Dampak bea keluar ekspor mineral dari PHK sampai tutup pabrik
Merdeka.com - Asosiasi Tembaga Emas Indonesia (ATEI) meminta pemerintah untuk menurunkan bea keluar tambang bagi pengusaha yang belum membangun smelter. Kebijakan ini dinilai memberatkan pengusaha tambang, sesuai dengan aturan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) no.6/PMK.011/2014 yang telah dikeluarkan pada tanggal 11 Januari 2014.
Ketua ATEI, Natsir Mansyur mengatakan bea keluar yang sebelumnya kurang dari 25 persen kini sudah mencapai 25 persen lebih.
"Dengan adanya aturan bea keluar ini menjadi ganjalan, karena bea keluar tinggi jadi kerja pabriknya bisa tutup," ujarnya saat acara 'Konferensi Pers Bea Keluar Barang Tambang' di Menara Karya, Jakarta, Sabtu (18/1).
-
Bagaimana limbah pabrik sampai ke bendungan? Air buangan dari pabrik tersebut diduga dialirkan ke sungai yang bermuara ke Bendungan Barugbug.
-
Mengapa penambangan nikel di Halmahera sangat gencar? Dalam beberapa tahun terakhir, permintaan akan nikel meroket karena digunakan dalam baterai mobil listrik, sehingga menarik perhatian perusahaan pertambangan internasional pada pulau ini yang sebelumnya tenang.
-
Apa yang dilakukan pengelola tambang? “Kami berharap kepada pihak DR selaku DPO tolong kooperatif dan bekerja sama serta bertanggung jawab terhadap apa yang dilakukan, sehingga terjadi peristiwa yang menyebabkan para korban tidak ditemukan hingga kini.“
-
Bagaimana emas keluar dari gunung berapi? Ketika lava dari gunung berapi setinggi 3.794 meter itu melepaskan gas panas, beberapa partikel emas terbawa ke udara.
-
Kenapa tekanan magma bisa tinggi? Tekanan yang terjadi akibat lempeng yang saling bertumpuk ini dapat mengakibatkan peningkatan tekanan di bawah gunung api, sehingga gunung tersebut dapat meletus.
-
Kenapa Pabrik Gula Tanjung Tirto ditutup? Namun pada 1 November 1933, Pabrik Gula Tanjung Tirto ditutup dan dilebur dengan Pabrik Gula Bantul.
Menurutnya, dengan adanya aturan BK tersebut berdampak pada potensi Pemutusan Hubungan Kerja (PHK). Bukan hanya itu, bisa juga meningkatkan risiko kredit macet secara besar-besaran.
"Dampaknya ke PHK ke ekonomi daerah, kredit macet menyebabkan aset perusahaan akan disita," tegasnya.
Natsir berharap perubahan tarif bea keluar yang lebih realistis meskipun hanya berlaku untuk tiga tahun ke depan. Namun menurutnya yang sangat penting adalah serius dalam pembangunan fasilitas pengolahan terutama bagi pengusaha tambang nasional.
"Idealnya dihitung sudah konsentrat barang olahan sudah proses mempunyai nilai tambah industri berarti ada biaya produksi struktur cost yang juga dihitung," tutupnya.
Pemerintah belum lama ini telah memutuskan untuk memberikan kelonggaran pada UU Nomor 4 Tahun 2009 tentang Mineral dan Batu bara. Pengusaha tambang yang belum membangun smelter atau pemurnian masih boleh melakukan ekspor dengan sejumlah persyaratan. Salah satunya dengan pengenaan bea keluar bahan tambang yang belum sempurna dimurnikan atau olahan. (mdk/idr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sedikitnya 11.000 buruh di industri tekstil pada perusahan besar mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK).
Baca SelengkapnyaKebijakan ini tertuang dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 71 Tahun 2023 tentang Penetapan Barang Ekspor yang Dikenakan Bea Keluar dan Tarif Bea Keluar
Baca SelengkapnyaMenteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mengamini adanya fenomena pemutusan hubungan kerja (PHK) secara massal di industri tekstil.
Baca SelengkapnyaData BPS menunjukkan kinerja industri tekstil menurun seiring dengan adanya PHK massal sektor tersebut.
Baca SelengkapnyaPeraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 8 Tahun 2024 memicu komoditas tekstil impor secara lebih bebas ke Indonesia.
Baca SelengkapnyaPerusahaan berkode saham TINS ini mencatat rugi sekitar Rp450 miliar.
Baca SelengkapnyaLangkah ini bagian dari transformasi bisnis menjadi lebih efisien ke depan.
Baca SelengkapnyaJokowi juga menduga pabrik sepatu bata tutup karena kurang efisiensi.
Baca Selengkapnyadampak dari meningkatnya harga gas dan derasnya impor dari China.
Baca SelengkapnyaHasil kerja sama itu pun membuat aktivitas penambangan makin masif hingga akhirnya membuat negara rugi hingga Rp300 triliun.
Baca SelengkapnyaHal ini menjadi sebuah semangat untuk memenuhi industri dalam negeri dengan material yang diproduksi secara lokal
Baca SelengkapnyaKinerja ekspor Provinsi Bangka Belitung pada Februari hanya USD18,76 juta atau setara Rp298,42 miliar.
Baca Selengkapnya