Dapat modal Rp 700 M, Pindad bakal bikin 700 juta peluru per tahun
Merdeka.com - Tahun ini, pemerintah menyuntik modal untuk PT Pindad sebesar Rp 700 miliar. Dana segar itu bakal digunakan BUMN itu untuk memenuhi kebutuhan alat-alat pertahanan keamanan TNI dan Polri.
"Jadi kebutuhan Kementerian Pertahanan, TNI, dan Polri berapa tahun kedepan kemudian kami masukan ke dalam perencanaan korporasi di Pindad," kata Direktur Utama Pindad Silmy Karim saat ditemui di kantor wakil presiden, Jakarta, Selasa (20/1).
Dia mencontohkan, Pindad bakal meningkatkan produksi peluru menjadi sebanyak 700 juta butir per tahun. Itu jauh lebih besar ketimbang kebutuhan peluru prajurit latih sebesar 100 juta-150 juta butir per tahun.
-
Bagaimana sejarah PT Pindad? Didirikan Daendels di Surabaya Pada 1808 Mengutip laman resmi Pindad, kehadiran perusahaan tersebut tidak terlepas dari masa berkecamuknya perang kolonial yang terjadi di Indonesia.
-
Kenapa Pertamina membangun tanki BBM & LPG di Indonesia Timur? Beroperasinya tanki BBM dan LPG ini juga dapat menjaga ketahanan energi di daerah tersebut. Demi mewujudkan availability, accessibility, affordability, acceptability, dan sustainability yang lebih baik dan efisien bagi masyarakat di Indonesia Timur, Pertamina Patra Niaga terus mempercepat proses penyelesaian Proyek Strategis Nasional (PSN) pembangunan tanki BBM di Maumere, Nusa Tenggara Timur dan dua (2) tanki LPG di Bima, Nusa Tenggara Barat dan Tenau, Kupang, Nusa Tenggara Timur.
-
Apa yang TNI AU beli dari Blok Timur? Sejumlah senjata dari Blok Timur sukses diboyong ke Indonesia. Indonesia juga mendapat pesawat pengebom IL-28, dan helikopter Mi-4.
-
Siapa yang membuat ransum TNI? Laki-laki berjasa itu adalah Jendral TNI Purnawirawan Andhika Perkasa.
-
Apa yang sedang diproduksi di pabrik senjata Korea Utara? Pabrik senjata itu dikatakan tengah memproduksi rudal jelajah strategis dan pesawat nirawak (drone) untuk bertempur. Pabrik itu dikatakan memproduksi mesin untuk pesawat nirawak dan juga peluncur rudal multiroket.
-
Apa yang dibeli TNI dari Blok Timur? Mulai dari kendaraan lapis baja, artileri medan, hingga roket dan alutsista lain.
"Sekarang prajurit itu membutuhkan 1500 peluru pertahun untuk latihan kalau kita kali jumlah prajurit itu 400ribu berarti kurang lebih kebutuhan peluru di Indonesia untuk menjamin level daripada kemampuan prajurit yang ideal itu butuh 600juta peluru. Sementara saat ini kurang lebih permintaanya itu berkisar di 100 juta-150juta peluru," ujarnya.
Selain itu, Pindad juga siap memproduksi roket, tank medium, tank tempur utama, dan turet. Untuk jenis terakhir, Pindad bakal kerja sama produksi dengan Belgia dan Italia.
Kemudian, produksi tank berikut platformnya kerja sama dengan Turki dan Inggris. Untuk amunisi kaliber besar Pindad akan bekerja sama dengan Jerman.
"Kenapa kerjasama dengan luar negeri? Ya karena kami ingin percepat alih teknologi karena klo kami riset sendiri perlu waktu dan kemudian biayanya juga nggak murah."
(mdk/yud)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi mengaku kerap ditanya oleh negara-negara lain terkait produksi peluru di Indonesia
Baca SelengkapnyaTNI mendapatkan hadiah berupa ratusan unit alat peralatan pertahanan dan keamanan
Baca SelengkapnyaJokowi minta jajarannya untuk mencari mitra kerja dan menjalin kerja sama dengan pihak lain.
Baca SelengkapnyaMenteri Pertahanan Prabowo Subianto menyopiri kendaraan taktis Maung bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi), Ibu Negara Iriana Jokowi, dan Erick Thohir.
Baca SelengkapnyaUntuk Badan Bank Tanah dimohonkan Rp1 triliun ini akan digunakan untuk pemenuhan modal bank tanah sesuai dengan amanat pasal 43 ayat 1 PP 64 tahun 2021.
Baca SelengkapnyaBiofarma mengajukan Penyertaan Modal Negara (PMN) untuk tahun 2025 sebesar Rp2,21 triliun.
Baca SelengkapnyaPT Rainbow Tubulars Manufacture (RTM) merupakan salah satu industri pendukung industri migas tanah air dan satu-satunya yang memproduksi pipa seamless.
Baca SelengkapnyaAwalnya, target minimum essential force (MEF) ditargetkan mencapai 100 persen pada 2024, namun direvisi menjadi 70 persen.
Baca SelengkapnyaDia menghitung, kebutuhan dana untuk membeli 1 kapal baru itu sebesar Rp1,5 triliun. Sisanya, akan dimohonkan pada PMN tahun anggaran 2025 mendatang.
Baca SelengkapnyaPT Pupuk Kalimantan Timur akan melakukan pembangunan pabrik pupuk di Fakfak, Papua Barat yang akan ditargetkan beroperasi pada 2027 mendatang.
Baca SelengkapnyaSalah satu alutsista Indonesia paling laku yaitu Anoa 6x6 yang dibuat PT Pindad. Anoa 6x6 ini dipesan Malaysia, Pakistan, Timor Leste dan lainnya.
Baca SelengkapnyaPrajurit menembak menggunakan meriam hingga rudal hingga pesawat hancur berkeping-keping.
Baca Selengkapnya