Dana beasiswa Dikti belum cair, ini penjelasan Kemenkeu
Merdeka.com - Kementerian Keuangan menyatakan belum cairnya dana beasiswa dikti kemungkinan akibat belum diserahkannya daftar isian penggunaan anggaran (DIPA) oleh satuan kerja atau kementerian lembaga (K/L). Kemenkeu menegaskan siap mencairkan anggaran kapanpun jika persyaratan memang telah terpenuhi.
Direktur Jenderal Perbendaharaan Marwanto mengaku dirinya tidak mengetahui detail mengapa dana beasiswa ini disebut belum cair. "Kalau memang DIPA sudah diserahkan dan ada permintaan tentu kita siap mencairkan," ujarnya saat ditemui di Kantornya, Jakarta, Rabu (10/9).
Pihaknya meminta dikti untuk memastikan apakah persyaratan pencairan anggaran telah dipenuhi. Hal ini dikarenakan pemerintah terus mengedepankan tata kelola yang baik."Harus ditanyakan apakah memang sudah dipenuhi persyaratannya."
-
Apa yang didonasikan? Seorang pria tiba-tiba menghampiri panggung dan berkata, ‘saya ingin membantu Palestina dengan motor kesayangan saya ini’,' sebutnya.
-
Siapa yang beri beasiswa? Wali Kota Medan, Bobby Nasution memberikan beasiswa untuk 4 Paskibraka.
-
Bagaimana cara mendapatkan beasiswa? Beasiswa itu diberikan karena keempat petugas Paskibraka mampu menjawab pertanyaan terkait Kota Medan yang diajukan Bobby Nasution.
-
Mengapa PAN memberikan beasiswa? Hal itu dilakukan PAN agar generasi penerus mempunyai harapan untuk membangun daerahnya lebih maju.
-
Siapa yang berkomitmen untuk pendanaan? Pada 15th Conference of Parties (COP15) of the UNFCCC di Denmark tahun 2009, Putu mengungkap bahwa negara maju berkomitmen tujuan kolektif memobilisasi 100 miliar dolar per tahun mulai 2020 untuk aksi iklim bagi negara berkembang, yaitu aksi mitigasi terhadap perubahan iklim dan transparansi pelaksanaan.
-
Kenapa Kemendikbudristek pastikan KIP Kuliah cair sesuai jadwal? 'Mahasiswa penerima KIP Kuliah tidak perlu khawatir, karena selama proses pemulihan sistem ini, semua proses pencairan KIP Kuliah untuk mahasiswa penerima yang sedang berjalan (on going) akan selesai sesuai jadwal dan tanpa keterlambatan pada bulan Agustus 2024,' ujar Sekretaris Jenderal Kemendikbudristek Suharti dalam keterangan resmi di Jakarta, Senin (1/7).
Sebelumnya, Direktur Pendidik dan Tenaga Kependidikan Ditjen Dikti Kemendikbud Supriadi Rustad mengakui dana beasiswa Dikti untuk term 2 tahun 2014 belum cair. Penyebabnya, dana itu tidak dikelola langsung Kemendikbud melainkan di bawah kewenangan Kementerian Keuangan.
"Kami minta maaf kepada mahasiswa dan masyarakat secara luas atas ketidakpuasannya. Banyak orang membayangkan duit beasiswa itu ada di Dikti. Kenyataannya enggak begitu, duit ada di Kemenkeu," kata Supriadi saat ditemui di Kantornya.
Supriadi menjelaskan, proses pencairan beasiswa sangatlah rumit. Pihak Dikti harus mengirim surat rekomendasi kepada Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KKPN) dan proses itu pun berlangsung selama 2 minggu.
Setelah proses itu berjalan, Supriadi pun mengungkapkan pengiriman dana beasiswa bukan dilakukan oleh pihak Dikti melainkan Kemenkeu. "Hey Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KKPN) tolong bayarkan uang ini ke si anu (peserta beasiswa)," ucap Supri meniru proses pengiriman uang yang dilakukan Kemenkeu.
Sebelumnya sebanyak seribu lebih mahasiswa Indonesia penerima beasiswa dari Ditjen Pendidikan Tinggi (Dikti) Kemendikbud yang sedang menempuh pendidikan di kampus-kampus di luar negeri resah karena dana tak kunjung cair. Beberapa bahkan terancam di-drop out karena tak bisa membayar tuition fee (biaya kuliah) yang jatuh tempo di bulan September ini. Dana itu seharusnya cair sejak bulan Juli lalu.
Melalui pengaduan yang disampaikan di situs lapor.ukp.go.id pada bulan Agustus lalu, salah satu mahasiswa yang enggan mengungkapkan identitasnya mengadukan nasibnya. Berikut isi aduannya seperti dikutip merdeka.com, Senin (9/9).
Saya penerima beasiswa DIKTI Luar Negeri. Saat ini, saya dan 1400-an penerima beasiswa DIKTI LN terancam berbagai masalah karena beasiswa yang seharusnya Term-2 cair pada bulan Juli hingga kini TIDAK ADA KEJELASAN kapan akan dicairkan.
Menanggapi hal tersebut, Supri meminta maaf kepada seluruh peserta beasiswa dam masyarakat secara umum. "Kami minta maaf kepada mahasiswa dan masyarakat secara luas atas ketidakpuasannya," imbuhnya (mdk/arr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dana NPHD Pilkada serentak 2024 disalurkan ke KPUD, Bawaslu, TNI, dan Polri.
Baca SelengkapnyaWapres Ma'ruf menjelaskan bahwa program makan siang gratis yang dijalankan oleh pemerintah selanjutnya menggunakan APBN Tahun 2025.
Baca SelengkapnyaKemendikbudristek saat ini sedang memulihkan sistem KIP Kuliah menggunakan data cadangan.
Baca SelengkapnyaNamun Pemprov DKI belum merinci berapa nilai pencairan KJP kali ini
Baca SelengkapnyaDari jumlah itu, sebanyak Rp20 triliun diangarkan untuk dana beasiswa LPDP.
Baca SelengkapnyaSetidaknya terdapat 130.101 data calon penerima KJP Plus yang diverifikasi ulang pada tahap I gelombang kedua ini.
Baca Selengkapnya