Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Dahsyatnya China buat Amerika & Freeport kewalahan

Dahsyatnya China buat Amerika & Freeport kewalahan Freeport. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Harga komoditi atau barang tambang masih saja terseok-seok. Tembaga misalnya, indikator pertumbuhan global ini tidak berdaya melawan perlambatan ekonomi China. Harga Tembaga anjlok hingga 40 persen sejak awal 2013 silam.

Selain itu, turunnya harga komoditi di pasar global karena banyaknya pasokan. Sedangkan permintaan anjlok, terutama dari China yang merupakan pasar terbesar.

Selain untuk produk elektronik dan mobil, tembaga banyak digunakan untuk kabel, pipa dan konstruksi bangunan. Tembaga merupakan komponen kunci yang besar dalam pembangunan infrastruktur China dalam satu dekade terakhir. Pembangunan di China kini mulai melempem.

Perusahaan tambang dan penambang mulai bereaksi atas kondisi murahnya harga Tembaga. Beberapa cara agresif dilakukan hingga perusahaan di Amerika Serikat juga harus memecat atau mengurangi karyawan. China seolah memaksa Amerika agar mengurangi produksi dan karyawannya.

Freeport pecat 10 persen karyawan

Freeport-McMoRan, perusahaan tambang publik terbesar dunia telah mengurangi karyawan dan kontraktor hingga 10 persen. Freeport telah memecat 800 pekerja tambang di Arizona dan 200 orang di New Mexico.

Freeport juga mengatakan akan menghentikan operasi tambang Miami di Arizona dan menurunkan output hingga 50 persen, seperti dilansir dari situs berita di New Mexico, Tyron.

Secara dramatis, Freeport juga menurunkan belanja modal 2016 sebesar 29 persen.

Aksi Freeport dongkrak saham

Wall Street sumringah melihat pergerakan saham Freeport belakangan ini. Sahamnya melonjak hingga 23 persen pada hari Kamis lalu, dan ini merupakan kenaikan terbesar sejak 2008 silam.

Naiknya harga saham dipicu oleh rebound besar harga tembaga dan minyak beberapa hari ini. Tidak berhenti di situ, saham Freeport terus naik hingga 20 persen setelah miliuner Carl Icahn masuk ke perusahaan.

Investor tetap yakin saham akan bergerak bagus karena adanya kemungkinan pembicaraan Carl dengan manajemen Freeport atas sejumlah masalah, termasuk memotong biaya produksi yang sangat tinggi.

Namun, meski saham sudah melonjak, Freeport telah kehilangan hampir 75 persen harga saham selama tahun lalu.

Pekerja Amerika kehilangan pekerjaan

PHK massal menjadi contoh nyata bahwa masalah China berdampak pada kehidupan sehari-hari di Amerika Serikat. 

Dalam sebuah pernyataan, Freeport menanggapi agresif penurunan harga komoditas dan pelemahan ekonomi global saat ini. China diyakini adalah kekuatan terbesar di balik semua ini.

Ketika ekonomi China naik, dibutuhkan sejumlah besar bahan baku seperti tembaga dan bijih besi untuk mendukung konstruksi.

Analis pertambangan di BB&T, Garrett Nelson, China selama ini menjadi pasar terbesar tembaga global atau mencapai 40 persen. Ini melebihi permintaan gabungan AS, Eropa, Jepang.

Pasokan tembaga melimpah

Sama seperti ketika harga minyak dunia mencapai USD 100 per USD,  ini terus memicu adanya pengeboran minyak baru. Kasus tembaga hampir sama seperti ini.

Namun, pertumbuhan ekonomi China melambat drastis dan permintaan terus turun hingga 3 persen sepanjang tahun ini. Bahkan, ketika produksi tembaga meningkat 3 persen, permintaan China malah terus turun, menurut Copper Study Group.

Banyaknya pasokan membuat harga tembaga anjlok parah dan menempati posisi terendah dalam enam tahun terakhir hingga menyentuh level USD 2,25 per pound. Padahal, 2013 lalu harga tembaga masih USD 4 per pound. Logam lainnya seperti bijih besi dan nikel juga sudah menyentuh titik terendah.

PHK di Amerika masih akan terus terjadi

Harga tembaga diprediksi masih akan terus tertekan karena banyaknya pasokan global. Itu berarti, perusahaan di Amerika Serikat akan terus mengurangi produksi dan berarti akan terus mengurangi karyawannya.

Freeport sendiri telah mengungkapkan akan menurunkan produksinya.

Beberapa perusahaan tambang lain juga akan mengurangi produksi dan karyawannya. Menurut presentasi investor ada beberapa perusahaan tambang seperti Antofagasta, BHP Billiton, Codelco, Vale, Glencore, dan Anglo American.

"Kenyataannya ke depan akan lebih sakit."

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kebijakan AS Ini Bikin Samsung Pusing
Kebijakan AS Ini Bikin Samsung Pusing

Amerika Serikat dilaporkan telah melarang Samsung untuk mengirimkan stok chipset 7nm atau yang lebih kecil kepada perusahaan-perusahaan asal Tiongkok.

Baca Selengkapnya
Toyota Pangkas 1.000 Karyawan akibat Pasarnya Menurun
Toyota Pangkas 1.000 Karyawan akibat Pasarnya Menurun

Toyota memangkas ribuan karyawan di pasar China. Akibat penjualan mobilnya menurun.

Baca Selengkapnya
Tesla Pecat Karyawan di Pabrik Shanghai China
Tesla Pecat Karyawan di Pabrik Shanghai China

Kabar PHK di pabrik Tesla di Shanghai pertama kali dilaporkan oleh portal berita online lokal, Deep Analysis.

Baca Selengkapnya
China Marah Besar, Beri Sanksi Perusahaan Amerika Serikat karena Jual Senjata ke Taiwan
China Marah Besar, Beri Sanksi Perusahaan Amerika Serikat karena Jual Senjata ke Taiwan

Sanksi yang diberikan kepada perusahaan maupun individu asal Amerika Serikat (AS) susah sesuai dengan aturan.

Baca Selengkapnya
Perusahaan di China Kasih Jatah Cuti Khusus untuk Karyawan yang Sedih hingga Patah Hati
Perusahaan di China Kasih Jatah Cuti Khusus untuk Karyawan yang Sedih hingga Patah Hati

Perusahaan China ini memiliki 7.000 karyawan dan mereka mendapatkan jatah cuti saat sedang sedih hingga patah hati.

Baca Selengkapnya
Barang Murah China Bikin Nasib Manufaktur Korea Terancam
Barang Murah China Bikin Nasib Manufaktur Korea Terancam

Strategi Harga rendah yang digencarkan pasar industri China menimbulkan dampak negative bagi manufaktur Korea.

Baca Selengkapnya
Negara-Negara Ini Kesusahan karena Digempur Barang Murah China
Negara-Negara Ini Kesusahan karena Digempur Barang Murah China

Dampak masuknya barang murah China membuat industri di sejumlah negara terancam kolaps.

Baca Selengkapnya
Cerita Pemuda di China, Putus Asa Cari Kerja Kini Gunakan Aplikasi Kencan 'Tinder' Kirim Lamaran Pekerjaan
Cerita Pemuda di China, Putus Asa Cari Kerja Kini Gunakan Aplikasi Kencan 'Tinder' Kirim Lamaran Pekerjaan

Ratusan surat lamaran telah dikirim ke berbagai perusahaan, namun tak kunjung mendapat pekerjaan.

Baca Selengkapnya
Banjir Produk Impor, Tujuh Perusahaan Keramik Ini Bangkrut
Banjir Produk Impor, Tujuh Perusahaan Keramik Ini Bangkrut

dampak dari meningkatnya harga gas dan derasnya impor dari China.

Baca Selengkapnya
2 Petinggi PT ITSS Morowali Jadi Tersangka Ledakan Smelter yang Tewaskan 20 Orang
2 Petinggi PT ITSS Morowali Jadi Tersangka Ledakan Smelter yang Tewaskan 20 Orang

20 korban meninggal dunia, terdiri dari 12 orang pekerja asal Indonesia dan delapan orang merupakan TKA.

Baca Selengkapnya
Banyak Negara Terancam Bangkrut Akibat Jebakan Utang China, Ada Indonesia?
Banyak Negara Terancam Bangkrut Akibat Jebakan Utang China, Ada Indonesia?

Negara miskin menghadapi ketidakstabilan ekonomi dan bahkan kebangkrutan akibat beban pinjaman luar negeri.

Baca Selengkapnya
Ekonomi AS dan China Terguncang, Begini Dampaknya ke Indonesia
Ekonomi AS dan China Terguncang, Begini Dampaknya ke Indonesia

Tiga negara besar yakni Amerika Serikat, China dan Eropa dalam situasi mengendalikan dan mengelola ekonomi yang tidak mudah.

Baca Selengkapnya