Dahlan Iskan: PLN Nasibnya Jelek, Rata-Rata Usia Kerja Direksi 2 Tahun
Merdeka.com - Mantan Menteri BUMN, Dahlan Iskan angkat bicara soal keputusan Menteri BUMN Erick Thohir yang memberhentikan Zulkifli Zaini dari posisi Direktur Utama (Dirut) PT PLN (Persero).
Dahlan yang juga punya pengalaman memimpin PLN pada 2009-2011 mengatakan, rata-rata usia kerja menjadi bos besar di perusahaan pelat merah tersebut memang tidak akan lebih lama dari 2 tahun.
"Memang PLN ini nasibnya jelek, karena setelah pak Eddie Widiono direksi itu rasanya hanya 2 tahunan. Saya juga 2 tahun, kebetulan saya minta tidak mau lama. Tapi targetnya tercapai. Jadi kira-kira setidak-tidaknya ada 4 dirut yang 2 tahunan," ujarnya dikutip dari sesi bincang virtual di YouTube, Minggu (9/1).
-
Siapa yang memimpin PLN? Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menjelaskan, selain fokus menyediakan kelistrikan yang andal, PLN juga terus menjalankan berbagai kegiatan yang membantu kesejahteraan masyarakat melalui Program TJSL PLN.
-
Siapa yang memimpin Jakarta Electric PLN? Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo, mengapresiasi semangat juang yang diberikan oleh seluruh pemain Jakarta Electric PLN, sehingga berhasil memberikan kemenangan pada pertandingan ketiga ini.
-
Apa yang membuat PLN masuk ke dalam 2 besar Fortune Indonesia 100? Keberhasilan ini pun semakin memantapkan PLN sebagai jantung perekonomian Indonesia dalam mewujudkan akses listrik yang adil dan merata serta menjadi motor penggerak transisi energi.
-
Di mana PLN dapat penghargaan? Pada acara penghargaan yang diselenggarakan di Marina Bay Sands Expo and Convention Center Singapura, Kamis (5/10) PLN meraih dua penghargaan yaitu Indonesia User Experience of the Year untuk aplikasi PLN Mobile dan Indonesia Digital Experience of the Year untuk transformasi digital pada lini bisnis untuk kategori energi.
-
Kapan PLN mencapai kinerja keuangan terbaik? Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo mengatakan, inovasi dan transformasi digital yang dilakukan PLN mampu membawa perusahaan mengantongi kinerja keuangan yang terbaik sepanjang sejarah.
Menurut Dahlan, jabatan direksi seharusnya jangan terlalu sering diganti, sebab itu akan menganggu kestabilan perusahaan. Dahlan lantas berkaca pada perusahaan swasta yang bisa punya perencanaan panjang karena usia kerja pemimpinnya lebih lama.
"Tetapi penggantian sekarang sih (Zulkifli Zaini ke Darmawan Prasodjo) saya maklum, karena punya tujuan tertentu yang akan datang itu harus pindah ke green energy," ungkapnya.
"Sementara anggapan umum, PLN itu kan agak anti green energy. Anti dalam pengertian bukan idealismenya, tetapi anti dalam hitungan bisnisnya belum masuk," dia menambahkan.
Pengalaman Jadi Dirut PLN
Di sisi lain, Dahlan juga sedikit menceritakan pengalamannya saat jadi Bos PLN selama 2 tahun. Kala itu, dia membawa program kepada direksinya agar tidak hanya harus bersih, tetapi juga harus membersihkan.
Namun, tampaknya Dahlan terlalu ambisius dengan program tersebut. Dia sudah diperingatkan oleh beberapa kawannya jika itu berisiko, tapi dia tetap lanjut.
"Kita bersih-bersih, salah satunya pasti di batubara. Ketika kita bersih-bersih dan menyakitkan banyak orang, saya diingatkan, banyak orang yang kehilangan rezeki, dan orang kehilangan rezeki bisa berbuat apa saja. Tapi waktu itu semangat saya masih seperti aktivis ketika mahasiswa, dan punya kesempatan bersih-bersih," bebernya.
Dahlan menyebut, sebagian orang sakit hati karena kehilangan rezeki itu pun memilih bersabar, menunggu posisinya sebagai Dirut PLN selesai. Pada momen itu lah mereka melancarkan aksi untuk memperkarakannya.
"Ternyata jalan pikiran orang yang di luar kami, dia kan udah lama jadi Dirut PLN. Paling lama 5 tahun. Kita tunggu saja dia berhenti, baru kita hajar. Bahkan di tengah-tengah itu banyak yang berusaha agar dia bisa berhenti lebih cepat dari seharusnya," tuturnya.
"Bersih-bersih itu salah. Apakah saya menyesal, ndak, ya sudah. Itu risiko," tutup Dahlan Iskan.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mantan orang nomor satu di BUMN kini alih profesi jadi tukang batu dan gali parit. Siapa sosoknya?
Baca SelengkapnyaKeuangan PLN pernah diramal hampir ambruk. Salah satu penyebabnya adalah terjadinya kelebihan pasokan (supply) listrik di Pulau Jawa pada 2021 lalu.
Baca SelengkapnyaPLN pernah menghadapi tantangan stok batubara yang kurang dari 5 Hari Operasi Pembangkit (HOP) pada Desember 2021 lalu.
Baca SelengkapnyaPenghargaan ini diraih berkat kepemimpinan Darmawan membawa PLN bertransformasi menjadi perusahaan hijau dan adaptif dalam menghadapi perubahan iklim.
Baca SelengkapnyaDalam perjalanannya, subholding generation company terbesar se-Asia Tenggara ini, terus mengakselerasi pemenuhan energi hijau menuju net zero emission.
Baca SelengkapnyaDirektur Utama PLN Darmawan Prasodjo menjadi panelis diskusi yang diselenggarakan Sekolah Bisnis dan Manajemen ITB (SBM ITB), Kamis (10/8).
Baca SelengkapnyaPT PLN (Persero) berhasil masuk jajaran 2 besar dalam daftar 100 perusahaan terbesar di Indonesia yang dirilis Fortune Indonesia atau Fortune Indonesia 100.
Baca SelengkapnyaDahlan tidak menapik akan terjadinya kasus korupsi, baik dilakukan secara personal maupun secara korporasi.
Baca SelengkapnyaPLN Indonesia Power berhasil menjadi subholding PLN dengan kinerja terbaik di Semester I-2023.
Baca SelengkapnyaDarmawan menyebut, pertemuan itu membahas lebih detail visi misi Danantara sebagai lembaga pengelola investasi yang baru di bentuk Presiden Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaDirektur Legal Human Capital PLN Yusuf Didi Setiarto mengucapkan selamat datang kepada mereka yang telah terpilih.
Baca SelengkapnyaBoby pun dikirim ke Prancis dan bergabung di bagian research & development. Dirinya juga sempat ditugaskan untuk menangani proyek perusahaan di Mesir & Brasil.
Baca Selengkapnya