Dahlan Iskan Prediksi Ekonomi RI Bisa Tumbuh 3,7 Persen di 2021, tapi Ada Syaratnya
Merdeka.com - Mantan Menteri BUMN, Dahlan Iskan memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2021 sebesar 3,6 persen hingga 3,7 persen. Hal itu bisa dicapai jika pemerintah membatalkan penerapan PPKM level menjelang libur natal dan tahun baru (nataru).
"Bayangan saya tahun 2021 seperti yang datanya kan tadi, mungkin kita bisa tumbuh 3,6 atau 3,7 persen, lumayan sekali," kata Dahlan Iskan dalam diskusi Bicara Kekinian Mencari Solusi: Corona dan Ekonomi 2022, Senin (20/12).
Menurut Dahlan, pembatalan penerapan PPKM periode 24 Desember hingga awal tahun 2022 menjadi kunci untuk memulihkan ekonomi di tahun depan. Karena dampaknya akan sangat terasa. Berbeda jika pemerintah menerapkan kembali PPKM maka kegiatan perekonomian akan terpuruk kembali.
-
Mengapa deflasi bulan September 2024 dianggap signifikan? 'Deflasi yang terjadi di bulan September 2024 ini lebih signifikan dibandingkan dengan bulan Agustus 2024, dan ini merupakan deflasi bulanan kelima yang terjadi sepanjang tahun 2024,' jelas Plt. Kepala BPS, Amalia A. Widyasanti, dalam siaran pers yang dirilis pada Selasa, 1 Oktober 2024.
-
Apa pertumbuhan ekonomi RI di Kuartal II-2023? Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di angka 5,17 persen secara tahunan (yoy) pada kuartal II-2023.
-
Apa target pertumbuhan ekonomi Indonesia? Badan Anggaran (Banggar) DPR RI dan Pemerintah menyepakati target sasaran pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2025 mendatang berada pada rentang 5,3 persen sampai 5,6 persen.
-
Bagaimana pertumbuhan ekonomi RI di kuartal II-2023? “Bila dibandingkan dengan triwulan II-2022 atau secara year on year tumbuh sebesar 5,17 persen,“ kata Deputi Bidang Neraca dan Analis Statistik BPS Moh Edy Mahmud saat Konferensi Pers di Jakarta, Senin.
-
Kenapa kemenko perekonomian perlu tingkatkan pertumbuhan ekonomi? Pertumbuhan (ekonomi) pertahun 5% tidaklah cukup. Jadi kita butuh tumbuh 6% sampai 7%. Namun salah satu yang menjadi catatan yaitu ICOR (Incremental Capital Output Ratio) kita di tahun ini terlalu tinggi yaitu 7,6. Ini artinya bahwa investasi yang kita masukkan belum terlalu optimal,“ tutur Menko Airlangga.
-
Bagaimana IKN mendorong pertumbuhan ekonomi? UU Nomor 21 Tahun 2023 mengamanatkan pertumbuhan ekonomi inklusif dan merata, mencapai pertumbuhan ekonomi Indonesia-sentris dan pembangunan IKN melalui penguatan peran Otorita IKN, didukung lintas sektor.
"Seandainya betul-betul PPKM diterapkan 24 Desember sampai awal Januari itu memang pukulan yang sangat berat," ucapnya.
Berdasarkan prediksinya, pemerintah masih akan menerapkan sistem tarik ulur dalam pengendalian pandemi Covid-19 di Indonesia. Akan dilihat perkembangan kondisi di setiap daerah guna mencegah terjadinya gelombang ketiga pandemi. Prediksi Dahlan, pemerintah hanya melakukan pengetatan.
"Saya mempunyai perkiraan mungkin pemerintah akan tarik-ulur tarik-ulur tarik-ulur begitu. Jadi di mana membahayakan di situ akan tarik, di mana tidak membahayakan diulur. Konkretnya 25 sampai tanggal 1 Januari itu mungkin akan dilihat per daerah, daerah mana ini yang penuh dikendalikan keras misalnya Puncak harus ganjil genap sekaligus memperbaiki lalu lintas," jelasnya.
Ekonomi 2022 Tumbuh 5 Persen
Lebih lanjut, Dahlan juga memprediksi pertumbuhan ekonomi di tahun 2022 optimisnya bisa mencapai 5 persen. Menurutnya, target sebesar 7 persen untuk pertumbuhan ekonomi di tahun depan dinilai masih sulit.
"Saya kira tahun depan jauh lebih baik dari pada tahun ini jauh lebih baik, tetapi untuk mencapai angka 7 persen mungkin masih sulit ya, kalau bisa tumbuh 5 persen sudah bagus juga. Tapi yang optimistis luar biasa bisa 7 persen dan pesimistis sekalipun saya kira 4 persen," ujarnya.
Dahlan menegaskan, setiap orang bahkan ekonom pun tidak bisa memprediksi dengan tepat berapa pertumbuhan ekonomi di tahun 2022, sepanjang tidak ada kepastian mengenai covid-19, prediksi begitu semua bersandar pada covid-19.
"Begitu baru bisa diprediksi jangan-jangan kita prediksi bagus, ternyata ada gelombang ke-3 dan itu sudah semua prediksi akan rusak begitu. Sepanjang tidak ada gelombang ketiga seperti sekarang kita berusaha keras bahwa akhir tahun ini tidak ada gelombang ketiga sampai awal tahun depan," pungkas Dahlan.
Reporter: Tira Santia
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sektor konsumsi dan sektor perdagangan jadi faktor lambatnya pertumbuhan ekonomi di semester II tahun 2024.
Baca SelengkapnyaPasar keuangan yang tidak pasti diprediksi bisa memperlambat ekonomi dunia.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan ekonomi Indonesia diprediksi tak mencapai target pemerintah karena dipengaruhi gejolak ekonomi global.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan ekonomi Indonesia diprediksi capai 5,1 persen tahun ini.
Baca SelengkapnyaKenaikan tarif PPN tersebut diproyeksikan berdampak negatif terhadap ekonomi baik pertumbuhan ekonomi, inflasi, upah riil buruh.
Baca SelengkapnyaPemerintah terus berupaya menggenjot pertumbuhan ekonomi dari sisi belanja APBN, yang secara tren bakal meroket di kuartal IV.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani bilang, kehilangan 10 persen PDB akan memberikan konsekuensi yang tidak hanya mempengaruhi ekonomi.
Baca SelengkapnyaPKB paham pemerintah butuh penguatan APBN, namun situasi ekonomi sekarang belum tepat.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani menyebut, hal ini juga sejalan dengan tingkat inflasi global yang diperkirakan masih tinggi di tahun 2024.
Baca SelengkapnyaEkonomi Indonesia diprediksi tumbuh rata-rata 4,9 persen selama 2024-2026.
Baca SelengkapnyaBank Indonesia optimis pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap positif meski perekonomian dunia melambat.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan ekonomi cukup impresif, yakni 5,11 persen di kuartal I-2024
Baca Selengkapnya