Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Dampak Perang Rusia-Ukraina, Harga Mi dan Roti serta Sereal di Indonesia Bakal Naik

Dampak Perang Rusia-Ukraina, Harga Mi dan Roti serta Sereal di Indonesia Bakal Naik mi instan. shutterstock

Merdeka.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto menyebut konflik Rusia dan Ukraina menjadi pemicu kenaikan berbagai komoditas pangan maupun energi. Sehingga berpotensi mengerek kenaikan harga komoditas dan inflasi di Tanah Air.

"Geopolitik Rusia dan Ukraina yang transmisinya ke Indonesia dalam bentuk kenaikan harga komoditas dan kenaikan inflasi," kata Airlangga usai sidang Kabinet Paripurna tentang Antisipasi Situasi dan Perkembangan Ekonomi Dunia di Istana Negara, Jakarta, Selasa (5/4).

Saat ini, harga batu bara sudah dijual USD 258 dengan brent sudah di atas 100. Harga CPO juga tembus USD 1.500 per ton dan harga gandum juga naik menjadi USD 1.000.

Di sisi lain, Rusia merupakan negara produsen gandum dan minyak nabati yang besar. Sehingga harga pangan dunia akan mengalami peningkatan.

"Berbagai harga food price dari FAO juga secara global angka di atas indeks 140 dan komoditas vegetable oil juga meningkat indeksnya lebih dari 200," katanya.

Kenaikan harga gandum ini berpotensi memengaruhi harga produk turunannya di Indonesia seperti mi dan roti. Apalagi dua produk tersebut banyak dikonsumsi masyarakat Indonesia. Tidak menutup kemungkinan dalam beberapa waktu ke depan harga mi, roti, dan sereal bisa naik.

Indonesia Dihadapkan 2 Keadaan

Dalam kondisi ini, Indonesia pun dihadapkan pada dua keadaan. Satu sisi penerimaan ekspor nasional bisa meningkat karena tingginya harga komoditas. Sisi lainnya kenaikan tersebut berdampak langsung pada masyarakat secara umum dari sisi harga produk barang dan jasa.

"Ada transmisi di dalam negeri yang tidak bisa seluruhnya ditransmisikan ke masyarakat," kata dia.

Maka dari itu, Presiden Joko Widodo telah menginstruksikan untuk melakukan penebalan perlindungan sosial bagi masyarakat kelas bawah yang paling terdampak.

"Tadi arahan Bapak Presiden bahwa perlindungan sosial perlu terus dipertebal," kata dia.

Sehingga pemerintah memberikan subsidi langsung kepada penerima bantuan sosial kartu sembako sebanyak 18,8 juta keluarga dan 2 juta keluarga penerima PKH. Ditambahkan BLT minyak goreng yang besarnya Rp300.000 untuk 3 bulan.

"Rp100.000 per bulan diberikan dalam 3 bulan dan diharapkan dalam bulan ramadhan bisa diberikan dan program BLT dana desa terus dilanjutkan," tutupnya.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
BPS: Harga Cabai dan Gula Sudah Naik dari Awal November 2023
BPS: Harga Cabai dan Gula Sudah Naik dari Awal November 2023

Rata-rata harga cabai merah pada pekan pertama di bulan November 2023 mencapai Rp53.998 per Kg.

Baca Selengkapnya
Di Depan Relawan, Jokowi Ungkap Dua Faktor Utama Masalah Pangan hingga Harga Beras Naik
Di Depan Relawan, Jokowi Ungkap Dua Faktor Utama Masalah Pangan hingga Harga Beras Naik

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan masalah pangan dalam negeri masih terjadi.

Baca Selengkapnya
Harga Beras Meroket, Sri Mulyani Khawatir Menggerus Masyarakat Paling Miskin
Harga Beras Meroket, Sri Mulyani Khawatir Menggerus Masyarakat Paling Miskin

Masyarakat Indonesia sangat tergantung dengan komoditas ini, kenaikan harga beras semakin menghimpit masyarakat paling miskin.

Baca Selengkapnya
Menghitung Konsumsi Beras Rakyat Indonesia
Menghitung Konsumsi Beras Rakyat Indonesia

Harga beras terus mengalami kenaikan sejak tahun lalu. Impor beras menjadi solusi cepat yang dipilih pemerintah.

Baca Selengkapnya
Waspada, Perang Hamas Vs Israel Berpotensi Picu Kenaikan Harga BBM di Indonesia
Waspada, Perang Hamas Vs Israel Berpotensi Picu Kenaikan Harga BBM di Indonesia

Kenaikan harga minyak akan berpengaruh besar pada harga bahan bakar minyak (BBM) di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Harga Pangan Terus Naik, Cabai Rawit Merah Tembus Rp70.000 per Kg
Harga Pangan Terus Naik, Cabai Rawit Merah Tembus Rp70.000 per Kg

Berdasarkan data dari Panel Harga Bapanas harga pangan pada 29 Juli 2024 mengalami tren kenaikan.

Baca Selengkapnya
Ironi, Harga Beras Dunia Turun, Tapi di Indonesia Malah Naik
Ironi, Harga Beras Dunia Turun, Tapi di Indonesia Malah Naik

Tak heran, komoditas ini menjadi salah satu penyumbang inflasi di Indonesia tahun 2023.

Baca Selengkapnya
Imbas Rupiah Anjlok, Sejumlah Produk di Minimarket Bakal Naik
Imbas Rupiah Anjlok, Sejumlah Produk di Minimarket Bakal Naik

Kondisi ini yang kemudian menjadi tantangan bagi sektor ritel Indonesia.

Baca Selengkapnya
Industri Makanan Minuman Kena Dampak Pelemahan Rupiah, Beban Impor Tembus Rp500 Triliun
Industri Makanan Minuman Kena Dampak Pelemahan Rupiah, Beban Impor Tembus Rp500 Triliun

Bahan baku makanan minuman masih didominasi oleh impor dari luar negeri, sehingga hal itu memberikan efek terhadap Industri tersebut.

Baca Selengkapnya
Jokowi: Satu Negara Maju di Eropa Anak Sekolah Sudah Tak Sarapan karena Kekurangan Pangan
Jokowi: Satu Negara Maju di Eropa Anak Sekolah Sudah Tak Sarapan karena Kekurangan Pangan

Jokowi memaparkan, 77 juta ton stok gandum yang berhenti di Ukraina karena perang.

Baca Selengkapnya
Harga Pangan Merangkak Naik Jelang Idul Adha, Ini Hal Ditakutkan Sri Mulyani
Harga Pangan Merangkak Naik Jelang Idul Adha, Ini Hal Ditakutkan Sri Mulyani

Harga-harga pangan meningkat yang menyumbang kepada inflasi,

Baca Selengkapnya
Harga Tahu dan Tempe Bakal Naik, Ini Biang Keroknya
Harga Tahu dan Tempe Bakal Naik, Ini Biang Keroknya

Kondisi global turut berkontribusi naiknya harga sejumlah komoditas.

Baca Selengkapnya