Dari 9 perusahaan Bakrie, hanya 2 yang prospeknya cerah
Merdeka.com - PT Bakrie&Brothers Tbk menaungi beberapa anak usaha mulai dari Bumi Resources (35 persen), Bakrie Sumatera Plantations (54,59 persen), Bakrie Telecom (52,6 persen), Energi Mega Persada (40 persen).
Ada pula Bakrieland Development (40 persen), Bakrie Metal Industries (99,9 persen), Bakrie Indo Infrastructure (99,9 persen), Berau Coal Energy hingga Viva Media Asia.
Meski masih terlilit utang, Direktur Utama & CEO BNBR Bobby Gafur Umar mengklaim bahwa unit-unit usaha BNBR dalam beberapa tahun terakhir menunjukkan kinerja yang semakin baik.
-
Apa yang dilakukan Tanri Abeng di Bakrie & Brothers? Di perusahaan tersebut, ia meluncurkan beberapa kebijakan bisnis strategis seperti merestrukturisasi perusahaan dengan memfokuskan perusahaan pada tiga industri utama yaitu telekomunikasi, dukungan infrastruktur, dan perkebunan, serta investasi dan aliansi strategis di bidang pertambangan, petrokimia, dan konstruksi.
-
Apa itu BBNKB? Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) merupakan biaya yang sudah ditetapkan untuk melakukan perubahan kepemilikan kendaraan bermotor.
-
Di mana keluarga Bakrie berfoto? Keluarga kecil Ardi Bakrie dan Nia Ramadhani tampak begitu kompak! Mikhayla, yang sekarang bersekolah di SMP, semakin mempesona dan disebut sebagai versi 'sachet' dari Nia Ramadhani.
-
Bagaimana BUMDes Karangtalun berkolaborasi dengan BRI? Pada tahun 2024, BUMDes Karangtalun melakukan kerja sama dengan BRI dengan mengadakan Pasar Ramadhan di taman kuliner tersebut. 'Kerja sama ini berlanjut ke Desa BRILian. Kemarin baru didaftarkan kalau Desa Karangtalun menjadi desa binaan BRI.
-
Dimana foto keluarga Bakrie diambil? Pasangan selebritas ini secara rutin membagikan momen bersama keluarga sang suami, yang kembali terlihat ketika mereka berkumpul di Amerika Serikat pada awal tahun 2024.
-
Kenapa BRI dan BEI berkolaborasi? Kegiatan tersebut bertujuan mendukung perusahaan-perusahaan di Indonesia dalam hal ini nasabah korporasi BRI untuk dapat berkembang melalui pendanaan di pasar modal dengan melakukan IPO dan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia.
Laporan keuangan perusahaan milik Aburizal Bakrie menunjukkan, unit-unit usaha Perseroan menyumbang 66 persen dari total revenue BNBR, dengan nilai mencapai Rp 10,11 triliun.
Dari beberapa perusahaan milik Bakrie tersebut, hanya dua yang disebut-sebut Bobby masih memiliki prospek cerah dan bisa dikembangkan. Yakni, PT Bakrie Building Industries (BBI) dan PT Bakrie Tosanjaya (BTJ).
"Industri bahan bangunan memiliki prospek sangat bagus, seiring dengan pertumbuhan industri properti dan konstruksi. Didukung juga dengan jumlah penduduk yang sangat besar dan daya beli konsumen yang terus meningkat, kami sangat optimis, industri bahan bangunan di dalam negeri akan terus melaju," kata Bobby melalui keterangan pers yang diterima merdeka.com, Minggu (31/3).
Perusahaan yang memproduksi aneka jenis bahan bangunan di pabriknya di kawasan Jakarta Barat ini, tahun lalu berhasil meraup laba bersih Rp 39,2 miliar. Nilai ini meningkat 62 persen dibanding perolehan laba tahun sebelumnya. Tahun lalu, nilai penjualan PT BBI tumbuh 45 persen hingga mencapai Rp 651 miliar. Tahun ini ditargetkan bisa mencapai Rp 873 miliar.
"Ini target yang sangat realistis, mengingat berbagai inisiatif yang sedang dilakukan untuk mendorong pertumbuhan usaha PT BBI," kata Bobby.
PT Bakrie Tosanjaya (BTJ), unit usaha Perseroan yang memproduksi komponen otomotif juga diakui memiliki prospek yang cerah untuk berkembang. Hal ini sejalan dengan pertumbuhan industri otomotif nasional.
"Kami serius memacu pertumbuhan bisnis divisi manufaktur komponen otomotif menjadi bidang usaha utama PT BTJ," ucap Bobby.
Dalam upaya pengembangan PT BTJ, perseroan belum lama ini menuntaskan proses akuisisi aset terkait dengan komponen otomotif yang dimiliki oleh salah satu anak kelompok usaha besar asal Korea Selatan yang beroperasi di Indonesia.
"Ya, sudah final, dengan dukungan pembiayaan dari perbankan nasional," ujarnya.
Chief Investor Relations BNBR Indra Ginting menambahkan, PT BTJ selama ini tercatat sebagai produsen dan pemasok komponen beberapa merk mobil komersial.
"BTJ selama ini menjadi salah satu pemasok utama komponen untuk kendaraan niaga seperti Mitsubishi, Hino, Daihatsu dan Toyota. Kinerja Bakrie Tosanjaya sangat bagus, dengan pertumbuhan EBITDA sekitar 60 persen dibanding tahun 2011. Ini juga didukung oleh pasar mobil komersial yang rata-rata per tahun tumbuh 24 persen sampai 26 persen," tutup Indra. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Langkah penyelamatan 4 perusahaan ini tergantung separah apa kondisinya.
Baca SelengkapnyaBloomberg Technoz menganalisa lebih dari 900 perusahaan yang melantai di Bursa Efek Indonesia.
Baca SelengkapnyaKementerian BUMN kaji opsi paling memungkinkan mendatangkan investor baru untuk perusahaan ini.
Baca SelengkapnyaPada September 2024, BSI mencatat pertumbuhan profit sebesar 21 persen.
Baca SelengkapnyaBRI terus mempertahankan posisi sebagai bank dengan portofolio pembiayaan segmen UMKM terbesar Indonesia.
Baca SelengkapnyaDirektur Utama BRI Sunarso dinobatkan sebagai The Best CEO.
Baca SelengkapnyaPT UBS Sekuritas Indonesia yang menargetkan harga BBRI di angka Rp6.925.
Baca SelengkapnyaPada kuartal II-2024 BRI Grup berhasil cetak laba bersih Rp29,9 triliun.
Baca SelengkapnyaErick menyebut BRI berhasil mengalahkan brand-brand besar global. BRI sendiri menempati urutan ke 308 dalam Forbes 2000 tahun 2024.
Baca SelengkapnyaNantinya, investor asing bakal meraup porsi saham mayoritas, maksimal 49 persen.
Baca SelengkapnyaKeluarga Bakrie kuasai saham dua klub luar negeri dan rekrut punggawa Timnas Indonesia.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi mengungkapkan dua BUMN Indonesia, berhasil mendapatkan proyek senilai Rp8,5 triliun dari pemerintah Filipina.
Baca Selengkapnya