLN). PLN baru ini akan fokus bekerja mengaliri listrik di daerah terpencil Indonesia.
Dahlan mengungkapkan niat ini sebagai bagian rencana jika dirinya mampu menjadi presiden Republik Indonesia mendatang. Dia menilai rencana ini sebagai solusi dari krisis listrik yang terjadi di luar Pulau Jawa.
"Nanti kalau saya presiden, saya akan membentuk PLN lain. Fungsinya, untuk melistriki daerah terpencil, terisolir. Jadi Indonesia bikin perusahaan listrik sendiri sama seperti PLN," ujar Dahlan di kediamannya Jalan Ketintang Baru No.AA 18, Surabaya, Rabu (9/4).
-
Di mana PLN terus berinovasi? Selain menyediakan listrik berkeadilan bagi masyarakat Indonesia, PLN juga terus menciptakan inovasi-inovasi bisnis bagi masyarakat, seperti: aplikasi PLN Mobile, Stasiun Pangisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU), Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU), Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU), Home Charging, program Electrifying Agriculture (EA), Electrifying Marine serta Captive Power Acquisition.
-
Apa target PLN dalam mengembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) di Indonesia? Dengan ARED, pemanfaatan air sebagai sumber energi listrik di Indonesia mampu meningkatkan pemanfaatan air menjadi 25,3 GW pada tahun 2040 atau meningkat sebesar 185 % dibandingkan Business as Usual (BaU)," papar Darmawan.
-
Apa yang PLN bangun di IKN? PT PLN (Persero) siap memenuhi kebutuhan listrik hijau di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara dengan membangun Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) berkapasitas 50 Megawatt (MW).
-
Bagaimana PLN akan mengembangkan Hydropower di Indonesia? PLN di bawah arahan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) tengah menyiapkan strategi Accelerated Renewable Energy Development (ARED) yang mampu meningkatkan kapasitas pembangkit energi baru terbarukan hingga 75% pada tahun 2040.
-
Dimana PLTS PLN di IKN dibangun? PLTS yang berada di Sepaku, Penajam Paser Utara, ini ditargetkan rampung dan beroperasi pada Mei 2024.
-
Kenapa PLN bangun PLTS di IKN? Presiden Jokowi mengatakan, pembangunan PLTS ini menunjukkan keseriusan pemerintah melalui PLN dalam menyiapkan sistem kelistrikan yang andal dan berbasis pada energi ramah lingkungan untuk memenuhi kebutuhan listrik di IKN Nusantara.
Dahlan menyatakan kebutuhan listrik Indonesia saat ini tidak mungkin dibebankan seluruhnya pada PLN. Pasalnya, kemampuan keuangan perusahaan pelat merah tersebut tidak cukup untuk berinvestasi dalam penambahan listrik secara masif.
"PLN sekarang sudah enggak mampu, berat keuangannya. Bukan karena buruk, tapi karena keharusan menambah listrik jadi harus investasi besar-besaran. Keinginan kita menambah listrik begitu besarnya," katanya.
Dengan adanya perusahaan listrik baru maka PLN akan ada pesaing dalam meningkatkan pelayanan. "Ya kayak sekarang, tapi daerah-daerah terpencil. Supaya ada persaingan dan berkembang," jelasnya.
Maka dari itu, Dahlan menyambut baik usulan para ekonom dari berbagai daerah yang diunggah pada laman kemenkeu.go.id. "Menurut saya bagus. Saya belum dengar," katanya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gebrakan tersebut mulai dari pemanfaatan tenaga surya dan air melalui proyek Hijaunesia dan Hydronesia.
Baca SelengkapnyaMenteri ESDM Bahlil Lahadalia mengungkapkan diperlukan inovasi energi baru terbarukan, pengembangan teknologi ramah lingkungan.
Baca SelengkapnyaTerungkap, Ini Sumber Energi Listrik Jadi Andalan untuk Penuhi Kebutuhan 35 Tahun ke Depan
Baca SelengkapnyaPLN saat ini masih lebih memilih sumber pembangkit berbasis alam yang ramah lingkungan.
Baca SelengkapnyaDalam skema transisi energi itu, PLN pun memiliki perhatian pada sisi hilir alias pola konsumsi energi.
Baca SelengkapnyaPenghargaan ini diraih berkat kepemimpinan Darmawan membawa PLN bertransformasi menjadi perusahaan hijau dan adaptif dalam menghadapi perubahan iklim.
Baca SelengkapnyaPerdana, Indonesia punya SBPU Hidrogen Hijau pertama untuk pengisian energi bagi kendaraan listrik.
Baca SelengkapnyaProyek-proyek yang disiapkan PLN IP ini merupakan wujud komitmen korporasi dalam mengakselerasi transisi energi
Baca SelengkapnyaNantinya tiang-tiang listrik yang dimaksud akan dilakukan penambahan komponen.
Baca SelengkapnyaRasio Elektrifikasi (RE) PLN di Kaltim per Agustus 2023 telah mencapai 94,95 persen dengan Rasio Elektrifikasi total mencapai 99,99 persen.
Baca SelengkapnyaSistem kelistrikan Nusa Penida akan ditambah kembali dengan pembangkit hijau sebesar 14,5 MW.
Baca SelengkapnyaAIPF bertujuan untuk menghubungkan sektor swasta dan publik di kawasan ASEAN dan Indo-Pasifik untuk kerja sama yang lebih kuat.
Baca Selengkapnya