Dahlan ingin omzet perusahaan reasuransi capai Rp 1 triliun
Merdeka.com - PT. Asuransi Ekspor Indonesia (ASEI) bakal dilebur dengan tiga perusahaan sejenis dan dijadikan perusahaan re-asuransi terbesar di Indonesia dengan omzet Rp 1 triliun per tahun. Sejauh ini belum banyak perusahaan asuransi yang memiliki penghasilan menyentuh Rp 1 Triliun.
"Perkembangannya sangat bagus, akhir tahun ini menjadi kelas perusahaan asuransi dengan nilai di atas Rp 1 Triliun. Kan enggak banyak kelasnya di atas Rp 1 Triliun, jadi akhir tahun ini memasuki kelas itu," ujar Menteri BUMN Dahlan Iskan usai menggelar rapat di PT. ASEI, Jakarta, Rabu (14/11).
Hanya saja peleburan PT. ASEI dengan tiga perusahaan asuransi lainnya harus melalui kajian dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
-
Dimana asuransi bisnis digunakan? Asuransi bisnis atau sering disebut sebagai asuransi komersial adalah bentuk perlindungan yang dirancang untuk melindungi perusahaan.
-
Mengapa asuransi kendaraan penting? Asuransi kendaraan adalah bentuk perlindungan yang dirancang khusus untuk melindungi pemilik kendaraan bermotor dari risiko finansial.
-
Bagaimana Allianz Syariah meningkatkan literasi asuransi syariah? Sebagai salah satu upaya peningkatan literasi dan penetrasi asuransi, Allianz Syariah juga meluncurkan program perlindungan jiwa untuk 10.000 orang yang disebar ke berbagai wilayah Indonesia, salah satunya di kota Bandung.
-
Bagaimana peran SDM kesehatan di industri asuransi? Kehadiran SDM dengan latar belakang bidang kesehatan ini tentunya guna mendukung pelaku industri asuransi jiwa dalam meramu dan menghasilkan inovasi produk dan layanan khususnya terkait asuransi kesehatan.
-
Kenapa Allianz Syariah masuk ke Jawa Barat? Melihat dominasi populasi muslim di Jawa Barat, Allianz Syariah yang mengusung nilai kebaikan dan kebersamaan, berkomitmen untuk semakin aktif menghadirkan layanan asuransi syariah kelas dunia yang relevan serta membawa prinsip 'Kebaikan yang Menguatkan' agar dapat menjangkau lebih banyak masyarakat di Indonesia, salah satunya Jawa Barat.
-
Apa target Allianz Syariah di Jawa Barat? Melalui regulasi ini, Jawa Barat semakin dipersiapkan untuk menjadi penggerak masterplan ekonomi syariah yang telah dicanangkan oleh pemerintah nasional. Masterplan nasional tersebut bertujuan untuk mewujudkan Indonesia mandiri, makmur, dan madani dengan menjadi pusat ekonomi syariah terkemuka di dunia. Adapun salah satu sektor yang mempercepat pengembangan ekonomi syariah adalah jasa keuangan dan asuransi.
"Akhir November ini kajian selesai. Desember ini harus segera dilaksanakan. Secara nasional re-asuransi sangat diperlukan. Juga termasuk performance yang baik ini. Harus bagaimana menghargai hasil kerja yang begini baik," jelasnya.
Menurut Dahlan, nanti PT. ASEI nantinya akan bergerak di asuransi selain ekspor. Karena akan membidik ke UKM untuk pembiayaan ekspor.
"Praktiknya kan sekarang tidak hanya asuransi ekspor, nah menunggu itu semua, asuransi ekspor ini akan lebih membidik UKM. Karena titik beratnya ke asuransi di korporasi. UKM lebih diperlukan," jelasnya. (mdk/bim)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ogi menuturkan, pengawasan khusus dilakukan dengan tujuan agar perusahaan dapat memperbaiki kondisi keuangannya untuk kepentingan pemegang polis.
Baca SelengkapnyaOtoritas Jasa Keuangan (OJK) meluncurkan Peta Jalan Pengembangan dan Penguatan Perasuransian Indonesia 2023-2027.
Baca SelengkapnyaDengan kerja sama dan koordinasi dalam penegakan hukum tersebut, OJK optimis penegakan hukum di sektor jasa keuangan dapat berjalan dengan lancar.
Baca SelengkapnyaDana pensiun yang dalam pengawasan berkurang satu perusahaan, yang sebelumnya pada September 2024 tercatat sebanyak 15 perusahaan.
Baca SelengkapnyaPeta jalan atau roadmap tersebut dirancang selaras dengan aturan dalam Undang-Undang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (UU P2SK).
Baca SelengkapnyaDi sisi lain, aset asuransi non komersial tercatat sebesar Rp219,58 triliun. Ini mencakup asuransi BPJS Kesehatan, BPJS Ketenagakerjaan, Taspen, dan Asabri.
Baca SelengkapnyaDengan dicabutnya izin usaha itu, perusahaan tersebut wajib menghentikan kegiatan usahanya dan dalam jangka waktu paling lama 30 hari.
Baca SelengkapnyaKemudahan dalam aturan ini di antaranya penyederhanaan mekanisme persetujuan dan pelaporan produk asuransi.
Baca SelengkapnyaPer Februari 2024 aset industri Perasuransian, Penjaminan, dan Dana Pensiun (PPDP) mencapai Rp 1.130,05 triliun atau naik 2,08 persen secara tahunan (yoy).
Baca SelengkapnyaIndonesia Re melihat perlu adanya transformasi pengelolaan aset terutama dalam hal digitalisasi data dan knowledge management.
Baca SelengkapnyaDari 12 perusahaan tersebut, 7 di antaranya merupakan perusahaan BUMN.
Baca SelengkapnyaPerusahaan ini jadi Reasuransi pertama di Indonesia yang mendapatkan penetapan program kepatuhan persaingan usaha dari KPPU.
Baca Selengkapnya