Dampak Perang Rusia-Ukraina, Harga Mi dan Roti serta Sereal di Indonesia Bakal Naik
Merdeka.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto menyebut konflik Rusia dan Ukraina menjadi pemicu kenaikan berbagai komoditas pangan maupun energi. Sehingga berpotensi mengerek kenaikan harga komoditas dan inflasi di Tanah Air.
"Geopolitik Rusia dan Ukraina yang transmisinya ke Indonesia dalam bentuk kenaikan harga komoditas dan kenaikan inflasi," kata Airlangga usai sidang Kabinet Paripurna tentang Antisipasi Situasi dan Perkembangan Ekonomi Dunia di Istana Negara, Jakarta, Selasa (5/4).
Saat ini, harga batu bara sudah dijual USD 258 dengan brent sudah di atas 100. Harga CPO juga tembus USD 1.500 per ton dan harga gandum juga naik menjadi USD 1.000.
-
Harga bahan pangan apa yang naik? Situs Badan Pangan Nasional (Bapanas) per Rabu 21 Februari 2024 pukul 13.00 WIB menunjukkan kenaikan harga beberapa bahan pangan, terutama beras dan cabai rawit merah.
-
Dimana harga bahan pangan naik? Tak hanya beras, harga sejumlah bahan pangan di Jakarta terpantau merangkak naik.
-
Dimana harga beras juga naik? Kenaikan harga sembako juga terjadi di Pasar Belakang Kodim Brebes. Harga telur ayam dari Rp26.000 per kilogram menjadi Rp28.000 per kilogram. Begitu pula dengan harga beras medium yang naik Rp1.000 per kilogram.
-
Apa saja kebutuhan pokok yang harganya naik? Memasuki akhir November, harga sejumlah kebutuhan pokok melambung tinggi. Di pasar tradisional Boyolali, harga gula putih dan gula merah naik drastis. Kenaikan harga gula cukup tinggi hingga mencapai Rp4.000 per kilogram.
-
Apa yang menyebabkan harga singkong meningkat? Saat ditemui wartawan, seorang penjual singkong dan ubi jalar di Pasar Kopro, Wartini mengaku jika saat ini terjadi peningkatan penjualan.Menurutnya, hal ini seiring dengan tingkat konsumsi umbi-umbian tersebut yang juga tinggi di tengah harga beras yang belum turun.
-
Mengapa Indonesia konsumsi mi instan tinggi? Indonesia berada tepat di bawah peringkat China sebagai negara dengan konsumsi mi tertinggi di dunia. Hal ini tidak mengejutkan karena banyak makanan Indonesia yang dipengaruhi oleh China.
Di sisi lain, Rusia merupakan negara produsen gandum dan minyak nabati yang besar. Sehingga harga pangan dunia akan mengalami peningkatan.
"Berbagai harga food price dari FAO juga secara global angka di atas indeks 140 dan komoditas vegetable oil juga meningkat indeksnya lebih dari 200," katanya.
Kenaikan harga gandum ini berpotensi memengaruhi harga produk turunannya di Indonesia seperti mi dan roti. Apalagi dua produk tersebut banyak dikonsumsi masyarakat Indonesia. Tidak menutup kemungkinan dalam beberapa waktu ke depan harga mi, roti, dan sereal bisa naik.
Indonesia Dihadapkan 2 Keadaan
Dalam kondisi ini, Indonesia pun dihadapkan pada dua keadaan. Satu sisi penerimaan ekspor nasional bisa meningkat karena tingginya harga komoditas. Sisi lainnya kenaikan tersebut berdampak langsung pada masyarakat secara umum dari sisi harga produk barang dan jasa.
"Ada transmisi di dalam negeri yang tidak bisa seluruhnya ditransmisikan ke masyarakat," kata dia.
Maka dari itu, Presiden Joko Widodo telah menginstruksikan untuk melakukan penebalan perlindungan sosial bagi masyarakat kelas bawah yang paling terdampak.
"Tadi arahan Bapak Presiden bahwa perlindungan sosial perlu terus dipertebal," kata dia.
Sehingga pemerintah memberikan subsidi langsung kepada penerima bantuan sosial kartu sembako sebanyak 18,8 juta keluarga dan 2 juta keluarga penerima PKH. Ditambahkan BLT minyak goreng yang besarnya Rp300.000 untuk 3 bulan.
"Rp100.000 per bulan diberikan dalam 3 bulan dan diharapkan dalam bulan ramadhan bisa diberikan dan program BLT dana desa terus dilanjutkan," tutupnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Rata-rata harga cabai merah pada pekan pertama di bulan November 2023 mencapai Rp53.998 per Kg.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan masalah pangan dalam negeri masih terjadi.
Baca SelengkapnyaMasyarakat Indonesia sangat tergantung dengan komoditas ini, kenaikan harga beras semakin menghimpit masyarakat paling miskin.
Baca SelengkapnyaHarga beras terus mengalami kenaikan sejak tahun lalu. Impor beras menjadi solusi cepat yang dipilih pemerintah.
Baca SelengkapnyaKenaikan harga minyak akan berpengaruh besar pada harga bahan bakar minyak (BBM) di Indonesia.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan data dari Panel Harga Bapanas harga pangan pada 29 Juli 2024 mengalami tren kenaikan.
Baca SelengkapnyaTak heran, komoditas ini menjadi salah satu penyumbang inflasi di Indonesia tahun 2023.
Baca SelengkapnyaKondisi ini yang kemudian menjadi tantangan bagi sektor ritel Indonesia.
Baca SelengkapnyaBahan baku makanan minuman masih didominasi oleh impor dari luar negeri, sehingga hal itu memberikan efek terhadap Industri tersebut.
Baca SelengkapnyaJokowi memaparkan, 77 juta ton stok gandum yang berhenti di Ukraina karena perang.
Baca SelengkapnyaHarga-harga pangan meningkat yang menyumbang kepada inflasi,
Baca SelengkapnyaKondisi global turut berkontribusi naiknya harga sejumlah komoditas.
Baca Selengkapnya