Dalam 4 hal ini, China jadi raja di Indonesia
Merdeka.com - Indonesia telah menjalin kerja sama dengan China. Mulai dari perdagangan hingga kerja sama ekonomi. Bahkan, pemerintah mencari dana investasi hingga ke China.
Menteri Koordinator Maritim Luhut Pandjaitan memastikan Konferensi Tingkat Tinggi Jalan Sutra atau Belt and Road Initiative (BRI) di Beijing, 14-15 Mei lalu, menghasilkan langkah nyata. Luhut bahkan memuji forum kepala negara yang diinisiasi China tersebut lebih baik ketimbang pertemuan sejenis lainnya.
"Pada forum Belt and Road Forum ini saya lihat, mungkin bisa dikatakan lebih baik dari APEC. Karena mereka membicarakan hal-hal konkrit," katanya dalam siaran pers, Beijing, kemarin.
-
Kenapa Presiden Jokowi mengajak investor Tiongkok berinvestasi di Indonesia? Mengingat sejumlah indikator ekonomi di Indonesia menunjukkan capaian positif, antara lain pertumbuhan ekonomi yang konsisten di atas 5 persen, neraca dagang yang surplus 41 bulan berturut-turut, Purchasing Manager Index (PMI) berada di level ekspansi selama 25 bulan berturut-turut, dan bonus demografi.
-
Apa fokus utama kerja sama kemendag dengan Tiongkok? Hal-hal yang tercakup di dalamnya antara lain ekonomi digital, bab usaha mikro kecil dan menengah, dan bab kerjasama teknis dan ekonomi.
-
Apa kerja sama utama yang dibahas dalam forum bisnis Indonesia-Tiongkok? 'Tiongkok menjadi sangat penting bagi Indonesia karena menjadi investor terbesar nomor 2 dan mitra dagang nomor 1. Diharapkan kerja sama akan terus ditingkatkan untuk kemajuan kedua negara,'
-
Apa saja bidang kerja sama Indonesia-Malaysia? Dalam bidang ekonomi, perdagangan, dan investasi, Malaysia merupakan partner perdagangan terbesar kedua Indonesia, dengan jumlah investasi ke-5 di tahun 2022 di ASEAN.
-
Mengapa Jokowi berharap JAPINDA dapat terus mendukung peningkatan investasi dan alih teknologi di Indonesia? Jokowi berharap JAPINDA dapat terus mendukung peningkatan investasi dan alih teknologi di sektor ekonomi masa depan seperti transisi energi dan juga ekonomi digital.
-
Bagaimana kemendag memperkuat kerja sama dengan Tiongkok? Para menteri juga mencatat implementasi Program Kerja 2022-2026 untuk memperdalam kerja sama Perdagangan dan Ekonomi ASEAN China FTA, termasuk kerja sama finansial dan dukungan untuk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) ASEAN dan dukungan Tiongkok untuk promosi ekspor produk ASEAN.
China menjadikan forum dihadiri 29 kepala negara tersebut untuk menancapkan pengaruhnya di eurasia. Mengingat, menurut Luhut, Negeri Tirai Bambu tersebut memiliki dana hingga mencapai USD 3 triliun.
"Jika mereka mainkan USD 1 triliun saja itu bisa membangun perekonomian baru di berbagai negara. Banyak negara lain yang sudah mendapatkan dana investasi ini, mungkin masih banyak negara yang ingin mendapatkannya juga," katanya.
"Yang sudah dapat antara lain, Saudi Arabia yang China membeli sebagian saham Saudi Aramco, Pakistan mendapat hingga USD 62 miliar, Malaysia dapat lebih dari USD 30 miliar, Filipina juga mendapat lebih dari USD 20 miliar."
Indonesia tentu saja tak mau ketinggalan. Meski Luhut tak menyebut besaran dana China yang diharapkan mengalir ke Tanah Air. Namun, pemerintah telah menawarkan sejumlah proyek yang bisa dibiayai Negeri Panda.
"Seperti proyek terintegrasi di Bitung, kemudian di Sumatera Utara yang juga merupakan proyek terintegrasi, membuka konektivitas disana, lalu ada juga proyek listrik dan pembangunan kawasan industri di Kalimantan Utara.
Namun, Pemerintah Jokowi-JK diminta untuk tidak hanya fokus pada China dalam mencari dana investasi. Ini bertujuan untuk mengurangi risiko dari gejolak mata uang akibat ketidakpastian kebijakan Presiden Donald Trump.
Pengamat ekonomi, Aviliani menilai, negara seperti Jepang, negara-negara Timur Tengah, dan Eropa memiliki potensi besar dalam menarik investasi.
"Akan lebih bagus menggunakan banyak negara itu akan mengurangi juga risiko mata uang kita. Sebaiknya sebanyak-banyaknya negara investasi. Sekarang kan kita China saja," ujarnya.
Kondisi Indonesia, lanjutnya, saat ini masih dilihat seksi oleh investor asing. Di mana, stabilitas politik dan keamanan masih terjaga dengan baik.
"Kalau kita lihat dari analisis-analisis lembaga internasional, kita dianggap risikonya tidak terlalu tinggi dibandingkan negara-negara lain kalau konflik. Seperti Pilkada misalnya. Itu kita dianggap tidak separah negara lain," tuturnya.
Namun, dalam beberapa hal, China berkuasa di Indonesia. Mulai dari pekerja asing hingga turis yang berlibur di Tanah Air. Berikut penguasaan China di Indonesia seperti dirangkum merdeka.com:
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden Jokowi tengah melakukan kunjungan kerja ke China..
Baca SelengkapnyaHal itu disampaikan Jokowi saat menggelar pertemuan dengan Perdana Menteri RRT Li Qiang di Diaoyutai State House, Beijing, RRT.
Baca Selengkapnya"Saya kira ini adalah tonggak yang sangat penting dalam hubungan kita," kata Prabowo
Baca SelengkapnyaJokowi menyampaikan hal ini saat bertemu sejumlah pengusaha China.
Baca SelengkapnyaJakarta memimpin dengan skor pengaruh China sebesar 31,8 persen.
Baca SelengkapnyaDia mengaku siap membantu langsung para investor asal China yang ingin berinvestasi di ibu kota baru.
Baca SelengkapnyaMenko Luhut sebut hubungan Indonesia dan China makin harmonis dibawah kepemimpinan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Baca SelengkapnyaAirlangga mengatakan, Indonesia akan menjajaki kerja sama pembangunan R & D Center antara UGM dengan CNGR Co.Ltd.
Baca SelengkapnyaPKT mengapresiasi perolehan suara partai berlambang pohon beringin di Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaInvestasi ini terdiri dari berbagai bidang, mulai dari ketahanan pangan, ketahanan energi, hingga hilirisasi.
Baca SelengkapnyaMendag ungkap Tiongkok menjadi sumber investasi dan mitra dagang penting bagi Indonesia.
Baca SelengkapnyaPrabowo memilih kunjungan pertamanya ke China setelah jadi presiden. Kemudian, dia langsung bertolak ke Amerika Serikat.
Baca Selengkapnya