Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Dana asing puluhan triliun masuk Indonesia, kita tidak perlu utang

Dana asing puluhan triliun masuk Indonesia, kita tidak perlu utang Utang. ©Shutterstock

Merdeka.com - Sepanjang tahun lalu, perekonomian nasional mengalami perlambatan pertumbuhan. Ekonomi Indonesia hanya tumbuh di kisaran 5,2 persen sepanjang 2014. Belum lagi pergerakan nilai tukar Rupiah yang terus terpuruk, hingga hampir mendekati level Rp 13.000 per dolar AS.

Meski mengalami perlambatan, Bank Indonesia masih percaya diri dengan kondisi perekonomian dalam negeri. Bahkan, Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo mengklaim investor asing pun percaya dengan kondisi ekonomi nasional. Buktinya dari aliran modal asing yang masuk (capital inflow) ke pasar dalam negeri. Dia menyebutkan, tahun lalu saat negara-negara lain kesulitan menerima masukan dana, Indonesia kebanjiran Rp 140 triliun dana asing.

Hingga pertengahan Februari 2015, Rp 53 triliun dana asing masuk ke pasar saham dan obligasi. Angka ini jauh lebih besar dibanding periode sama tahun sebelumnya yang hanya Rp 30 triliun.

Orang lain juga bertanya?

"Jadi tidak mungkin dana masuk kalau tidak percaya dengan ekonomi Indonesia," ujar Agus Martowardojo di Jakarta, Jumat (27/2).

Agus Marto menjelaskan keuntungan lain dari derasnya arus modal asing ke Indonesia. Besarnya dana asing seharusnya bisa dimanfaatkan dan diarahkan ke sektor infrastruktur atau sektor yang mendorong pertumbuhan ekonomi. Dengan begitu, pemerintah tidak perlu meminjam atau berutang dari negara lain.

"Jadi yang mau saya sampaikan, kalau kita tidak perlu berutang, kita tidak perlu. Tapi kalau ada uang masuk itu menunjukkan mereka confident dengan ekonomi Indonesia. Bank Indonesia menyatakan tidak perlu khawatir dengan ekonomi Indonesia," tegasnya.

Bank sentral hanya berpesan, APBN harus dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk mendorong laju roda perekonomian nasional.

"Perhatian kita harus pada realisasi APBN karena APBN-P disetujui nah ini realisasinya gimana. Ini harus bisa direalisasi karena sumber-sumber pertumbuhan di situ," ucapnya.

(mdk/noe)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Awal Mei 2024, Modal Asing Masuk Indonesia Tembus Rp22,8 Triliun
Awal Mei 2024, Modal Asing Masuk Indonesia Tembus Rp22,8 Triliun

Ini membuktikan bahwa respons kebijakan kenaikan BI rate maupun kenaikan suku bunga SRBI memang berhasil menarik masuk aliran modal asing.

Baca Selengkapnya
BI Catat Modal Masing Asing Masuk Rp8,91 Triliun
BI Catat Modal Masing Asing Masuk Rp8,91 Triliun

Bank Indonesia terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah dan otoritas terkait serta mengoptimalkan strategi bauran kebijakan.

Baca Selengkapnya
Anak Buah Sri Mulyani Sebut Utang Pemerintah Tak akan Bebani Masyarakat Kelas Menengah
Anak Buah Sri Mulyani Sebut Utang Pemerintah Tak akan Bebani Masyarakat Kelas Menengah

Rasio utang pada Agustus sendiri ini di bawah batas aman 60 persen PDB sesuai Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2023 tentang Keuangan Negara.

Baca Selengkapnya
Ada 123 Emiten Antre Melantai di BEI, Siap Serok Dana Rp59,68 Triliun
Ada 123 Emiten Antre Melantai di BEI, Siap Serok Dana Rp59,68 Triliun

Inarno bilang pasar saham domestik sampai dengan 28 Maret 2024 melanjutkan trend penguatan.

Baca Selengkapnya
Hampir Setahun, Realisasi Investasi Sudah Tembus Rp1.261 Triliun
Hampir Setahun, Realisasi Investasi Sudah Tembus Rp1.261 Triliun

Realisasi investasi ini setara 76,45 persen dari target Presiden Jokowi Rp1.650 triliun.

Baca Selengkapnya
Turun Tipis, Utang Luar Negeri Indonesia Tembus Rp6.087 Triliun per Oktober 2023
Turun Tipis, Utang Luar Negeri Indonesia Tembus Rp6.087 Triliun per Oktober 2023

Posisi ULN pemerintah relatif aman dan terkendali karen hampir seluruh ULN memiliki tenor jangka panjang.

Baca Selengkapnya
BI: Investasi Internasional Indonesia Triwulan II-2024 Turun, Ini Penyebabnya
BI: Investasi Internasional Indonesia Triwulan II-2024 Turun, Ini Penyebabnya

PII Indonesia mencatat kewajiban neto USD247,3 miliar, turun dibandingkan dengan kewajiban neto pada akhir triwulan I-2024 sebesar USD253,9 miliar.

Baca Selengkapnya
Bukan China, Ternyata Ini Negara yang Paling Banyak Investasi di Indonesia
Bukan China, Ternyata Ini Negara yang Paling Banyak Investasi di Indonesia

Realisasi investasi ini lebih tinggi dari target Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya
Cadangan Devisa RI Naik Jadi Rp2.255 Triliun, Dua Sektor Ini Penyumbang Terbesar
Cadangan Devisa RI Naik Jadi Rp2.255 Triliun, Dua Sektor Ini Penyumbang Terbesar

Bank Indonesia memandang cadangan devisa akan tetap memadai, didukung oleh stabilitas dan prospek ekonomi nasional yang terjaga.

Baca Selengkapnya
Naik Lagi, Utang Luar Negeri Indonesia Tembus Rp6.364 Triliun
Naik Lagi, Utang Luar Negeri Indonesia Tembus Rp6.364 Triliun

Naiknya utang luar negeri karena penarikan pinjaman, khususnya pinjaman multilateral, untuk mendukung pembiayaan beberapa program dan proyek.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Bayar Utang, Cadangan Devisa Januari 2024 Tersisa Rp2.275 Triliun
Pemerintah Bayar Utang, Cadangan Devisa Januari 2024 Tersisa Rp2.275 Triliun

Posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Januari 2024 mencapai USD145,1 miliar atau Rp2.275 triliun

Baca Selengkapnya
Arus Masuk Modal Asing Pertengahan September Tembus Rp154,98 Triliun
Arus Masuk Modal Asing Pertengahan September Tembus Rp154,98 Triliun

Tren penguatan rupiah diprediksi akan terus terjadi.

Baca Selengkapnya