Dalih industri padat karya, pengusaha minta Jokowi tak dukung FCTC
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) diminta untuk tidak ikut menyetujui Framework Convention on Tobacco Control (FCTC) yang diusung World Health Organization (WHO). Pasalnya, industri tembakau merupakan sektor padat karya penyerap tenaga kerja besar.
Wakil Ketua Umum Asosiasi Masyarakat Tembakau Indonesia (AMTI), Budidoyo mengungkapkan ketentuan FCTC yang semula hanya mengendalikan kini sudah mengarah bakal mematikan industri tembakau.
"Sekarang sudah mulai on farm. Artinya di petaninya. Petani disuruh beralih menanam komoditi dari tembakau ke komoditi lainnya," ujar Budidoyo di Makassar, Kamis (24/3).
-
Kenapa Jokowi ingin hentikan penjualan bahan mentah? 'Karena pak Jokowi mengatakan kepada saya, 'mas Bowo mas Bowo Menhan tidak mungkin Indonesia makmur kalau kita jual bahan-bahan kita murah ke luar negeri,' ujar dia.
-
Bagaimana Jokowi mendorong investasi di IKN? Jokowi juga menegaskan pentingnya dukungan investasi saat ini untuk mewujudkan visi pembangunan Ibu Kota Nusantara.'Jadi kalau mau investasi, sekali lagi, sekarang,' tegasnya.
-
Apa yang Jokowi ajak untuk ditanggulangi? 'Selain itu kejahatan maritim juga harus kita tanggulangi seperti perompakan, penyelundupan manusia, narkotika, dan juga ilegal unregulated unreported IUU Fishing,'
-
Mengapa Jokowi mendorong investasi di IKN? 'Investasi di IKN Nusantara ini adalah membeli masa depan,' ujar Jokowi di IKN, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Selasa (4/6). Oleh sebab itu, Jokowi menekankan pentingnya percepatan pembangunan infrastruktur seperti jalan tol dan bandara untuk mendukung aksesibilitas ke IKN.
-
Kenapa Jokowi membangun pabrik minyak makan merah? Untuk itu, Jokowi membangun pabrik minyak makan merah agar dapat memberikan nilai tambah untuk petani dalam negeri.
-
Apa yang dibicarakan Jokowi dengan PKB? Menurut dia, Jokowi memuji raihan suara PKB dalam Pileg 2024.
Budidoyo menilai jika pasokan dari hulu saja sudah dipotong maka hal itu otomatis berdampak di hilir yakni pabrik.
"Artinya ketika di hulu dipasokan dipotong nanti di hilir di pabrikan juga ada permasalahan," tuturnya.
Sedangkan, lanjut Budidoyo, industri hasil tembakau merupakan sektor padat karya. Upaya mematikan industri ini akan berimbas pemutusan hubungan kerja (PHK) besar-besaran.
"Tak hanya itu, nanti impor tembakau juga menjadi semakin besar," ucapnya.
Maka dari itu, pengusaha meminta Jokowi tidak menyetujui ketentuan WHO tersebut. "Kecuali jika ada kebijakan di dalam negeri yang bisa melindungi industri ini, seperti yang terjadi di China," tandasnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kementerian Ketenagakerjaan mencatat bahwa 46.240 pekerja di Indonesia mengalami PHK selama periode Januari hingga Agustus 2024.
Baca SelengkapnyaPHK yang terjadi sebagian besar dipicu oleh krisis di berbagai lini pada sektor manufaktur.
Baca SelengkapnyaJokowi juga menduga pabrik sepatu bata tutup karena kurang efisiensi.
Baca SelengkapnyaPemprov Jawa Tengah mengklaim mengantisipasi agar tak lagi ada PHK massal ke depannya.
Baca SelengkapnyaAturan ini diklaim akan mematikan usaha jasa kurir dan logistik domestik yang berujung PHK buruh.
Baca SelengkapnyaSeruan mogok nasional digelorakan pada peringatan Hari Buruh Internasional.
Baca SelengkapnyaJumlah PHK di Jakarta pada Januari-Juni 2024 menembus 7.469 orang. Angka itu bertambah 6.786 orang atau 994% atau hampir 1.000% dibandingkan tahun lalu.
Baca SelengkapnyaKenaikan cukai sejak 2022 sampai 2024 masih dirasakan dampaknya sampai sekarang
Baca SelengkapnyaKini, industri tembakau tengah menghadapi berbagai tantangan, termasuk terbitnya Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2024.
Baca SelengkapnyaAngka ini meningkat drastis dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya sekitar 25.000 orang yang di-PHK.
Baca SelengkapnyaIni juga dinilai akan berdampak negatif terhadap para pekerja lintas sektor dan industri, termasuk industri periklanan.
Baca SelengkapnyaIda menegaskan dalam sebuah penyelesaian persoalan di sebuah perusahaan, perlu ada pemahaman yang sama antara manajemen dan pekerja.
Baca Selengkapnya