Dalam debat, dua capres tak sentuh isu utama di pertanian
Merdeka.com - Dalam debat kandidat Presiden dan Wakil Presiden Indonesia semalam, pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dan Joko Widodo-Jusuf Kalla dinilai tidak menyentuh persoalan fundamental di sektor pangan dan pertanian. Padahal, kedua pasangan tersebut sama-sama berambisi mewujudkan kedaulatan pangan di Indonesia.
Pengamat Pertanian Khudori melihat perdebatan semalam hanya seputar persoalan cetak sawah, impor sapi, dan pembangunan irigasi.
"Debat semalam enggak jelas, tidak menggambarkan program-programnya seperti apa. Padahal banyak aspek fundamental pangan dan pertanian tidak tersentuh. Bahkan, saya juga baca di visi misi mereka juga tidak dibahas sama sekali," ujar Khudori di Jakarta, Minggu (6/7).
-
Bagaimana PAN ingin mencapai kedaulatan pangan? Zulhas mengatakan, sebenarnya kedaulatan pangan juga menjadi prioritas yang sedang dijalankan pemerintahan Joko Widodo. Presiden menyadari betul ancaman tersebut, sehingga meminta peningkatan produksi besar-besaran baik itu dari petani, korporasi dan BUMN.
-
Kenapa PAN fokus pada kedaulatan pangan? Lebih dari 500 juta petani berskala kecil merupakan kelompok paling rentan terhadap perubahan iklim ini, mereka adalah produsen yang memproduksi 80 persen stok pangan dunia.
-
Kenapa Kaltim ingin mencapai kedaulatan pangan? 'Berdaulat, artinya mampu mengelola secara mandiri. Saya senang, visi ini bagus untuk mentrigger. Walau harus jujur, apa langkah yang sudah kita lakukan? Seberapa besar anggaran yang kita spare untuk pangan. Ini yang belum kelihatan,' kata Akmal mengevaluasi pengelolaan sektor pangan daerah.
-
Apa tema debat cawapres? Adapun tema debat kedua yang akan disampaikan cawapres meliputi ekonomi (ekonomi kerakyatan dan ekonomi digital), keuangan, investasi, pajak, perdagangan, pengelolaan APBN-APBD, infrastruktur dan perkotaan.
-
Mengapa Wapres Maruf Amin mengajak kerja sama penguatan pangan? Wapres juga mengajak kepada seluruh pemangku kepentingan di ASEAN untuk memberikan perhatian lebih pada kerja sama penguatan pangan, menguatkan kolaborasi dan menemukan solusi bersama terhadap ancaman, baik di sektor iklim, fluktuasi ekonomi maupun dampak perubahan sosial.
-
Apa saja yang ingin dioptimalkan untuk mencapai kedaulatan pangan Kaltim? 'Kita punya sekitar 85 BPP. Penyuluh pertanian kita, ada ribuan. Masing-masing BPP punya lahan setidaknya 5 hektare (ha). Coba tanami cabai semua itu, taruhlah produksinya 5 ton cabai dalam 1 ha lahan. Maka Kaltim tidak akan inflasi atau pesan cabai dari luar daerah,' terang eks Pj Gubernur Sulbar ini.
Aspek fundamental yang dimaksud Khudori adalah terkait kontrol petani terhadap berbagai sumber daya. Diantaranya, lahan, air, benih, teknologi, pupuk, dan pasar. "Semalam tidak ada yang membahas itu," ucapnya.
Selain itu, cara melindungi petani dari musibah bencana, anomali iklim yang menyebabkan kemelaratan pun tidak terbahas. Padahal, undang-undang perlindungan dan pemberdayaan petani yang terbit pada 2013 sudah mengamanatkan untuk membentuk asuransi pertanian. Dan beleid itu memerintahkan pemerintah untuk memfasilitasinya
"Kemarin itu, ada satu pertanyaan dari moderator yang bagus yakni bagaimana cara melindungi petani dari liberalisasi pasar, tapi keduanya justru tidak bisa menjawab," jelasnya.
Secara khusus, Khudori mengkritik misi kedua pasang kandidat yang ingin mencetak sawah baru. Prabowo-Hatta berjanji cetak dua juta hektar sawah baru, Jokowi-JK satu juta hektar sawah.
"Tapi masalahnya, percetakan lahan baru itu untuk siapa kan tidak clear. Apa untuk petani atau untuk investor baru atau jangan-jangan malah untuk asing. Kalau ternyata bukan untuk petani ya sama saja itu menjadikan petani sebagai buruh," ujar Khudori.
Dia melanjutkan. "Debat semalam itu masih tidak jauh beda dengan sebelum-sebelumnya. Prabowo-hatta itu masih tetap pada takaran ide secara makro. Jokowi-JK lebih banyak ke detail. Tapi semuanya belum menyentuh permasalah fundamental di pangan dan pertanian." (mdk/yud)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Komisi Pemilihan Umum (KPU) menggelar Debat Calon Wakil Presiden (Cawapres) 2024 Minggu 21 Januari 2024
Baca SelengkapnyaDebat merupakan sarana capres-cawapres mempertahankan visi-misi dan program dari pertanyaan dan kritik yang muncul dari lawan debat.
Baca SelengkapnyaMenurut Anies, jika substansi kuat maka tidak perlu atraksi.
Baca SelengkapnyaKomisi Pemilihan Umum (KPU) menggelar Debat Calon Wakil Presiden (Cawapres) 2024 Minggu 21 Januari 2024
Baca SelengkapnyaGibran menduga Mahfud agak ngambek atau kesal dengan pertanyaan Gibran sebelumnya yang Mahfud tidak bisa jawab.
Baca SelengkapnyaPeneliti CSIS Beltsazar Krisetya melihat debat sangat minim gimik dan adu gagasan.
Baca SelengkapnyaCak Imin menyinggung pemerintah soal penggundulan hutan dan program pangan yang tidak berhasil.
Baca SelengkapnyaRosan Roeslani menanggapi, Prabowo dan Gibran yang tak banyak melakukan kampanye ataupun debat capres-cawapres
Baca SelengkapnyaCak Imin diminta memberikan solusi atas perubahan iklim ekstrem yang pengaruhi kualitas SDM
Baca SelengkapnyaMenurut Prabowo, pihak tersebut berbicara tanpa data dan tidak sesuai dengan realita.
Baca SelengkapnyaKomisi Pemilihan Umum (KPU) Cianjur Kembali menggelar debat Pilkada di di Hotel Agra Cipanas Jumat 8 November 2024.
Baca SelengkapnyaGanjar Pranowo dinilai lebih siap saat debat kedua capres.
Baca Selengkapnya