Dalam dua tahun, baru satu juta investor ritel masuk pasar modal
Merdeka.com - Kepala Pengawas Pasar Modal Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Nurhaida, mengatakan peran investor ritel di industri pasar modal Indonesia mengalami pertumbuhan signifikan. Di mana, dalam dua tahun terakhir sebanyak satu juta investor ritel memiliki investasi saham.
"Kita dapat bergembira investor ritel mengalami peningkatan dari 400.000 sekarang satu juta dalam dua tahun itu merupakan prestasi yang luar biasa," ujar Nurhaida di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Sabtu (18/2).
Namun, Nurhaida mengatakan satu juta investor ritel saat ini belum menggembirakan. Sebab, angka ini masih berada di kisaran 0,39 persen dari total penduduk Indonesia sebanyak 258 juta jiwa.
-
Kenapa minat investor asing menurun di sektor keuangan Indonesia? Menurunnya minat investor asing terhadap sektor keuangan Indonesia disebabkan oleh sentimen peningkatan yield surat utang di Amerika Serikat dan tren suku bunga tinggi di sejumlah bank sentral negara maju. Akibatnya, kebutuhan likuiditas pemerintah dan pelaku usaha akan menjadi sangat kompetitif dan berbiaya mahal,' ucap Said.
-
Siapa orang terkaya di Indonesia? Adapun Prajogo Pangestu seorang pengusaha yang masuk posisi pertama sebagai orang terkaya di Indonesia dengan kekayaan bersih sekitar 55,6 miliar dollar AS atau sekitar Rp862,8 triliun (dalam kurs Rp 15.519 per USD).
-
Bagaimana pertumbuhan penduduk Indonesia setiap tahun? Pertumbuhan penduduk periode 2020-2045 rata-rata sebesar 0,67 persen setiap tahun.
-
Apa realisasi investasi tahun 2023? Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) melaporkan realisasi investasi sepanjang tahun 2023 mencapai Rp 1.418,9 triliun.
Untuk itu, dia berharap angka tersebut masih dapat ditingkatkan mengingat masih banyaknya warga negara Indonesia yang dapat berpartisipasi dalam industri pasar modal.
"Tapi kalau kita bandingkan dengan penduduk Indonesia sebanyak 258 juta jiwa, hanya 0,39 persen yang tercatat sebagai investor. Negara lain, investor bisa 20 persen seperti Malaysia, Singapura," ungkapnya.
Minimnya pengetahuan masyarakat tentang pasar modal merupakan hambatan utama dalam peningkatan jumlah investor. Untuk itu, OJK bersama dengan BEI serta asosiasi terkait akan terus mengadakan sosialisasi kepada masyarakat mengenai pentingnya menanam saham di pasar modal.
"Ini adalah tugas OJK dan BEI serta asosiasi terkait, untuk meningkatkan jumlah investor secara signifikan dan masif," ungkap Nurhaida.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pertumbuhan retail di Indonesia hanya tumbuh sebesar 3,2 persen hingga kuartal II-2023 (year on year).
Baca SelengkapnyaJumlah wirausahawan muda berusia 20-29 tahun masih cukup rendah, yakni sebesar 6,1 juta orang.
Baca SelengkapnyaRealisasi investasi ini setara 76,45 persen dari target Presiden Jokowi Rp1.650 triliun.
Baca SelengkapnyaBaru-baru ini, Bahlil mengakui belum ada investor asing yang menanam modal di proyek IKN.
Baca SelengkapnyaSelama 23 tahun jumlah orang kaya di Indonesia hanya bertambah 164.867 orang.
Baca SelengkapnyaRealisasi investasi langsung pada kuartal II-2024 mencapai Rp428,4 triliun.
Baca SelengkapnyaPemerintah meluncurkan program Entepreneur Hub dalam rangka meningkatkan rasio pengusaha baru di Indonesia.
Baca SelengkapnyaPerkembangan jumlah investor ritel cukup pesat karena OJK mendorong transformasi digital di seluruh aspek,
Baca SelengkapnyaRealisasi investasi semester I-2023 telah mencapai 48,5 persen dari target sebesar Rp1.400 triliun.
Baca SelengkapnyaSalah satu alasan utama adalah posisi Indonesia dalam hal indeks sumber daya manusia atau human capital index.
Baca SelengkapnyaMeski mengalami tantangan tersebut, ia menyatakan pertumbuhan startup berkembang pesat di Indonesia.
Baca SelengkapnyaSebelum menarik investor luar negeri, banyak pengusaha dalam negeri yang tertarik untuk bergabung masuk dalam pembangunan proyek IKN.
Baca Selengkapnya