Dampak kebijakan OPEC, harga minyak mentah RI cetak angka tertinggi di 2017
Merdeka.com - Organization of the Petroleum Exporting Countries (OPEC) mengeluarkan kebijakan memperpanjang waktu pembatasan produksi minyak mentah hingga akhir tahun 2018. Kebijakan ini kemudian turut mempengaruhi naiknya harga minyak dunia.
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat bahwa harga minyak mentah di Indonesia (Indonesian Crude Price/ICP) mencetak angka tertinggi sepanjang 2017 terkait dampak kebijakan OPEC.
Berdasarkan data dari Kementerian ESDM seperti dikutip Antara di Jakarta, Jumat (5/1), rata-rata harga minyak mentah naik menjadi USD 60,90 per barrel pada bulan Desember 2017, naik sebesar USD 1,56 per barel dari USD 59,34 per barel pada bulan sebelumnya.
-
Kenapa Pertamina naikkan harga BBM? Harga bahan bakar minyak (BBM) mengalami kenaikan sebagai bentuk penyesuaian terhadap kebijakan pemerintah yang mengacu pada formula harga yang terbaru.
-
Kapan PMI Manufaktur Indonesia berada di level tertinggi? Data Purchasing Manager's Index (PMI) Manufaktur Indonesia yang dirilis oleh S&P Global untuk bulan Maret 2024 menunjukkan bahwa PMI Manufaktur Indonesia berada di level 54,2.
-
Dimana Kemendag genjot pasar minyak goreng? Kementerian Perdagangan melalui Atase Perdagangan (Atdag) Kairo terus berupaya menggenjot potensi pasar pengemasan minyak goreng Indonesia di Timur Tengah dan Afrika.
-
Bagaimana Pertamina Hulu Energi meningkatkan produksi minyak? Perlu dilakukan upaya-upaya khusus untuk peningkatan produksi minyak dengan berbagai macam recovery plan yang sudah disiapkan serta inisiatif baru.
-
Apa yang Pertamina turunkan harganya? Pertamina Patra Niaga kembali melakukan penyesuaian turun harga untuk Pertamax Series dan Dex Series.
-
Bagaimana Mendagri mengendalikan inflasi di Indonesia? Bapak Presiden memerintahkan kepada kita untuk terus monitor dan dilaksanakan terus acara seperti ini, dan acara seperti ini banyak diapresiasi. Beliau sampai mengatakan bahwa di depan menteri yang lain, beliau menyampaikan bahwa hanya di Indonesia inflasi dikendalikan per minggu. Oleh karena itulah saya minta follow up rekan-rekan di daerah untuk betul-betul serius melaksanakan koordinasi inflasi.
Peningkatan harga minyak dunia yang dipengaruhi beberapa faktor. Seperti yang tercantum dalam publikasi OPEC bahwa produksi minyak mentah dari negara-negara OPEC pada bulan November 2017 turun sebesar 0,13 juta barel per hari.
Sehingga produksi menjadi sebesar 32,45 juta barel per hari. Jumlah produksi minyak di bulan November turun dari bulan Oktober 2017 yang sebesar 32,58 juta barel per hari.
Menurut informasi yang dihimpun bahwa jalur perpipaan minyak terbesar di United Kingdom, North Sea Forties yang mengalirkan sekitar 450.000 BOPD minyak mengalami 'shut down'. Gangguan ini juga turut memengaruhi meningkatnya harga minyak dunia di penghujung tahun 2017.
Selain itu, beberapa peristiwa internasional berkontribusi terhadap meningkatnya harga minyak dunia. Seperti terjadinya ledakan di terminal bus New York Port Authority, aksi mogok kerja buruh minyak Nigeria, meningkatnya penggunaan gasoline di Amerika Serikat saat Christmas Holiday, juga meningkatnya risiko geopolitik di Timur Tengah akibat pernyataan presiden Amerika terkait Yerusalem, serta meningkatnya permintaan minyak mentah di China.
Berikut harga minyak mentah dunia per Desember 2017, Dated Brent 64,19 dolar AS per barel, Brent 64,09 dolar AS per barel dan WTI (Nymex) 57,95 dolar AS per barel.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tren kenaikan harga minyak dunia timbulkan kekhawatiran bakal turut berdampak terhadap harga BBM di Tanah Air.
Baca SelengkapnyaAlokasi APBN untuk subsidi BBM memang sangat memberatkan jika harga minyak dunia tembus di kisaran USD 90 per barel.
Baca SelengkapnyaAnak Buah Sri Mulyani tersebut meyakini kenaikan harga minyak mentah dunia bersifat sementara.
Baca SelengkapnyaKenaikan harga minyak dunia saat ini akan berpengaruh kepada harga bahan bakar minyak (BBM) non subsidi di Tanah Air.
Baca SelengkapnyaTerkini, brent telah diperdagangkan pada kisaran USD95 per barel.
Baca SelengkapnyaDalam periode ini memungkinkan ada ruang melakukan penurunan harga BBM non-subsidi.
Baca SelengkapnyaSelain Rokan, Arifin juga menyebut Blok Cepu yang punya potensi migas lebih besar dari perhitungan saat ini.
Baca SelengkapnyaPertamina menaikkan harga BBM non subsidi per hari ini.
Baca SelengkapnyaKemendag telah melakukan kajian internal untuk dua kebijakan baru terkait dengan minyak goreng, salah satunya menaikan HET MinyakKita.
Baca SelengkapnyaMengutip Reuters, Brent berjangka untuk pengiriman November pada Jumat ini, berada di posisi USD 95,38 per barel.
Baca SelengkapnyaPlt. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Amalia Adininggar Widyasanti mengungkap penyebab harga beras meroket.
Baca SelengkapnyaUsai Pemilu 2024, Arifin pun mempersilakan penjualan BBM non-subsidi kepada masing-masing badan usaha, mengikuti pergerakan harga minyak dunia.
Baca Selengkapnya