Dampak El Nino, tangkapan ikan harusnya bisa capai 2 juta ton/hari

Merdeka.com - Sejumlah wilayah Indonesia mengalami kekeringan akibat cuaca ekstrem dan badai El Nino. Warga kesulitan pasokan air bersih, sumur dan area sawah kering.

Di sisi lain, El Nino seharusnya mendatangkan berkah bagi nelayan. Pengamat Maritim sekaligus Direktur Center for Oceanography and Marine Technology Surya University Alan F Koropitan menuturkan, badai El Nino mendorong tangkapan ikan mencapai 2 juta ton per hari.

"Menariknya di Indonesia El Nino menguat dan itu terjadi musim puncaknya Juli hingga Agustus. Secara normal tidak ada el nino diperkuat dimana pengalaman produksi ikan meningkat 2 kali lipat, rata-rata penangkapan ikan mencapai 2 juta ton per hari," ujar Alan di Kantor Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia (KNTI), Jakarta, Jumat (11/9).

Alan menuturkan, kondisi Indonesia lebih baik ketimbang kompetitor di sektor perikanan yaitu Peru. El Nino membuat produksi ikan di Peru agak sedikit menurun lantaran lapisan air permukaan di sekitar pantai Peru menurun.

"Artinya apa? produktivitas ikan di sana akan muncul dua bulan," kata dia.

Dia menambahkan saat ini produksi ikan di Indonesia terbanyak datang dari perairan Banda, Maluku. Alasannya, terjadi pergeseran panas air ke wilayah tersebut.

"Di mana terjadi pergeseran suhu normal air dari barat ke tengah yang berada di perairan Banda. Sehingga terjadi peningkatan ikan di sana" ucapnya.