Dahlan usul pesantren dapat suntikan dana APBN
Merdeka.com - Menteri BUMN Dahlan Iskan mengusulkan pesantren-pesantren di Indonesia mendapatkan suntikan dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) melalui pos anggaran pendidikan yang besarnya 20 persen.
Menurut Dahlan, pondok pesantren juga bagian dari lembaga pendidikan penopang kecerdasan bangsa. Namun, Dahlan menegaskan bantuan dana bagi pondok pesantren, harus disertai kelayakan sebuah pondok pesantren menerimanya.
"Bagaimana anggaran pendidikan bisa untuk pesantren tapi pesantren yang seperti apa yang dapat anggaran pendidikan mungkin perlu diajukan syarat-syaratnya," ujar Dahlan di Pondok Pesantren Internasional Jagat 'Arsy di Tangerang Selatan, Minggu (15/12).
-
Siapa yang meminta anggaran Rp20 triliun? Jelang rapat, Menteri HAM Natalius Pigai sempat dicecar terkait permintaan anggaran Rp20 triliun.
-
Mengapa PAN memberikan beasiswa? Hal itu dilakukan PAN agar generasi penerus mempunyai harapan untuk membangun daerahnya lebih maju.
-
Di mana PAN memberikan beasiswa? Beasiswa pendidikan tersebut dibagikan PAN di daerah Gersik hingga Lamongan, Jawa Timur.
-
Apa yang didonasikan? Seorang pria tiba-tiba menghampiri panggung dan berkata, ‘saya ingin membantu Palestina dengan motor kesayangan saya ini’,' sebutnya.
-
Apa itu persentase? Persen atau persentase adalah sebuah cara untuk menyatakan perbandingan antara sebagian dan keseluruhan dalam bilangan per seratus.
-
Siapa yang mendapatkan beasiswa dari PAN? PAN memberi beasiswa sebesar 50.000 kuota beasiswa untuk PIP (Program Indonesia Pintar) untuk jenjang Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), dan Sekolah Menengah Atas (SMA).
Selain itu, Dahlan juga mengimbau pondok pesantren untuk berani mengajukan anggaran kepada pemerintah. Tentunya setelah 'mempercantik diri'.
"Kalangan pesantren harus berani mengusulkan, syarat-syaratnya misalnya yayasannya yang rukun, yang pendidikannya maju, nanti biar dirumuskan," ujar Dahlan.
Dahlan memaparkan, anggaran APBN terus meningkat tiap tahun, dengan demikian anggaran pendidikan juga bertambah. Dahlan menilai, anggaran pendidikan bisa menyentuh angka Rp 500 triliun dalam tiga tahun ke depan. Angka terbesar sepanjang sejarah ini perlu diserap dengan baik.
"Rp 320 triliun anggaran pendidikan tahun depan. Negara harus mengalokasikan 20 persen APBN untuk pendidikan. Kalau APBN naik, anggaran pendidikan ikut naik. Nilai Rp 320 triliun, belum pernah dalam sejarah Indonesia anggaran pendidikan sebesar itu. Penyerapannya juga harus belajar," papar Dahlan.
Mantan Dirut PLN ini mendorong pondok pesantren meningkatkan kualitas agar layak menerima dana dari APBN. Dengan demikian diharapkan anggaran pendidikan bisa dimanfaatkan seluas-luasnya. Tidak hanya untuk lembaga pendidikan negeri, tetapi juga pesantren.
"Nanti anggaran itu mbok ya jangan hanya negeri-negeri, harus berubah, guyonannya menghabiskan anggaran sebesar itu tidak bisa, saking besarnya, makanya penyerapannya harus tertib," tutup Dahlan. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Program tersebut, lanjutnya, merupakan bentuk kerjasama Kementerian Agama dengan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP).
Baca SelengkapnyaGibran menyampaikan dana abadi pesantren, akan menjadi salah satu program unggulan yang akan diprioritaskan.
Baca SelengkapnyaGanjar bersilaturahmi dengan ulama, kiai ustaz, habib hingga pimpinan Ponpes se-Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaPesantren harus memberikan pengajaran kepada para santri tentang bidang ilmu pengetahuan umum lainnya
Baca SelengkapnyaKetua Umum PKB ini menginginkan dana yang digelontorkan saat ini dapat dilipatgandakan.
Baca SelengkapnyaGanjar bicara cara mengoptimalkan UU Pesantren untuk kemajuan pendidikan santri.
Baca SelengkapnyaBeasiswa diberikan kepada pelajar SD hingga SMP yang ada di Banten.
Baca SelengkapnyaPKB menyinggung program dana abadi pesantren dan dan Kartu Indonesia Sehat (KIS) Lansia program Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaSaid Abdullah, mengatakan DPR berkomitmen untuk terus mengalokasikan anggaran pendidikan sebesar minimal 20 persen dari APBN.
Baca SelengkapnyaMenteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menyebut, pemerintah bertekad untuk memajukan pondok-pondok pesantren
Baca SelengkapnyaRasio kewirausahaan nasional Indonesia saat ini tercatat berada di angka 3,47 persen dan ditargetkan setidaknya mencapai 12 persen pada 2045.
Baca SelengkapnyaAnggaran 4 persen yang tidak terserap juga bisa dimanfaatkan untuk menyelesaikan masalah uang kuliah bagi sebagian mahasiswa
Baca Selengkapnya