Dahlan lega Pertamina-PLN akur eksekusi proyek panas bumi
Merdeka.com - Beberapa waktu lalu Menteri BUMN Dahlan Iskan tak bisa menyembunyikan kekecewaannya kepada dua perusahaan BUMN yakni Pertamina dan PLN soal mandeknya rencana pemanfaatan energi panas bumi atau geothermal. Bahkan Dahlan mengancam memberikan sanksi Direktur Utama PLN Nur Pamudji dan Direktur Utama Pertamina Karen Agustiawan.
Dahlan langsung mengultimatum PLN dan Pertamina agar segera mengerjakan proyek tersebut. Sampai-sampai Dahlan mengaku menggebrak meja dalam rapat bersama PLN dan Pertamina. Dahlan bisa lega karena akhirnya kedua perusahaan BUMN ini akur dan sepakat memulai kerja sama pemanfaatan panas bumi menjadi sumber energi listrik.
Rencananya, hari ini kedua perusahaan itu akan menandatangani perjanjian kerja sama. "Bukan MoU (Memorandum of Understanding), tapi HoA (Head of Agreement). Mengenai geothermal. Itu dulu yang saya bilang kan kenapa sih ini tidak jalan-jalan," ujarnya di Gedung BRI Pusat, Jakarta, Senin (28/4).
-
Kenapa Pertamina turun tangan? Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Fadjar Djoko Santoso mengatakan, penanggulangan karhutla penting dilakukan untuk meminimalisir penyebaran dan dampak lainnya, terutama dampak bagi kesehatan masyarakat dan keberlangsungan lingkungan.
-
Siapa yang mendirikan PT Pertamina Hulu Energi? PT Pertamina Hulu (PHE) merupakan salah satu anak perusahaan PT Pertamina (persero) yang bergerak di bidang hulu minyak dan gas (migas).
-
Apa yang Pertamina beli? Erick menyebut BUMN yang terdampak pada bahan baku impor dan BUMN dengan porsi utang luar negeri (dalam dolar AS) yang besar seperti Pertamina, PLN, BUMN Farmasi, MIND ID, agar melakukan pembelian dollar dengan tepatguna, bijaksana dan sesuai prioritas dalam memenuhi kebutuhannya.
-
Kenapa Pertamina berpartisipasi? Pertamina akan berperan aktif dalam flagship event ASEAN Summit 2023. Hal ini merupakan Upaya bersama Kementerian BUMN dan BUMN mendukung AIPF sebagai pilar episentrum pertumbuhan ekonomi di ASEAN melalui kolaborasi dengan mitra global.
-
Kapan Pertamina memulai RDMP Balongan? Refinery Development Master Plan (RDMP) Balongan sudah beroperasi sejak Juni 2022, sehingga kapasitas produksi nasional bertambah 25.000 barel per hari.
-
Mengapa Pertamina membangun kilang baru di Balikpapan? Keberhasilan proyek RDMP Balikpapan akan menaikkan kapasitas produksi Kilang Balikpapan sebesar 100 ribu barrel per hari, yang artinya kapasitas produksi Kilang Balikpapan menjadi 360 ribu barrel per hari dari kapasitas awal 260 ribu barrel hari.
Dahlan menegaskan proyek ini harus segera dikerjakan. Selama ini proyek geothermal tak kunjung jalan lantaran ketidakcocokan harga antara PLN dan Pertamina. Namun sekarang sudah dituntaskan.
"Pertamina membangun, PLN membeli. Dulu Pertamina tidak berani membangun kalau belum ada yang beli. Sekarang PLN sudah membeli," jelas dia.
Dahlan menyebut, proyek ini akan mengalirkan listrik ke beberapa wilayah di Tanah Air. Mulai dari Sumatera, Jawa, Sulawesi, dan Nusa Tenggara.
Sekedar informasi, PLN dan Pertamina menyepakati pembangunan proyek geotermal. Dalam pengerjaan proyek energi panas bumi itu, pembangunannya akan dilakukan di delapan wilayah geotermal milik Pertamina.
Dalam kasus ini, Pertamina mempunyai 9 geotermal yang hanya bisa dijual ke PLN. Selama ini. proyek strategis untuk mengurangi ketergantungan pada energi fosil itu terhambat ego sektoral PLN.
BUMN setrum itu tidak mau menerima hasil kajian auditor independen Selandia Baru Sinclair Knight Merz (SKM) terkait besaran tarif listrik yang akan dihasilkan dari pembangkit listrik panas bumi. Alasan PLN, tarifnya kemahalan.
Padahal, Penunjukan SKM merupakan kesepakatan antaran PLN dan Pertamina. Sebelum itu, keduanya juga sepakat bahwa tingkat pengembalian investasi atau internal rate of return (IRR) sebesar 14 persen. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menjadi panelis diskusi yang diselenggarakan Sekolah Bisnis dan Manajemen ITB (SBM ITB), Kamis (10/8).
Baca SelengkapnyaPenyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah memeriksa mantan Menteri BUMN, Dahlan Iskan terkait kasus dugaan korupsi pembelian LNG PT Pertamina.
Baca SelengkapnyaPenandatanganan Perjanjian-Perjanjian Way Ratai Sebagai Tindak Lanjut Kerja Sama antara Chevron & Pertamina Geothermal Energy
Baca SelengkapnyaDarmawan menyebut, pertemuan itu membahas lebih detail visi misi Danantara sebagai lembaga pengelola investasi yang baru di bentuk Presiden Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaPLN pernah menghadapi tantangan stok batubara yang kurang dari 5 Hari Operasi Pembangkit (HOP) pada Desember 2021 lalu.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, Dahlan Iskan mengklaim mengaku tak tahu menahu perihal pembelian gas alam cair itu.
Baca SelengkapnyaTidak hanya pertumbuhan ekonomi yang meningkat, tapi diharapkan juga semakin menggerakkan roda ekonomi masyarakat.
Baca SelengkapnyaKeuangan PLN pernah diramal hampir ambruk. Salah satu penyebabnya adalah terjadinya kelebihan pasokan (supply) listrik di Pulau Jawa pada 2021 lalu.
Baca SelengkapnyaPLN saat ini masih lebih memilih sumber pembangkit berbasis alam yang ramah lingkungan.
Baca SelengkapnyaPN Jakarta Pusat telah memutus perkara permohonan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) Djakarta Lloyd.
Baca SelengkapnyaDahlan tidak menapik akan terjadinya kasus korupsi, baik dilakukan secara personal maupun secara korporasi.
Baca SelengkapnyaUpaya meningkatkan volume penjualan diberbagai wilayah terus dilakukan, baik di wilayah yang tersedia jaringan maupun penetrasi infrastruktur wilayah baru.
Baca Selengkapnya