Dahlan puji Jonan berani rebut aset KAI

Merdeka.com - Kisruh sengketa lahan antara PT Kereta Api Indonesia (KAI) dengan warga di Medan membuat Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan ikut angkat bicara. Dahlan mendukung penuh langkah Direktur Utama PT KAI Ignasius Jonan merebut kembali aset milik KAI.

Dahlan memuji anak buahnya itu. "Dan Jonan ingin mengembalikan itu pada negara. Saya salut dia lakukan itu, karena tidak gampang melakukan itu," ujar Dahlan saat ditemui di Kantornya, Jakarta, Selasa (11/3).

Dahlan memuji Jonan karena keberaniannya menghadapi hujatan warga yang tak terima dengan langkah KAI merebut kembali aset negara. "Dia akan dihujat banyak orang. Tapi kalau tidak ada yang berani kayak Jonan, aset di Indonesia akan habis. Saya salut, dia berjuang bukan untuk miliknya dia, tapi berjuang untuk negara," jelasnya.

Ditemui terpisah, Jonan mengaku selain lahan di Medan, sengketa lahan milik KAI juga terjadi di Surabaya. Aset PT. KAI di Surabaya berupa gudang disewakan oleh oknum dari internal. "Gudang disewakan oknum-oknum kereta api, sudah ada 20 tahun," katanya.

Sebelumnya, Jonan berjanji terus berjuang mengambil kembali aset-aset KAI Medan yang dirampas, diserobot perusahaan swasta atau warga. Jonan mengungkap bahwa perseroan punya bukti kuat bahwa aset-aset itu adalah milik KAI.

"Ada lokasi tinggi 7 hektar di belakang stasiun Medan, kalau berdasarkan dokumen, itu adalah tanah milik KAI. Yang kami terkejut itu dalam beberapa tahun sudah dikuasai oleh pihak lain," ujar Jonan dalam jumpa persnya di Warung Daun Cikini, Jakarta, Rabu (5/3).

KAI tengah melakukan peninjauan kembali (PK). Jonan sempat bingung lantaran negara kalah dalam sengketa kepemilikan dengan pihak swasta. Dalam waktu dua tahun, kepemilikan aset negara sudah dapat berpindah ke tangan swasta, dalam hal ini yakni PT Agra Citra Kharisma (ACK).