Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Dana Rp 350 miliar tak cukup bayar pesangon 1.400 karyawan Merpati

Dana Rp 350 miliar tak cukup bayar pesangon 1.400 karyawan Merpati Demo pegawai Merpati. ©2014 merdeka.com/muhammad lutfhi rahman

Merdeka.com - Ketua Tim Penuntut Hak PT Merpati Nusantara Airlines (MNA) Sudiarto mempertanyakan besaran dana Pemerintah buat program pemulihan maskapai pelat merah tersebut. Menurut dia, jumlah Rp 350 miliar melalui Kementerian Koordinator Perekonomian bakal tak akan cukup memenuhi hak 1.400 bekas karyawan.

"Padahal sebelumnya, manajemen Merpati yang diperkirakan 1.400, sesuai dengan kebutuhan dana mem-PHK seluruh pegawai Merpati sesuai ketentuan adalah sebesar Rp 1,5 triliun, lalu bagaimana mengkonversi nilai segitu dengan jumlah karyawan," ujar Sudiarto di Jakarta, Kamis (3/3).

Pihaknya membandingkan dengan permasalahan antara perusahaan dengan karyawan serupa seperti kasus Pelindo yang mampu dibawah secara legalitas sampai ke ranah dewan.

Orang lain juga bertanya?

"Kalau Pelindo II bisa sidang di DPR, kenapa kasus Merpati tidak?" kata dia.

Sudiarto mengatakan pihaknya sudah mengirimkan surat kepada komisi VI DPR agar bisa mengusut tuntas kasus pesangon karyawan Merpati.

"Kami akan laporkan kezaliman ini kepada DPR, kita sudah kirim ke komisi VI agar kasus penzaliman terstruktur ini diusut tuntas," pungkas dia.

Seperti diketahui, Pemerintah melalui Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mewacanakan kembali beroperasi maskapai penerbangan Merpati. Kendati demikian permasalahan privatisasi perusahaan sampai kewajiban membayar pesangon bekas karyawan harus diselesaikan terlebih dahulu.

Deputi Bidang Restrukturisasi dan Pengembangan Usaha Kementerian BUMN Aloysius K. Ro mengaku punya harapan dengan adanya dana segar dari Pemerintah serta beberapa investor asing yang siap menanamkan modalnya.

"Kita berharap merpati ini hidup, maka ada restrukturisasi, dana revitalisasi yang kemarin Rp 500 miliar, kan tidak ada uang untuk pailit, tidak ada karena sesuai UU kalau pailit ya hitung-hitung saja itu," kata Aloysius.

(mdk/sau)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
VIDEO: Tangis Pegawai BUMN di DPR, Tak Bisa Beli Beras Akibat Indofarma Nunggak Gaji Rp95 Miliar
VIDEO: Tangis Pegawai BUMN di DPR, Tak Bisa Beli Beras Akibat Indofarma Nunggak Gaji Rp95 Miliar

Serikat Pekerja Badan Usaha Milik Negara (BUMN) farmasi PT Indofarma (Persero) Tbk (INAF) mengadukan nasibnya kepada Komisi VI DPR RI

Baca Selengkapnya
VIDEO: Miris DPR Pelototi Anggaran Polri, Ada Polsek Minta Rp50 Miliar Renovasi Tapi Anggota Masih Susah
VIDEO: Miris DPR Pelototi Anggaran Polri, Ada Polsek Minta Rp50 Miliar Renovasi Tapi Anggota Masih Susah

Lembaga kepolisian dalam paparannya dipimpin Wakapolri Komjen Agus Andrianto, meminta anggaran naik menjadi Rp165 triliun lebih.

Baca Selengkapnya
VIDEO: DPR Skak Jenderal saat Polri Minta Rp160 Triliun Tapi Anggota Polsek Masih Hidup Susah
VIDEO: DPR Skak Jenderal saat Polri Minta Rp160 Triliun Tapi Anggota Polsek Masih Hidup Susah

Benny K Harman ungkap bahwa postur anggaran yang diajukan Polri tidak tepat sasaran.

Baca Selengkapnya
Dedi Mulyadi  Melongo Medengar Anggaran Kesehatan Lapas Setahun Rp41 Juta Untuk 445 Napi
Dedi Mulyadi Melongo Medengar Anggaran Kesehatan Lapas Setahun Rp41 Juta Untuk 445 Napi

Dedi mendapat kesempatan bertemu dengan Kalapas IIB Purwakarta dan terkejut saat tahu anggaran kesehatan dari negara untuk ratusan napi.

Baca Selengkapnya
Ramai-Ramai Anak Buah Jokowi Minta Tambah Anggaran
Ramai-Ramai Anak Buah Jokowi Minta Tambah Anggaran

Permintaan tambahan anggaran dari anak buah Presiden Joko Widodo (Jokowi) ini dinilai akan membebani anggaran pendapatan belanja negara (APBN).

Baca Selengkapnya
VIDEO: Murka Rieke 'Oneng' Teriak Rugi Bandar Skak Bos Asabri Soal Duit Pensiun TNI-Polri
VIDEO: Murka Rieke 'Oneng' Teriak Rugi Bandar Skak Bos Asabri Soal Duit Pensiun TNI-Polri

Rieke merasa masalah korupsi dana pensiun TNI dari Asabri membuatnya masih gusar.

Baca Selengkapnya
Komisi III DPR Desak Temuan Pungli Rp6,1 Miliar di Rutan KPK Segera Dibereskan: Sangat Memprihatinkan
Komisi III DPR Desak Temuan Pungli Rp6,1 Miliar di Rutan KPK Segera Dibereskan: Sangat Memprihatinkan

Komisi III DPR mendesak agar perkara tersebut segera dibereskan agar KPK kembali mendapat kepercayaan publik.

Baca Selengkapnya
Pegawai Indofarma Nangis Curhat ke DPR: Sepotong Kue Barang Mewah Buat Kami, Capek Kerja Tak Dikasih Makan
Pegawai Indofarma Nangis Curhat ke DPR: Sepotong Kue Barang Mewah Buat Kami, Capek Kerja Tak Dikasih Makan

Sambil menahan air mata, seorang pegawai Indofarma mengungkapkan sepotong kue yang menjadi suguhan menjadi barang mewah bagi mereka.

Baca Selengkapnya
Rakyat Susah Cari Kerja, Rieke Pitaloka Tegas Tolak Program Pensiun Tambahan Bagi Para Pekerja
Rakyat Susah Cari Kerja, Rieke Pitaloka Tegas Tolak Program Pensiun Tambahan Bagi Para Pekerja

Dia menolak keras adanya rencana penambahan program pensiun

Baca Selengkapnya
Gaji Pegawai PTDI Dicicil, Erick Thohir Ungkap Alasan Sebenarnya
Gaji Pegawai PTDI Dicicil, Erick Thohir Ungkap Alasan Sebenarnya

Proses pembayaran gaji yang tak utuh ini telah dikomunikasikan langsung kepada perwakilan karyawan PTDI.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Rieke 'Oneng' Tegas, DPR Tolak Bantu Indofarma Rp2,2 T
VIDEO: Rieke 'Oneng' Tegas, DPR Tolak Bantu Indofarma Rp2,2 T "Urus Dulu Internal Perusahaan!"

Rieke meminta Indofarma membenahi terlebih dahulu internal perusahaan tersebut.

Baca Selengkapnya
Potong Upah Karyawan, Gaji Komisioner BP Tapera Ada yang Mencapai Rp43,3 Juta per Bulan
Potong Upah Karyawan, Gaji Komisioner BP Tapera Ada yang Mencapai Rp43,3 Juta per Bulan

Komite Tapera berhak mendapatkan honorarium, insentif, dan manfaat tambahan lainnya untuk meningkatkan kinerja.

Baca Selengkapnya