Dahlan kesal Freeport tak juga membayar dividen ke pemerintah
Merdeka.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan geram karena hingga saat ini PT Freeport Indonesia tak kunjung membayar dividennya. Sejak dua tahun lalu, Freeport Indonesia tidak membayar dividen dengan alasan perusahaan merugi.
Dahlan mengaku pihaknya akan terus melakukan penagihan kepada pihak manajemen PT Freeport Indonesia untuk segera membayarkan dividen. Pasalnya, kinerja perusahaan tersebut tahun lalu diketahui pada kondisi untung.
"Masih seperti dulu, belum ada perkembangan (belum bayar dividen)," ujar Dahlan di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Jumat (2/5).
-
Bagaimana DANA terus bertumbuh secara signifikan? Selain melalui jumlah penggunanya, pertumbuhan yang signifikan juga ditandai dengan melonjaknya jumlah UMKM mitra DANA Bisnis yang kini mencapai 700 ribu dan rata-rata transaksi harian yang meningkat sebesar 102 persen (YoY).
-
Kapan Danang melunasi cicilan rumahnya? Pada Selasa, 16/7/2024, Danang membagikan kabar bahwa ia senang karena berhasil melunasi cicilan rumahnya melalui unggahan di media sosialnya.
-
Bagaimana Damri berkembang setelah kemerdekaan? Pasca kemerdekaan, pemerintah mulai mengembangkan sistem transportasi yang lebih merdeka.
-
DPK itu apa? DPK adalah singkatan dari Daftar Pemilih Khusus.
-
Bagaimana Dina memulai usaha? Dina benar-benar mulai dari nol, dia mempelajari resep dari internet dan YouTube. Dengan modal Rp300 ribu, Dina memproduksi roti Maryam di kos-kosannya.
-
Kapan program Danamon Privilege berakhir? Adapun periode program Danamon Privilege Debit Card tersebut hanya berlaku hingga 31 Desember 2023 saja lho.
Namun, Dahlan tetap bersikap realistis jika keputusan RUPS memutuskan tidak akan membayarkan dividennya. Pasalnya, saham pemerintah di perusahaan tambang asal Amerika Serikat tersebut hanya minoritas.
"Tetap diurus, tapi kan yang menentukan RUPS, kalau memutuskan tidak membagi dividen, ya gak bisa," jelasnya.
Untuk diketahui, dalam laporan kinerja keuangan tahun 2013 Freeport McMoran Copper & Gold (FCX), pemilik 90,64 persen saham PT Freeport Indonesia. Laporan itu menunjukkan total penjualan emas dan tembaga dari tambangnya di Indonesia yang dikelola PT Freeport Indonesia mengalami kenaikan.
Total penjualan emas dan tembaga Freeport Indonesia masih mengalami kenaikan sebesar 6,2 persen menjadi USD 4,34 miliar (Rp 49,59 triliun, kurs Rp 11.428 per USD) pada akhir tahun 2013 dibandingkan pada periode tahun 2012 yang sebesar USD 4,09 miliar.
Di mana penjualan tembaga tercatat naik menjadi USD 2,9 miliar pada 2013 dari sebelumnya USD 2,56 miliar. Sementara penjualan emas tercatat turun tipis menjadi USD 1,44 miliar dari sebelumnya USD 1,52 miliar.
Volume penjualan tembaga mengalami kenaikan menjadi 885 juta pounds pada 2013 dari sebelumnya 716 juta pounds. Harga rata-rata penjualan tembaga memang mengalami penurunan menjadi USD 3,28 dari sebelumnya USD 3,58 per pounds.
Volume penjualan emas juga mengalami kenaikan menjadi 1,096 juta ounces pada tahun 2013 dibandingkan tahun 2012 yang sebanyak 915 ribu ounces. Harga rata-rata penjualan emas juga turun menjadi USD 1.312 per ounces dari sebelumnya USD 1.664.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Beberapa waktu lalu, Bahlil Lahadalia sempat menyentil proses pemenuhan syarat oleh Freeport Indonesia terkait perpanjangan IUPK.
Baca SelengkapnyaTerlebih, smelter PT Freeport Indonesia di Gresik, Jawa Timur, saat ini sudah rampung.
Baca SelengkapnyaPrasetio berharap berharap eksekutif dan legislatif duduk bersama mencari jalan keluar mengenai Kampung Susun Bayam.
Baca SelengkapnyaMasa operasi dan kontrak Vale Indonesia diketahui akan berakhir pada 2025.
Baca Selengkapnya