Dampak Brexit, Indonesia jadi tempat yang aman untuk investasi
Merdeka.com - Inggris telah dipastikan hengkang dari Uni Eropa setelah melakukan referendum dengan hasil kemenangan bagi kubu pro British Exit (Brexit). Kepastian hengkang tersebut usai hasil referendum 52 persen memilih untuk keluar dari Uni Eropa, sedangkan 48 persen memilih bertahan.
Direktur Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Enny Sri Hartati mengatakan meski ada dampak bagi Indonesia, namun fenomena ini justru membuat Indonesia menjadi tempat yang aman untuk berinvestasi. Sebab, dengan adanya ketidakpastian ekonomi ini membuat para investor mencari instrumen investasi yang aman.
"Ini sebenarnya ada potensi untuk capital inflow. Jadi karena mereka mencari tempat investasi yang aman, salah satunya Indonesia dan India," ujar Enny di Jakarta, Senin (27/6).
-
Bagaimana Jakarta menarik investor? Pemprov DKI Jakarta mengundang para investor untuk datang menjajaki berbagai proyek potensial yang dikelola oleh badan usaha milik daerah (BUMD) serta badan layanan umum daerah (BLUD).
-
Kenapa Presiden Jokowi mengajak investor Tiongkok berinvestasi di Indonesia? Mengingat sejumlah indikator ekonomi di Indonesia menunjukkan capaian positif, antara lain pertumbuhan ekonomi yang konsisten di atas 5 persen, neraca dagang yang surplus 41 bulan berturut-turut, Purchasing Manager Index (PMI) berada di level ekspansi selama 25 bulan berturut-turut, dan bonus demografi.
-
Apa contoh kalimat fakta tentang Indonesia? Contoh dari kalimat fakta khusus adalah 'Jakarta adalah ibu kota Indonesia.' Meskipun ini adalah fakta saat ini, bisa saja berubah di masa depan jika ada keputusan resmi yang memindahkan ibu kota.
-
Kenapa emas menjadi pilihan investasi populer di Indonesia? Ada berbagai alasan yang membuat emas menjadi pilihan investasi populer.
-
Mengapa Indonesia melihat CCS sebagai potensi ekonomi besar? Pemerintah melihat Indonesia memiliki potensi ekonomi besar dengan Carbon Capture Storage.
-
Apa alasan Indonesia diundang untuk bergabung dengan BRICS? Namun, keputusan untuk menjadi anggota BRICS akan bergantung pada evaluasi mengenai manfaat ekonomi yang diharapkan dari keanggotaan dalam blok ekonomi tersebut.
Dia menambahkan, Indonesia memiliki berbagai keunggulan yang mampu membawa keuntungan bagi para investor. Seperti suku bunga yang tinggi dan kemudahan-kemudahan perizinan investasi melalui paket kebijakan ekonomi.
Meski begitu, lanjut Enny, pemerintah tetap harus mengantisipasi berbagai hal agar Indonesia tidak terus dimanfaatkan sebagai objek spekulasi.
"Caranya apa? Yaitu bikin regulasi-regulasi apakah misalnya bank sentral. Bagaimana untuk mengerem agar tidak terjadi arus devisa yang bebas. Keluar masuk semaunya," imbuhnya.
Inggris telah memutuskan untuk keluar dari keanggotaan Uni Eropa. Referendum ini berdampak besar pada kondisi ekonomi dan politik negara-negara Eropa dan lainnya.
Dampak pertama ialah perekonomian semakin melambat dan menciptakan kekacaauan pada pasar. Uni Eropa sejauh ini adalah mitra perdagangan terbesar Inggris. Keputusan untuk bercerai tentunya akan menyebabkan resesi pada perekonomian Inggris atau setidaknya stagnasi.
"Perekonomian Inggris memasuki masa ketidakpastian terbesar, muaranya tentu pada pelemahan yang akan dimulai dalam minggu-minggu mendatang," ujar Analis Societe Generale, Kit Juckes.
Dampak kedua ialah pemutusan hubungan kerja (PHK) besar-besaran. Brexit mengancam keberadaan ribuan pekerjaan di Inggris.
Resesi akan mendorong munculnya PHK, sementara, beberapa perusahaan besar dan bank akan memindahkan kantornya menuju Jerman atau Prancis. Padahal, sejumlah investor seperti dari Amerika telah berinvestasi besar di Inggris sebagai pintu masuk mereka ke Eropa.
Dampak ketiga, terjadinya perpecahan dengan negara-negara persemakmuran. Di mana Skotlandia tercatat mendukung untuk tetap berada di Uni Eropa.
Terakhir ialah keputusan ini mengakibatkan sumber krisis baru bagi Eropa. Di mana saat ini Eropa tengah berjuang untuk memperbaiki ekonominya yang melemah, tingginya pengangguran, dan besarnya jumlah pengungsi.
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menurutnya, investasi akan memberi manfaat besar bagi negara.
Baca SelengkapnyaPertemuan ini bertujuan untuk mendiseminasikan perkembangan terkini perekonomian Indonesia, dan menjaring dukungan bagi proses aksesi Indonesia pada OECD.
Baca SelengkapnyaMK Tolak Gugatan Sengketa Pilpres, Para Pengusaha Beri Tanggapan Seperti Ini
Baca SelengkapnyaTak cuma soal dampak perang Hamas-Israel yang baru pecah, dampak perang Rusia-Ukraina pun disebut tak berdampak banyak pada Indonesia.
Baca SelengkapnyaSaat ini investor cenderung memperhatikan arah kebijakan, kemungkinan perubahan-perubahan di sisi pemerintah yang akan mempengaruhi bisnis.
Baca SelengkapnyaSalah satu faktor kinerja positif perekonomian nasional yaitu belanja untuk pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Baca SelengkapnyaPelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong (STY), baru-baru ini mendapatkan Golden Visa Indonesia dari Presiden Joko Widodo.
Baca SelengkapnyaMenlu menjelaskan, BRICS dan OECD adalah dua kelompok negara yang berbeda dalam tujuan, latar belakang, dan karakteristik anggotanya.
Baca SelengkapnyaBanyak masyarakat Indonesia yang memilih berinvestasi pada emas di tengah gempuran beragam pilihan investasi lain.
Baca SelengkapnyaPelemahan rupiah tidak lebih buruk dibandingkan Peso Filipina, Baht Thailand, dan Won Korea .
Baca SelengkapnyaNKRI ini sedang mengalami bonus demografi yang akan terjadi sampai beberapa tahun ke depan.
Baca SelengkapnyaUntuk menarik investor asing maka diperlukan kepastian dan kemudahan berusaha dan bermitra dengan pengusaha nasional.
Baca Selengkapnya