Dampak tak terasa, angka pertumbuhan ekonomi diragukan pengusaha
Merdeka.com - Ekonomi Indonesia pada triwulan I-2017 tumbuh mencapai 5,01 persen. Namun, tingginya pertumbuhan ini belum dirasakan masyarakat Indonesia, terutama para pengusaha.
Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), Haryadi Sukamdani mengaku ragu dengan tingginya pencapaian pertumbuhan ekonomi ini. Alasannya, dampak ke sektor riil belum begitu terasa.
"Di lapangan kami ragu-ragu kok belum mengangkat. Memang jalan tapi belum seperti yang diharapkan. Tapi, hari ini BPS umumkan pertumbuhan ekonomi 5,01 persen. Menurut kami itu masih terlalu lemah untuk sektor riil jalan," ujar Haryadi di Gedung Ditjen Pajak, Jakarta, Jumat (5/5).
-
Apa target pertumbuhan ekonomi Indonesia? Badan Anggaran (Banggar) DPR RI dan Pemerintah menyepakati target sasaran pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2025 mendatang berada pada rentang 5,3 persen sampai 5,6 persen.
-
Bagaimana pertumbuhan ekonomi RI di kuartal II-2023? “Bila dibandingkan dengan triwulan II-2022 atau secara year on year tumbuh sebesar 5,17 persen,“ kata Deputi Bidang Neraca dan Analis Statistik BPS Moh Edy Mahmud saat Konferensi Pers di Jakarta, Senin.
-
Apa pertumbuhan ekonomi RI di Kuartal II-2023? Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di angka 5,17 persen secara tahunan (yoy) pada kuartal II-2023.
-
Kenapa minat investor asing menurun di sektor keuangan Indonesia? Menurunnya minat investor asing terhadap sektor keuangan Indonesia disebabkan oleh sentimen peningkatan yield surat utang di Amerika Serikat dan tren suku bunga tinggi di sejumlah bank sentral negara maju. Akibatnya, kebutuhan likuiditas pemerintah dan pelaku usaha akan menjadi sangat kompetitif dan berbiaya mahal,' ucap Said.
-
Kapan pertumbuhan ekonomi RI di atas 5 persen? “Bahkan hal ini sudah berlangsung selama 7 kuartal atau hampir 2 tahun berturut-turut.
-
Apa bukti nyata pertumbuhan Startup Indonesia? 'Salah satu bukti nyata adalah pencapaian Endeavor Indonesia yang berhasil menambah 9 Endeavor Entrepreneurs hingga berjumlah total 104 dari 78 perusahaan pada tahun ini,' jelas dia.
Kendati demikian, para pengusaha lega dengan pencapaian tersebut. Sebab, pengusaha sempat pesimis ekonomi akan menurun karena adanya aksi-aksi saat Pilkada serentak.
"Kami memandang agak melegakan situasi ini. Kan sebelumnya terganggu Pilkada jadi orang berusaha lebih hati-hati. Tapi kalau data itu benar, berarti teman-teman bisa kelola dengan baik," katanya.
Menurut Haryadi, para pengusaha membutuhkan persepsi positif terhadap perekonomian Tanah Air. Dengan begitu, pencapaian ini dapat mendorong dunia usaha untuk lebih meningkatkan investasinya.
"Karena persepsi positif terjadi di angka-angka tadi. Jadi itu persepsi positif, yakin enggak kalau kita bergerak. Kalau enggak ada parameter, ya orang ragu-ragu terus," pungkasnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sektor perikanan jadi sektor paling rendah terhadap realisasi investasi.
Baca SelengkapnyaShinta mengungkapkan isu utama yang sangat mempengaruhi pertumbuhan ekonomi tahun depan adalah pelemahan kelas menengah.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan retail di Indonesia hanya tumbuh sebesar 3,2 persen hingga kuartal II-2023 (year on year).
Baca SelengkapnyaSalah satu syarat agar Indonesia menjadi negara berpenghasilan tinggi yaitu pertumbuhan ekonomi nasional di kisaran 6-7 persen.
Baca SelengkapnyaKunci sukses terletak pada sukses atau tidaknya membenahi kementerian dan kebijakan industrinya.
Baca SelengkapnyaAnies menilai, realisasi investasi tak sejalan dengan penurunan angka pengangguran.
Baca SelengkapnyaTarget 8 persen baru bisa terwujud selama Prabowo menjabat sebagai presiden 5 tahun.
Baca SelengkapnyaKenaikan upah minimum ini lebih menitikberatkan pada kemampuan pelaku industri untuk memenuhi ketentuan tersebut.
Baca SelengkapnyaDPR menilai IKN tetap sulit menarik minat investor karena masalah utama bukan pada pergantian pejabatnya, tetapi dasar kebijakan yang keliru
Baca SelengkapnyaDikhawatirkan akan menyebabkan terjadinya pengangguran karena para pengusaha mengurangi pekerjanya, karena menurunnya pendapatan perusahaan.
Baca SelengkapnyaPara pelaku usaha mengeluh ke Jokowi soal makin keringnya perputaran uang.
Baca SelengkapnyaMenurut Jokowi, pertumbuhan ekonomi Indonesia banyak dikontribusikan oleh belanja konsumsi masyarakat hingga masuknya investasi.
Baca Selengkapnya