Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Dahlan: Uang Inalum Rp 2,5 triliun akan ditransfer ke bank BUMN

Dahlan: Uang Inalum Rp 2,5 triliun akan ditransfer ke bank BUMN Dahlan APEC. ©2013 Merdeka.com

Merdeka.com - Kepemilikan Inalum hampir dipastikan kembali ke pangkuan Indonesia pada 1 November 2013. Pemerintah tengah bersiap dalam proses pengambilalihan dari konsorsium Nipon Asahan Alumunium (NAA)Jepang.

Salah satunya adalah memindahkan uang kas yang dimiliki Inalum ke rekening pemerintah. Menteri BUMN Dahlan Iskan menyebut uang kas Inalum cukup besar. Nilainya mencapai Rp 2,5 triliun. Uang tersebut saat ini masih disimpan di Jepang dan akan segera ditransfer ke Indonesia.

Dahlan akan mengambil dana itu dan dimasukkan ke bank pelat merah. "Mengalihkan kas perusahaan yang selama ini di Jepang, itu Rp 2,5 triliun dan ditempatkan bank BUMN Indonesia," kata Dahlan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (22/10) malam.

Menurut Dahlan, pemindahan rekening akan dilakukan jika Inalum sudah dipastikan kembali ke pelukan Indonesia. Paling lambat, 1 November 2014, uang kas Inalum sudah dikelola Indonesia.

"Tanggal 1 November ke Indonesia, nanti Bank BUMN terserah nanti apa saja. Sebenarnya uang kas itu harusnya sejak awal tahun dulu tapi pihak Jepang belum setuju. Sekarang harus," tegasnya.

Sebelumnya, Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) akhirnya memberikan restu kepada pemerintah untuk mengambil alih pengelolaan PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum). ketua Komisi VI DPR yang juga pimpinan rapat, Airlangga Hartato menyampaikan beberapa poin persetujuan dari DPR. bersama Menteri Perindustrian MS Hidayat, Menteri BUMN Dahlan Iskan dan Gubernur Sumut Gatot Pujo Nugroho.

"Komisi VI memberikan persetujuan terhadap hasil perundingan yang telah dicapai oleh tim perunding proyek asahan yang dibentuk melalui keputusan. Presiden No 27 tahun 2010 dan meminta proses pengambilalihan dapat terlaksana menjadi 100 persen milik pemerintah RI terhitung 1 november," tegas Airlangga.

(mdk/noe)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Bahlil Akui Belum Ada Investasi Asing Masuk ke IKN
Bahlil Akui Belum Ada Investasi Asing Masuk ke IKN

Sebelumnya, Presiden Jokowi juga secara terang-terangan mengaku belum ada investor asing masuk ke IKN.

Baca Selengkapnya
Mahfud Sindir Bahlil soal Belum Ada Investor Masuk IKN: Cari Terus, Mas Bahlil
Mahfud Sindir Bahlil soal Belum Ada Investor Masuk IKN: Cari Terus, Mas Bahlil

Baru-baru ini, Bahlil mengakui belum ada investor asing yang menanam modal di proyek IKN.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Menohok Mahfud Sindir Proyek IKN Belum Ada Investor Asing
VIDEO: Menohok Mahfud Sindir Proyek IKN Belum Ada Investor Asing "Cari Terus Mas Bahlil!"

Mahfud MD meminta Bahlil untuk terus mencari investor

Baca Selengkapnya
Timnas AMIN Sebut Investasi Proyek IKN Nusantara Sepi Peminat, Menteri Bahlil: Kalau Sayang Negara Bicara Masuk Akal
Timnas AMIN Sebut Investasi Proyek IKN Nusantara Sepi Peminat, Menteri Bahlil: Kalau Sayang Negara Bicara Masuk Akal

Bahlil kembali menegaskan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) memang saat ini fokus untuk menggaet para pengusaha dalam negeri.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Ngamuk PDIP Skak Bahlil di DPR, Panas Masalah IKN Terbongkar Belum Ada Investasi
VIDEO: Ngamuk PDIP Skak Bahlil di DPR, Panas Masalah IKN Terbongkar Belum Ada Investasi

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia rapat dengan Komisi VI DPR, Selasa (11/6).

Baca Selengkapnya
Bahlil Ungkap Alasan Pemerintah Rem Investasi Asing Masuk IKN Nusantara
Bahlil Ungkap Alasan Pemerintah Rem Investasi Asing Masuk IKN Nusantara

Alasan pemerintah membatasi investasi asing masuk dalam pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani Ajukan Penyertaan Modal Negara untuk 4 BUMN Senilai Rp6,1 Triliun
Sri Mulyani Ajukan Penyertaan Modal Negara untuk 4 BUMN Senilai Rp6,1 Triliun

Untuk Badan Bank Tanah dimohonkan Rp1 triliun ini akan digunakan untuk pemenuhan modal bank tanah sesuai dengan amanat pasal 43 ayat 1 PP 64 tahun 2021.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani Minta Restu Komisi XI Cairkan Dana PNM Rp28,15 Triliun untuk 3 BUMN Awal Tahun 2024
Sri Mulyani Minta Restu Komisi XI Cairkan Dana PNM Rp28,15 Triliun untuk 3 BUMN Awal Tahun 2024

Sebelum dicairkan, Sri Mulyani mengatakan anggaran PMN ketiga BUMN tersebut harus melalui tahapan pendalaman oleh Komisi XI DPR-RI.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Janji Bahlil Izin Tambang PBNU Selesai Pekan Depan
VIDEO: Janji Bahlil Izin Tambang PBNU Selesai Pekan Depan "Untuk Tabungan Akhirat"

Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mengatakan WIUPK akan diberikan kepada PBNU pekan depan

Baca Selengkapnya
Erick Thohir Minta PMN Rp13,6 Triliun di 2024, Bakal Diberikan kepada 7 Perusahaan BUMN
Erick Thohir Minta PMN Rp13,6 Triliun di 2024, Bakal Diberikan kepada 7 Perusahaan BUMN

Erick pun meminta usulan PMN Rp13,6 triliun ini ikut dibahas oleh Komisi VI DPR RI.

Baca Selengkapnya
Izin Kelola Tambang untuk PBNU Terbit Pekan Depan, Bahlil: Untuk Tabungan Akhirat
Izin Kelola Tambang untuk PBNU Terbit Pekan Depan, Bahlil: Untuk Tabungan Akhirat

Pemberian hak izin kepada ormas keagamaan yang telah memiliki badan usaha.

Baca Selengkapnya
Menteri Bahlil: Izin Tambang PBNU di Kaltim Terbit Pekan Depan
Menteri Bahlil: Izin Tambang PBNU di Kaltim Terbit Pekan Depan

Izin yang diberikan kepada PBNU, merupakan bekas wilayah pertambangan perjanjian yang sebelumnya dikelola oleh PT Kaltim Prima Coal (KPC).

Baca Selengkapnya