Dapat lisensi, RI bisa ekspor produk kayu ke Uni Eropa
Merdeka.com - Indonesia berhasil meraih lisensi Forest Law Enforcement, Governance and Trade (FLEGT) dari Uni Eropa. Ini membuat Indonesia bisa mengekspor produk kayu ke 28 negara di benua biru tersebut.
"Secara objektif ini pencapaian bersejarah. Membuat Indonesia negara pertama di dunia yang memiliki sistem legalitas kayu," kata Menteri Perdagangan Thomas Lembong saat ditemui di Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Jakarta, Kamis (12/5).
Dengan itu, kata Lembong, pemerintah optimistis ekspor produk kayu Indonesia bakal melonjak. Terutama ke Uni Eropa yang dikenal memiliki regulasi ketat terkait produk kayu.
-
Apa kegunaan kayu tertua itu? Kayu kuno tersebut memiliki bekas-bekas potongan yang menunjukan bahwa alat-alat batu telah digunakan untuk menggabungkan dua batang kayu besar dalam membuat struktur seperti platform, jalur, atau tempat tinggal tinggi untuk menjaga dari air.
-
Siapa yang menemukan kayu tertua? Larry Barham, arkeolog dari Universitas Liverpool di Inggris dan penulis utama studi dalam penelitian ini mengatakan kepada AFP bahwa struktur ini merupakan 'penemuan kebetulan' pada tahun 2019 saat penggalian di lokasi yang terletak di tepi Sungai Kalambo atas air terjun setinggi 235 meter.
-
Di mana kayu tertua itu ditemukan? Sebuah struktur kayu kuno berusia 476.000 tahun ditemukan di Air Terjun Kalambo, Zambia.
-
Kapan kayu tertua itu ditemukan? Dalam jurnal Nature yang terbit pada 20 september 2023, kayu kuno itu disebut bukti penggunaan kayu terawal dalam sebuah konstruksi bangunan.
-
Apa organisasi modern pertama di Indonesia? Pada tahun 1903, Soetomo menempuh pendidikan kedokteran di School tot Opleiding van Inlandsche Artsen (STOVIA) DI Batavia. Lima tahun kemudian yakni pada tahun 1908, Soetomo bersama kawan-kawannya di STOVIA mendirikan organisasi modern pertama di Indonesia yang diberi nama Budi Utomo.
-
Apa contoh kalimat fakta tentang Indonesia? Contoh dari kalimat fakta khusus adalah 'Jakarta adalah ibu kota Indonesia.' Meskipun ini adalah fakta saat ini, bisa saja berubah di masa depan jika ada keputusan resmi yang memindahkan ibu kota.
"Diberlakukannya Sistem Verifikasi Legalitas Kayu (SVLK), eksport mebel dan produk kayu akan melonjak. Ini akan mendongkrak ekspor," ujarnya.
"Karena dengan sistem ini, produk kayu Indonesia di Uni Eropa langsung masuk jalur hijau tanpa kena inspeksi kontainer. Tentu akan memperlancar ekspor kayu dan mebel ke Eropa."
Dia berharap, pemberian lisensi ini bisa mempererat hubungan dagang Indonesia dan Uni Eropa.
"Perlu saya sampaikan ini historis karena ini contoh terbaik kerja sama perdagangan internasional, idealnya itu mengangkat stadar dan kapabilitas Indonesia."
(mdk/yud)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Skema Dasbor Nasional pertama kali diinisiasi oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.
Baca SelengkapnyaEkspor petai oleh Kelompok Tani Hutan (KTH) Sukobubuk dengan tujuan utama pasar Jepang memiliki nilai transaksi ekonomi sebesar Rp989 juta.
Baca SelengkapnyaSebanyak 25 kontainer produk kayu lapis berbagai jenis telah diberangkatkan dari Pelabuhan Tanjung Emas
Baca SelengkapnyaPasar karbon menjadi upaya negara-negara di dunia untuk menuju energi yang lebih baik.
Baca SelengkapnyaPT Juara Roti Indonesia adalah perusahaan Indonesia dengan produk roti dan kopi berkualitas premium.
Baca SelengkapnyaICA-CEPA membuka peluang yang lebih besar bagi produk Indonesia.
Baca SelengkapnyaJokowi teringat masa lalu jika hadir di kegiatan permebelan.
Baca SelengkapnyaSarung Mangga meraih Standar Nasional Indonesia (SNI) sebagai produk sarung tradisional.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi telah meresmikan perdagangan bursa karbon di Indonesia.
Baca SelengkapnyaPasar karbon merupakan transaksi jual beli kredit karbondioksida.
Baca SelengkapnyaKacang hijau merupakan omoditas tanaman pangan yang banyak dibutuhkan baik dalam negeri dan luar negeri.
Baca SelengkapnyaIndonesia harus bangga. Industri rempah lokal selalu jadi minat negara asing. Ambon, Maluku misalnya. Telah melakukan ekspor 8,9 ton biji pala ke Rotterdam.
Baca Selengkapnya