Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Dana desa diklaim mampu tekan ketimpangan kaya dan miskin di daerah

Dana desa diklaim mampu tekan ketimpangan kaya dan miskin di daerah Kemiskinan kota meleset. ©2013 Merdeka.com/imam buhori

Merdeka.com - Kemiskinan dan ketimpangan antara masyarakat kaya dan miskin masih menjadi Pekerjaan Rumah (PR) pemerintahan Jokowi-JK. Berbagai carapun dilakukan agar ketimpangan warga maupun ketimpangan antara daerah bisa diatasi. Bahkan, Presiden Joko Widodo kerap meminta semua kebijakan penanggulangan kemiskinan dan ketimpangan betul-betul dijalankan secara terpatu, terintegrasi antar lembaga.

Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Marwan Jafar mengaku siap menjalankan dan mensukseskan arahan presiden. Dia optimis, program dana desa dapat berkontribusi signifikan dalam mengurangi bahkan menekan sekecil mungkin angkat ketimpangan nasional, khususnya di kawasan pedesaan.

"Pelaksanaan program dana desa yang baru berjalan setahun dan dengan jumlah dana yang relatif kecil tapi terbukti mampu menghasilkan dampak nyata dalam mengurangi angka ketimpangan di desa, gini rasio di desa turun dari 0,33 persen menjadi 0,27 persen, berkurang cukup drastis hingga 0,06 persen, jelas hal ini menunjukkan bahwa dana desa menjadi salah satu program andalan bagi pemerintah dalam menanggulangi masalah ketimpangan dan kemiskinan," ujar Marwan di Jakarta, Kamis (17/3).

Marwan optimis, upaya pemerintah dalam menanggulangi masalah ketimpangan dan kemiskinan akan berjalan lebih baik di tahun ini, lebih cepat dan mencapai sasaran. Sebab, tahun 2016 ini dana desa jumlahnya mengalami peningkatan hingga dua kali lipat lebih dibanding tahun lalu, yaitu mencapai Rp 46,98 triliun dari sebelumnya Rp 20,7 triliun. Dengan jumlah nominal yang jauh lebih besar, Marwan yakin manfaat dan dampak nyata yang dihasilkan dari penggunaan Dana Desa juga akan lebih signifikan dalam mengatasi masalah ketimpangan dan kemiskinan khususnya di kawasan pedesaan.

"Dana Desa selama ini telah terbukti mampu menjadi daya ungkit terhadap perekonomian masyarakat untuk berkembang maju, mampu memberikan dukungan nyata terhadap pertumbuhan ekonomi nasional hingga 0,5 persen, bahkan ikut pula memperkuat daya tahan ekonomi bangsa menghadapi goncangan krisis ekonomi global dan ketika muncul kekhawatiran akibat kenaikan harga BBM waktu itu, ternyata perekonomian masyarakat di desa-desa tetap berjalan baik karena ada dukungan dari Dana Desa yang menggerakkan aktivitas perekonomian desa," ungkap Marwan.

Selama ini, menurut Marwan, dana desa telah berkontribusi pada peningkatan sarana dan prasarana ekonomi, yakni sarana dan prasarana produksi, pasar desa, perintisan Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa), dan peningkatan modal masyarakat. Kontribusi dana desa terhadap perintisan BUMDesa terjadi di 28,7 persen desa, yang berhasil membentuk 12.700 BUMDesa baru selain 2.000 BUMDesa yang telah ada, juga ribuan Usaha Bersama Komunitas (UBK) yang memproduksi dan memasarkan berbagai produk kebutuhan masyarakat setempat secara mandiri dan gotong-royong.

Sedangkan kontribusi Dana Desa terhadap peningkatan sarpras produksi terjadi di 6,7 persen desa, peningkatan kondisi pasar desa terjadi di 3,6% desa, dan peningkatan modal masyarakat terjadi di 7,7 persen desa.

Dari sisi penyerapan tenaga kerja, Marwan klaim rata-rata jumlah penyerapan tenaga kerja langsung sebagai kontribusi Dana Desa di bidang pembangunan fisik sebanyak 31 orang/desa dan tenaga kerja bidang administrasi sebanyak 5 orang/desa. Sehingga total tenaga kerja langsung yang berhasil diserap dari penggunaan Dana Desa pada tahun 2015 di bidang pembangunan fisik mencapai jumlah 2.657.916 orang.

"Meski dampak terhadap berapa jumlah jumlah warga miskin yang berhasil dikurangi belum diukur secara pasti, namun dari aspek peningkatan sarpras dan layanan dasar, serta peningkatan sarpras ekonomi dan penyerapan tenaga kerja, jelaslah bahwa program Dana Desa telah memberikan sumbangsih positif terhadap upaya penanggulangan kemiskinan pada 66,9 persen desa, dan saya yakin jumlah orang miskin yang berhasil dientaskan di desa-desa tersebut jumlahnya mencapai puluhan juta orang, dan hal ini pula yang menyebabkan gini ratio di desa menurun drastis 0,06 persen dari 0,33 persen menjadi 0,27 persen," terang Marwan.

Di tahun 2016 ini, Marwan berjanji lebih mengoptimalkan penggunaan dana desa supaya lebih meningkat lagi peran dan kontribusinya dalam mengatasi masalah ketimpangan dan kemiskinan. Apalagi jumlahnya telah dinaikkan dua kali lipat lebih menjadi Rp 46,98 triliun yang akan disalurkan 2 tahap pada bulan Maret sebesar 60 persen dan bulan Agustus sebesar 40 persen.

"Sesuai arahan Presiden, penggunaan dana desa pada tahun 2016 ini masih diprioritaskan untuk pembangunan infrastruktur desa, yang harus dilaksanakan secara swakelola yang bersifat padat karya, melibatkan warga desa untuk ikut bekerja, menggunakan bahan baku dari desa, uangnya berputar di desa, sehingga manfaat dan dampak ekonominya benar-benar dirasakan oleh warga desa."

Dalam hitungan Marwan, 60 persen saja dana desa bisa direalisasikan secara tepat untuk pembangunan infrastruktur desa, maka akan terbangun 24.500 KM jalan desa, 16.800 unit jembatan desa dan 4.900 KM irigasi desa.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Wamenkeu Thomas Djiwandono Sebut Program Dana Desa Efektif Tekan Angka Kemiskinan, Ini Datanya
Wamenkeu Thomas Djiwandono Sebut Program Dana Desa Efektif Tekan Angka Kemiskinan, Ini Datanya

Berdasarkan data kemiskinan BPS penduduk miskin perkotaan telah turun dari 12,2 juta orang pada Maret 2021 menjadi 11,9 juta orang pada September 2022.

Baca Selengkapnya
Ketimpangan Masyarakat Kaya dan Miskin di Indonesia Naik di Maret 2023, Kenapa?
Ketimpangan Masyarakat Kaya dan Miskin di Indonesia Naik di Maret 2023, Kenapa?

Tingkat ketimpangan pengeluaran si-kaya dan miskin yang diukur menggunakan rasio gini naik menjadi 0,388 pada Maret 2023.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani Cairkan Tambahan Dana Desa Rp2 Triliun, Setiap Desa Dapat Rp132 Juta
Sri Mulyani Cairkan Tambahan Dana Desa Rp2 Triliun, Setiap Desa Dapat Rp132 Juta

Tahun ini pemerintah telah menganggarkan Rp70 triliun untuk dana desa. Dana desa ini dibagi menjadi dua, yakni dana desa non-BLT dan dana desa BLT.

Baca Selengkapnya
Raih Insentif Fiskal dari Wapres, Khofifah: Kemiskinan Ekstrem di Jatim turun 3,58 Persen
Raih Insentif Fiskal dari Wapres, Khofifah: Kemiskinan Ekstrem di Jatim turun 3,58 Persen

Pemerintah Provinsi Jawa Timur mendapatkan penghargaan insentif fiskal yang diserahkan langsung Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin.

Baca Selengkapnya
Inilah Jumlah Penduduk Miskin di Jakarta per Maret 2024
Inilah Jumlah Penduduk Miskin di Jakarta per Maret 2024

BPS Jakarta mencatat angka penduduk miskin di Jakarta pada Maret 2024

Baca Selengkapnya
Rp500 Triliun Dana Desa Sudah Dikucurkan Pemerintah, Kades Diminta Optimalkan Pemanfaatan
Rp500 Triliun Dana Desa Sudah Dikucurkan Pemerintah, Kades Diminta Optimalkan Pemanfaatan

Penggunaan dana desa juga harus dipertanggungjawabkan secara benar.

Baca Selengkapnya
BPS Catat Penduduk Miskin Jateng Turun, Ganjar Ungkap Sederet Program Atasi Kemiskinan
BPS Catat Penduduk Miskin Jateng Turun, Ganjar Ungkap Sederet Program Atasi Kemiskinan

Ganjar Pranowo menyebutkan, keberhasilan dalam menurunkan angka kemiskinan merupakan hasil dari upaya percepatan yang dilakukan dengan seluruh pihak.

Baca Selengkapnya
Budiman Sudjatmiko Ungkap Berantas Kemiskinan Bisa Lewat Industri Digital
Budiman Sudjatmiko Ungkap Berantas Kemiskinan Bisa Lewat Industri Digital

Budiman memuji kegiatan yang dihadiri pegiat Gerakan Desa Membangun (GDM) dari sejumlah kabupaten di Jateng bagian selatan itu.

Baca Selengkapnya
Jumlah Anak Stunting di Situbondo Terendah Ketiga di Indonesia, Ini 4 Fakta di Baliknya
Jumlah Anak Stunting di Situbondo Terendah Ketiga di Indonesia, Ini 4 Fakta di Baliknya

Desa punya peran besar untuk mencegah karena stunting tidak hanya disebabkan oleh kemiskinan.

Baca Selengkapnya
Kemiskinan di Jatim Turun Drastis, Ini Sederet Bantuan yang Diterima Masyarakat dari Pemerintah
Kemiskinan di Jatim Turun Drastis, Ini Sederet Bantuan yang Diterima Masyarakat dari Pemerintah

Mereka mendapat bantuan modal usaha hingga bagi hasil bea cukai tembakau

Baca Selengkapnya
Mendagri Beberkan Strategi Penguatan Desa Cegah Arus Urbanisasi
Mendagri Beberkan Strategi Penguatan Desa Cegah Arus Urbanisasi

Pemerintah juga telah menganggarkan dana desa hingga Rp70 Triliun pada tahun 2023.

Baca Selengkapnya
Data BPS: Jumlah Penduduk Miskin di Indonesia Mencapai 25,9 Juta Orang di Maret 2023
Data BPS: Jumlah Penduduk Miskin di Indonesia Mencapai 25,9 Juta Orang di Maret 2023

Jumlah penduduk miskin pada Maret 2023 sebesar 25,90 juta orang, menurun 0,46 juta orang terhadap September 2022.

Baca Selengkapnya