Dampak El nino, penjualan pupuk hanya capai 3,67 juta ton
Merdeka.com - Head of Coorporate Communication PT Pupuk Indonesia Wijaya Laksana mencatat penjualan pupuk baru mencapai 3,67 juta ton hingga April 2016. Angka ini masih cukup jauh dari target penjualan tahun 2016 sebesar 13 juta ton.
Menurut dia, hal ini dikarenakan adanya pergeseran musim tanam yang diakibatkan oleh elnino. Sehingga, serapan pupuk untuk pangan menjadi kurang optimal karena adanya pergeseran produksi pupuk.
"Biasanya musim tanam kita April-September dan Oktober-Maret. Tapi karena ada elnino maka ada yang baru mulai tan di bulan Februari. Padahal kalau normal, penjualan kita bisa diatas 3,67 juta ton," ujar Wijaya di Jakarta, Senin (13/6).
-
Siapa yang harus bantu capai target produksi? Arief meminta Direktorat Jenderal Tanaman Pangan, Direktorat Jenderal PSP dan BPPSDMP untuk saling bersinergi dengan unit eselon I lainya dalam menyediakan benih unggul, ketersediaan pupuk hingga kesiapan penyuluh.
-
Apa target produksi beras Kementan? Menyambut Peringatan Hari Pangan Sedunia (HPS) 2023, Kementerian Pertanian (Kementan) mendorong kepala daerah memperkuat produksi pangan guna menekan inflasi, khususnya merealisasikan target produksi beras sebanyak 35 juta ton pada musim panen yang akan datang.
-
Kapan target produksi perikanan 24,58 juta ton dicapai? Produksi perikanan pada rencana kerja pemerintah atau RKP 2025, sebesar 24,58 juta ton.
-
Kapan subsidi pupuk tidak tepat sasaran? “Bantuan pupuk susbidi banyak yang tidak tepat sasaran.
-
Mengapa distribusi pupuk subsidi sulit? Dalam dialog tersebut, Ganjar mengulas kendala distribusi pupuk bersubsidi dikarenakan masalah data masyarakat yang masih tumpang tindih, sehingga berpotensi mengalami kekeliruan. Dengan menggunakan KTP Sakti, persoalan tersebut diyakini dapat teratasi.
-
Kapan ekspor pertanian mencapai Rp. 616,35 Triliun? Begitupun di Tahun 2021 ekspor pertanian tercatat mencapai Rp. 616,35 Triliun meningkat 36,43 % jika dibandingkan tahun sebelumnya.
Meski begitu, kata dia, stok pupuk yang dimiliki perusahaan pelat merah ini diperkirakan masih cukup hingga dua bulan mendatang. Untuk posisi stok pupuk urea hingga lini (tingkat kabupaten) 3 sebesar 1,1 juta ton dan stok pupuk non urea sebesar 934.000 ton.
"Prediksi kita habis lebaran akan memasuki musim tanam lagi. Semoga stok kita lebih siap. Kita punya stok cukup banyak. Tujuan kita memang mengamankan stok hadapi musim tanam mendatang," jelas dia. (mdk/sau)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Fenomena el nino membuat produksi beras nasional turun 2,05 persen.
Baca SelengkapnyaJumlah itu masih di bawah target belanja produk dalam negeri tahun ini sebesar Rp778 triliun.
Baca SelengkapnyaAkibat kondisi tersebut, awalnya Kementan yang getol menolak untuk impor beras, akhirnya menyetujui. I
Baca SelengkapnyaMusim kemarau panjang yang terjadi berpotensi menganggu panen sawit di perkebunan.
Baca SelengkapnyaRendahnya realisasi bauran EBT ini tak lepas dari belum tercapainya target investasi di sektor energi hijau.
Baca SelengkapnyaStok Pupuk di Gudang PKT Capai 7 Kali Lipat dari Ketentuan, tapi Petani Masih Teriak Pupuk Langka
Baca SelengkapnyaPenurunan realisasi lifting migas sebagai dampak adanya sejumlah kecelakaan kerja di awal tahun 2023.
Baca SelengkapnyaSaat ini harga beras medium dijual Rp13.500 per kg, sedangkan beras premium sudah menyentuh Rp 18.500 per kg.
Baca Selengkapnya