Dahlan: BUMN siap persenjatai TNI dan jualan ke luar negeri
Merdeka.com - Menteri BUMN Dahlan Iskan mengatakan kesiapan perusahaan BUMN untuk melengkapi persenjataan TNI mulai dari darat, laut maupun udara. Menurut Dahlan, perusahaan pelat merah seperti PT PAL, PT Pindad maupun PT Dirgantara Indonesia sangat mampu menyediakan semua kebutuhan TNI.
"PT PAL, Pindad, PT DI harus bisa memberi kepercayaan. Ini kesempatan bagi semuanya. Melayani sebaik-baiknya melayani kebutuhan TNI," ucap Dahlan di Kupang, NTT, Sabtu (24/8).
Mantan dirut PLN ini menuturkan, PT PAL saat ini bisa memenuhi kebutuhan kapal-kapal untuk TNI Angkatan Laut, sedangkan PT Pindad sudah mampu membuat senjata dan tank untuk memenuhi kebutuhan TNI Angkatan Darat.
-
Siapa yang menampilkan atraksi dirgantara? Nanti akan ada atraksi udara anggota TNI AU yang menyertai sepanjang pagelaran Gandrung Sewu.
-
Apa nama pesawat yang dibajak? Kronologi Pembajakan Pesawat jenis Vicker Viscount bermesin empat dengan registrasi PK-MVM 'Merauke' ini akan menempuh perjalanan udara menuju Makassar, dilanjutkan ke Surabaya dan berakhir di Jakarta.
-
Apa yang dilakukan mobil dinas TNI itu? Selama perjalanan pula, mobil dinas TNI tersebut tidak terlihat menyalakan sirine dan rotator.
-
Apa atraksi dirgantara yang ditampilkan di Banyuwangi? Di antaranya akan ditampilkan pertunjukkan olahraga kedirgantaraan seperti terjun payung, paramotor dan atraksi pesawat swayasa microlight atau pesawat rakitan yang telah mengantongi sertifikasi laik terbang.
-
Kapan atraksi dirgantara di Banyuwangi berlangsung? Rangkaian kegiatan digelar pada 15-17 September 2023.
-
Dimana alutsista TNI AU diuji terbang? Tepat 18 Januari 1956, delapan unit Vampire berhasil menjajal uji terbang dari landasan udara Husein Sastranegara, Bandung.
"Baru sekali ini BUMN mendapatkan order banyak dari kementerian pertahanan. Setelah industri dalam negeri maju," katanya.
Tidak hanya itu, perusahaan pelat merah juga telah siap ekspansi atau jualan ke luar negeri. Salah satu contohnya pesawat C 295 yang telah melakukan roadshow ke negara Asia Tenggara beberapa waktu lalu.
"Filipina, Laos, Myanmar, waktu itu Wamenhan melakukan roadshow," katanya.
Tidak ingin asal jual, Dahlan ingin memastikan dulu kualitas buatan perusahaan BUMN dengan mencoba terlebih dahulu menggunakan pesawat C 295.
"Tentu saya harus juga merasakan pesawat ini, mau jual masa tidak pernah merasakan. Kemarin saya naik ke Cilacap, ya memang begini aksesoris tidak seperti komersial, stabil, landing, take off bagus," tutupnya. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Salah satu alutsista Indonesia paling laku yaitu Anoa 6x6 yang dibuat PT Pindad. Anoa 6x6 ini dipesan Malaysia, Pakistan, Timor Leste dan lainnya.
Baca SelengkapnyaMenhan Prabowo Subianto menyerahkan lima unit pesawat NC-212i kepada TNI Angkatan Udara (AU) di Lanud Halim Perdanakusuma pada hari Selasa (12/12) pagi.
Baca SelengkapnyaPrabowo optimis industri pertahanan Indonesia bisa kuat.
Baca SelengkapnyaSelain pesawat Super Hercules, dalam waktu dekat juga akan datang dua pesanan pesawat Airbus A400M multirole tanker dan transport (MRTT).
Baca SelengkapnyaMomen tersebut terjadi saat serah terima tiga alutsista udara di Lanud Halim Perdanakusumah, Jakarta Timur
Baca SelengkapnyaJokowi mengapresiasi kepercayaan pemerintah Filipina terhadap produk buatan Indonesia.
Baca SelengkapnyaDalam kegiatan demo udara Lanud Husein Sastranegara menjadi pangkalan aju unsur pesawat angkut TNI AU,TNI AD dan TNI AL.
Baca Selengkapnyapembicaraan itu berlangsung di sela-sela rapat terbatas (ratas) bersama Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (5/8)
Baca SelengkapnyaTNI mendapatkan hadiah berupa ratusan unit alat peralatan pertahanan dan keamanan
Baca SelengkapnyaKehadiran delapan helikopter H255M memperkuat Skadron Udara 8 Wing 4 Pangkalan Udara Atang Sendjaja Bogor.
Baca SelengkapnyaDrone Bayraktar ini juga akan membantu kinerja drone CH-4 Anka.
Baca SelengkapnyaMenteri Pertahanan Prabowo Subianto menyopiri kendaraan taktis Maung bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi), Ibu Negara Iriana Jokowi, dan Erick Thohir.
Baca Selengkapnya