Dana siluman Rp 23,6 T diduga hambat pengesahan APBN 2016
Merdeka.com - Koalisi Anti Utang Dani Setiawan mencurigai adanya penundaan persetujuan Rancangan APBN 2016. Penundaan ini disebabkan adanya 'dana siluman' sebesar Rp 23,6 triliun.
"Pertama ada satu hal penting yang perlu kita kemukakan. Sempat kita dikagetkan dengan munculnya 'dana siluman', 'dana hantu' senilai Rp 23,6 triliun dari pembahasan yang sebelumnya tidak muncul dalam pembahasan antara Kementerian/Lembaga dan DPR dalam pembahasan RAPBN 2016," kata Dani di Kawasan Thamrin, Jakarta Pusat, Selasa (28/10).
Dani menjelaskan dana sebesar Rp 23,6 triliun itu terdiri dari tambahan belanja prioritas sebesar Rp 18,1 triliun dan tambahan belanja mendesak sebesar Rp 5,5 triliun.
-
Siapa yang meminta anggaran Rp20 triliun? Jelang rapat, Menteri HAM Natalius Pigai sempat dicecar terkait permintaan anggaran Rp20 triliun.
-
Apa yang dibiayai oleh APBN untuk Kalimantan Timur? Subsidi Angkutan Udara Penumpang untuk penerbangan perintis ke wilayah perbatasan di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) selama ini dibiayai oleh APBN melalui Kementerian Perhubungan (Kemenhub).
-
Kenapa anak buah Jokowi minta tambah anggaran? Sejumlah menteri dan pimpinan lembaga pemerintah ramai-ramai meminta tambahan anggaran kepada Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Permintaan itu disampaikan dalam rapat kerja kementerian dan lembaga dengan DPR. Mereka yang meminta tambahan anggaran di antaranya Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia, dan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa.
-
Apa yang akan dibangun dengan anggaran Rp16 triliun di IKN? 'Dugaan saya secara politik ini adalah komitmen prabowo terhadap IKN, setelah Pak Jokowi selesai nanti. Tapi disisi lain secara realitas uangnya juga enggak ada, nggak banyak uang yang bisa diinvestasikan ke situ,' Eko menilai anggaran sebesar Rp16 triliun paling tidak hanya bisa membangun kantor para menteri.
-
Bagaimana anggaran tambahan KKP akan digunakan? Rinciannya, Rp200 miliar untuk penambahan biaya operasional kapal pengawas selama 60 hari sehingga total hari layar menjadi 100 hari yang dikelola Direktorat Jenderal Pengawasan Sumber Daya Perikanan dan Kelautan (DJPSDKP).
-
Kenapa DPR setuju tambah anggaran Kemensos? Dukungan wakil rakyat tidak lepas dari berbagai upaya nyata pengentasan kemiskinan dan masalah sosial lainnya melalui program unggulan dan respon cepat.
"Nah ini DPR, Banggar memutuskan untuk menunda belanja K/L Rp 21,3 triliun. Jadi ada belanja K/L yang ditunda, sekitar 22-23 K/L. Dengan alasan bahwa hasil pembahasan asumsi makro banyak yang meleset, pertumbuhan ekonomi tidak bisa sesuai target, kemudian target penerimaan juga. Kemudian memutuskan bahwa anggaran K/L Rp 21,3 triliun harus ditunda pengesahannya," papar Dani.
Dani mengatakan alasan penundaan pengesahan belanja K/L ini kemudian diteruskan ke Kementerian Keuangan dengan ide bahwa anggaran bisa direvisi melalui APBN Perubahan dengan syarat perbaikan dan pertumbuhan ekonomi diharapkan membaik.
"Tapi lucunya ketika Rp 21,3 triliun ditunda kemudian muncul dalam pembahasan DPR dengan Kemenkeu pada 15 Oktober dengan istilah baru bernama Belanja Prioritas, tambahan belanja mendesak Rp 23,6 triliun. Logikanya sebetulnya sesat sekali. Saya kita itu juga yang menyebabkan keputusan RAPBN 2016 tertunda. Belum clear juga di DPR," ungkap Dani.
Menurut Dani, hanya 21 K/L yang memperoleh belanja prioritas dan 3 K/L yang memperoleh belanja mendesak. Dia menyoroti lembaga yang mendapatkan belanja mendesak yaitu Kementerian Pertahanan sebesar Rp 3 triliun dan Kepolisian sebesar Rp 2 triliun.
"Ini suatu tren, dana optimalisasi selalu masuk situ. Apakah ada alutsista yang mendesak dibeli atau apa, harusnya ditelaah dulu. Ini perlu kita tanyakan. Yang dapat alokasi belanja mendesak Kemenhan, Polisi dan Kemenpora. Prinsip anggaran adalah prinsip kedaulatan rakyat," pungkas Dani. (mdk/bim)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Namun demikian, pendapatan negara mengalami kontraksi sebesar 5, 4 persen secara tahunan (year on year/yoy).
Baca SelengkapnyaDana disalurkan melalui KPU dan Bawaslu selaku penyelenggara Pilkada Serentak.
Baca SelengkapnyaAirlangga menjelaskan nantinya proyek ini akan segera dijalankan pada pemerintahan baru presiden dan wakil presiden terpilih Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaPras berharap, Pemprov DKI dapat menggunakan anggaran itu sebaik mungkin.
Baca SelengkapnyaPrediksi Indef terkait masa depan IKN di era kepemimpinan Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaThomas Lembong menyinggung soal kenaikan anggaran pengadanaan alutsista Kementerian Pertahanan (Kemenhan).
Baca SelengkapnyaNatalius Pigai menyoroti anggaran Kementerian HAM yang hanya mendapatkan jatah Rp64 miliar.
Baca SelengkapnyaSebab, ia belum melihat adanya celah APBN 2025 untuk dilakukan penambahan.
Baca SelengkapnyaAnggaran tersebut untuk 18 paket pekerjaan di IKN, terbanyak untuk infrastruktur jalan.
Baca SelengkapnyaPenambahan 44 kementerian ini berpotensi untuk mengancam pelaksanaan program prioritas.
Baca SelengkapnyaPendapatan negara sampai 12 Desember 2023 tercatat mencapai Rp2.553,2 triliun.
Baca SelengkapnyaMenteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengkonfirmasi jika belanja anggaran kementerian/lembaga tahun depan lebih kecil dibanding APBN 2024.
Baca Selengkapnya