Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Dana Asing Rp6,5 Triliun Kabur dari Indonesia, Gara-Gara Revisi UU KPK?

Dana Asing Rp6,5 Triliun Kabur dari Indonesia, Gara-Gara Revisi UU KPK? Demo Mahasiswa. ©2019 Merdeka.com/Ahdania Kirana/Magang

Merdeka.com - Demo besar-besaran mahasiswa yang menolak RUU KUHP dan hasil revisi RUU KPK sejak beberapa hari lalu hingga kini terus meluas. Banyak pihak yang menganggap, aksi massa tersebut mematikan kegiatan ekonomi sampai mengendurkan niat investor asing menaruh modalnya di Indonesia.

Namun, Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Bhima Yudhistira menilai, ketidakpastian aturan pemerintah ternyata memiliki pengaruh lebih besar terhadap kepercayaan investor asing dibanding gelombang demo yang kini tengah terjadi.

"Jadi yang salah bukan demonya, dalam artian sebab akibat. Demo ada karena sebabnya pemerintah itu berpolemik terhadap undang-undang yang uji publiknya masih belum sempurna," ujar dia kepada Liputan6.com, Kamis (26/9).

Orang lain juga bertanya?

Bhima mengatakan, investor asing dalam waktu satu bulan terakhir telah menarik sebanyak Rp6,5 triliun investasinya di bursa saham. Itu dilakukan pada saat masa awal pembahasan beberapa rancangan undang-undang yang dikebut cepat, atau sebelum adanya demo besar yang digelar mahasiswa.

"Artinya, investor asing melakukan aksi jual. Jadi terjadi capital outflow, itu yang pertama berdampak sekali terhadap perekonomian. Jadi akar masalahnya adalah undang-undangnya yang menyebabkan investor tidak tertarik masuk ke Indonesia, jauh sebelum adanya demo," tegasnya.

Revisi UU KPK

Dia juga menyoroti hasil revisi RUU KPK yang banyak menimbulkan ketidakpastian. Menurutnya, itu membuat investor asing melihat upaya pemberantasan korupsi di Tanah Air menjadi melemah.

"Padahal investor itu mau masuk ke negara dengan tingkat tata kelola yang lebih bersih, transparansi. Itu kan salah satu indeks daya saing," seru dia.

Di samping itu, ia tetap menganggap aksi demo yang memblokade jalan utama di ibu kota juga berpengaruh terhadap kegiatan bisnis seperti penyaluran logistik yang terhambat. Tapi menurutnya, itu semua hanyalah reaksi balasan.

"Jadi ada tambahan biaya bagi para pelaku usaha (logistik), itu pasti dampaknya. Kemudian arus distribusi barang pokok di beberapa daerah, karena ini demonya bukan cuman di Jakarta, pasti akan mempengaruhi juga. Cuman saya enggak menyalahkan demonya, demo itu sebab akibat. Orang marah karena ada sebabnya," tuturnya.

Reporter:Maulandy

Sumber: Liputan6.com

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Begini Dampak Revisi UU Pilkada Terhadap Ekonomi Indonesia
Begini Dampak Revisi UU Pilkada Terhadap Ekonomi Indonesia

Memanasnya kondisi politik di Indonesia dinilai akan menyebabkan ketidakpastian ekonomi di tanah air.

Baca Selengkapnya
Jika DPR Salah Langkah Sahkan Revisi UU Pilkada, Bakal Berdampak Parah ke Investasi
Jika DPR Salah Langkah Sahkan Revisi UU Pilkada, Bakal Berdampak Parah ke Investasi

Banyak daerah yang sedang ada pemilihan, menjadi kurang menarik di mata para investor.

Baca Selengkapnya
Pemenang Pilpres jadi Penentu Banjirnya Investasi Asing Masuk ke Indonesia
Pemenang Pilpres jadi Penentu Banjirnya Investasi Asing Masuk ke Indonesia

Harus diakui, kinerja investasi selama tahun politik akan sangat berpengaruh.

Baca Selengkapnya
Ternyata Begini Dampak Tingginya Suku Bunga The Fed ke Ekonomi Indonesia
Ternyata Begini Dampak Tingginya Suku Bunga The Fed ke Ekonomi Indonesia

Indonesia mulai memasuki pesta demokrasi yang dapat memengaruhi risk appetite investor dan pelaku usaha.

Baca Selengkapnya
Bank Indonesia Beberkan Dampak Demo RUU Pilkada dengan Ekonomi Nasional
Bank Indonesia Beberkan Dampak Demo RUU Pilkada dengan Ekonomi Nasional

Stabilitas ekonomi sangat sensitif terhadap pergerakan politik yang luar biasa.

Baca Selengkapnya
Investasi Mulai Mengalir ke Indonesia, Investor Pantau Hal Ini Usai Pemilu 2024
Investasi Mulai Mengalir ke Indonesia, Investor Pantau Hal Ini Usai Pemilu 2024

Saat ini investor cenderung memperhatikan arah kebijakan, kemungkinan perubahan-perubahan di sisi pemerintah yang akan mempengaruhi bisnis.

Baca Selengkapnya
Ketidakpastian Ekonomi Global Justru Untungkan Indonesia, Begini Penjelasannya
Ketidakpastian Ekonomi Global Justru Untungkan Indonesia, Begini Penjelasannya

Bank Indonesia melihat inflasi di Amerika Serikat mendekati inflasi jangka menengah.

Baca Selengkapnya
Anies Ungkap Alasan Investor Asing Malas Kucurkan Modal untuk Proyek-Proyek  Indonesia
Anies Ungkap Alasan Investor Asing Malas Kucurkan Modal untuk Proyek-Proyek Indonesia

Jika kepercayaan para investor meningkat, secara otomatis akan meningkatkan nilai modal asing yang akan masuk.

Baca Selengkapnya
BI Catat Modal Masing Asing Masuk Rp8,91 Triliun
BI Catat Modal Masing Asing Masuk Rp8,91 Triliun

Bank Indonesia terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah dan otoritas terkait serta mengoptimalkan strategi bauran kebijakan.

Baca Selengkapnya
Naik Lagi, Utang Luar Negeri Indonesia Tembus Rp6.364 Triliun
Naik Lagi, Utang Luar Negeri Indonesia Tembus Rp6.364 Triliun

Naiknya utang luar negeri karena penarikan pinjaman, khususnya pinjaman multilateral, untuk mendukung pembiayaan beberapa program dan proyek.

Baca Selengkapnya
Waspada, Kondisi Pasar Keuangan Global Memburuk Dipicu Ketegangan di Timur Tengah
Waspada, Kondisi Pasar Keuangan Global Memburuk Dipicu Ketegangan di Timur Tengah

tetap tingginya inflasi dan kuatnya pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat mendorong spekulasi penurunan Fed Funds Rate (FFR).

Baca Selengkapnya
Revisi UU Pilkada Dibatalkan, Nilai Tukar Rupiah Langsung Menguat ke Level Rp15.492 per USD
Revisi UU Pilkada Dibatalkan, Nilai Tukar Rupiah Langsung Menguat ke Level Rp15.492 per USD

Penguatan nilai tukar Rupiah dipengaruhi sentimen dari pembatalan revisi Rumusan Undang-Undang (RUU) Pilkada 2024 oleh DPR RI pada Kamis (22/8) sore.

Baca Selengkapnya