Dalam perjanjian FTA, syarat dari Uni Eropa dinilai memberatkan
Merdeka.com - Pemerintah masih melakukan negosiasi perjanjian perdagangan bebas (Free Trade Agreement) dalam skema Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA) dengan Uni Eropa. Negosiasi tersebut untuk menghitung keuntungan dan kerugian yang diterima jika menjalin kerja sama tersebut.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution menilai, beberapa permintaan dari Uni Eropa memberatkan pihak Indonesia, seperti pembebasan bea masuk sebesar 95 persen pos tarif. Sehingga, dia meminta Indonesia harus bisa lebih berani dalam perundingan FTA dengan Uni Eropa, terutama dengan sejumlah persyaratan yang dianggap memberatkan.
"Mestinya dengan Uni Eropa, kita berani untuk ambil risiko karena kita tidak bersaing dengan mereka. Beda jika dibandingkan dengan dua kompetitor lain India dan China," ujar Darmin di kantornya, Jakarta, Kamis (3/3).
-
Apa pengertian dari negosiasi? Negosiasi adalah proses interaksi sosial yang melibatkan dua pihak atau lebih yang berusaha mencapai kesepakatan melalui komunikasi dan tawar-menawar.
-
Bagaimana negosiasi dilakukan? Proses ini melibatkan pertukaran informasi, argumen, dan penawaran antara pihak-pihak dengan kepentingan yang berbeda, namun berusaha mencapai hasil yang memuaskan bagi semua.
-
Kenapa negosiasi penting? Dalam berbagai konteks, baik dunia bisnis maupun kehidupan sehari-hari, negosiasi menjadi kunci dalam menyelesaikan konflik, pengambilan keputusan kolektif, atau mencapai kesepakatan yang saling menguntungkan.
-
Siapa saja yang terlibat dalam negosiasi? Pihak-pihak tersebut bisa berupa individu, kelompok, organisasi, atau negara.
-
Bagaimana menegosiasikan harga? Anda bisa melakukan negosiasi harga mobil dengan dealer. Ajukan pertanyaan mengenai potongan harga, promosi spesial, serta paket kredit yang tersedia. Manfaatkan informasi tentang harga pasar dan tawaran dari dealer lain untuk mencari harga terbaik.
-
Siapa saja yang diuntungkan dari kerja sama ini? Kerja sama ini memberikan kemudahan tidak hanya bagi nasabah, tetapi juga bagi Prudential Indonesia dan Prudential Syariah dalam proses collection angsuran premi atau kontribusi asuransi.
Selain pembebasan bea masuk, lanjut Darmin, Uni Eropa juga meminta penghapusan atas bea keluar. Permintaan ini berkaca dari mitra dagang Uni Eropa, Vietnam, yang telah menghapus bea keluar dalam perdagangan dengan Uni Eropa.
Untuk itu, adanya koordinasi yang intensif antar Kementerian atau Lembaga terkait sangat diperlukan untuk mencapai titik temu dalam perundingan. Mengingat bulan April 2016, Presiden RI Joko Widodo akan berkunjung ke beberapa negara Uni Eropa seperti Jerman, Inggris, Belanda dan Belgia.
"Kita harus punya milestone yang mau dicapai, kalau tidak, perundingannya akan berputar-berputar, tidak mencapai target," jelas dia.
Sementara itu, Deputi Bidang Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal Badan Koordinator Penanaman Modal (BKPM), Azhar Lubis mengatakan setiap instansi terkait tengah mengevaluasi hal-hal untuk menghadapi perjanjian perdagangan bebas.
"Sekarang dilihat dulu kita mau ngapain kesana. Apakah ada peraturan yang diganti atau direvisi. Mungkin akan ada rapat lanjutan," kata Azhar. (mdk/sau)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
I-EU CEPA merupakan perjanjian dagang bilateral paling komprehensif.
Baca SelengkapnyaPerjanjian dagang nantinya akan menguntungkan kedua belah pihak.
Baca SelengkapnyaDiharapkan pembahasan ini bisa segera rampung sebelum beralih ke pemerintahan selanjutnya.
Baca SelengkapnyaPetani sawit merupakan pilar penting dalam industri sawit di Indonesia karena kontribusinya sekitar 41 persen.
Baca SelengkapnyaProdusen Mobil Eropa Was-was Tiongkok Bakal Balas Dendam, Gara-gara Tarif Impor Naik
Baca SelengkapnyaAFTA menjadi salah satu upaya untuk meningkatkan integrasi ekonomi di ASEAN dan menciptakan pasar yang lebih efisien di wilayah tersebut.
Baca SelengkapnyaIndonesia mendorong Belanda dan Prancis dalam penyelesaian perjanjian IEU-CEPA
Baca SelengkapnyaProdusen Mobil Eropa Was-was Tiongkok Bakal Balas Dendam, Gara-gara Tarif Impor Naik
Baca SelengkapnyaIndonesia akan kehilangan pasar Uni Eropa, dan pada saat yang sama, Uni Eropa diperkirakan akan mengalihkan kebutuhan minyak sawit mereka ke Malaysia.
Baca SelengkapnyaUE berencana untuk menerapkan tarif tambahan untuk mengimbangi harga yang dianggap tidak adil
Baca SelengkapnyaMenteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengatakan UU tersebut sangatlah diskriminatif dan merugikan bagi perdagangan komoditas di Indonesia.
Baca SelengkapnyaBeijing Siap Ambil Sikap Usai Uni Eropa Berusaha Jegal Mobil Listrik China
Baca Selengkapnya