Dari sisi daya beli, harga rokok di Indonesia lebih mahal dibanding Singapura
Merdeka.com - Direktur Eksekutif Center for Indonesia Taxation Analysis (CITA) Yustinus Prastowo menyebut bahwa harga rokok di Indonesia sudah tergolong mahal dibandingkan sejumlah negara lain. Bahkan, harga rokok di Indonesia lebih tinggi dari negara seperti Jepang, Korea, China, Hong Kong, Australia, Singapura, Malaysia, Myanmar, dan Vietnam.
"Kalau dilihat dari pendapatan per kapita, harga rokok kita sudah termasuk tertinggi di dunia," kata Yustinus seperti ditulis Antara, Kamis (10/4).
Penilaian ini berdasarkan indeks keterjangkauan yang diukur melalui 'rasio Price Relative to Income (PRI)' atau rasio yang memperhitungkan faktor daya beli ke dalam analisa keterjangkauan harga.
-
Bagaimana cukai rokok mempengaruhi industri? 'Ini kelihatannya sudah mulai jenuh. Ini kelihatan bahwa mungkin cukai ini akan menjadi pengendali dari industri hasil tembakau,' ujar Benny, Jakarta, Rabu (29/5).
-
Dimana cukai rokok menjadi pengendali industri? 'Ini kelihatannya sudah mulai jenuh. Ini kelihatan bahwa mungkin cukai ini akan menjadi pengendali dari industri hasil tembakau,' ujar Benny, Jakarta, Rabu (29/5).
-
Apa yang diukur dalam survei indikator? Lembaga Survei Indikator Politik merilisi hasil survei elektabilitas pasangan calon (paslon) pada Pilpres 2024.
-
Apa penyebab turunnya cukai rokok? Adapun penurunan penerimaan negara ini disebabkan oleh penurunan produksi sigaret kretek mesin (SKM) dan sigaret putih mesin (SPM) atau rokok putih, membuat pemesanan pita cukai lebih rendah.
-
Apa yang diukur oleh Indeks Bisnis UMKM? Indeks Bisnis UMKM merupakan indikator yang mengukur aktivitas UMKM di Indonesia yang dilakukan setiap kuartal oleh BRI Research Institute.
-
Bagaimana KKP menargetkan indeks kepatuhan pelaku usaha? Menteri Kelautan dan Perikanan (KP), Sakti Wahyu Trenggono juga menargetkan indeks kepatuhan pelaku usaha pada 2025 sebesar 82 persen.
Di lain hal, saat ini banyak orang yang terlibat di dalam industri rokok, mulai dari hulu sampai hilir. "Berdasarkan data Kementerian Tenaga Kerja, jumlah pekerja di industri rokok mencapai lebih dari 6 juta orang, sehingga efeknya terhadap perekonomian negara akan turut terkena dampak dari terpuruknya industri rokok," jelasnya.
Selama ini, katanya, industri rokok menjadi andalan pemerintah untuk penerimaan negara dari cukai industri hasil tembakau.
Untuk 2018, pemerintah menargetkan penerimaan dari cukai industri hasil tembakau (IHT) sebesar Rp 148 triliun.
"Jadi jangan dilihat hanya sebagai pengendalian, dengan harga naik kemudian semua beres. Justru ini jangan sampai membuat komplikasi-komplikasi baru yang akan merugikan perekonomian secara keseluruhan," ujarnya.
Kepala Humas Ditjen Bea dan Cukai Kementerian Keuangan Deni Sujantoro mengatakan harga rokok Indonesia sudah mahal.
"Kita juga harus lihat harga Rp 10.000 di kita, tentu beda dengan Rp 10.000 di Singapura. Itu tergantung pada pendapatan domestik bruto, termasuk pendapatan perkapita masyarakat. Kalau kita lihat, kita di ASEAN juga sebenarnya harga rokok sudah termasuk tinggi," tukas Deni.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Semakin tingginya harga rokok mendorong perokok pindah ke alternatif rokok yang lebih murah.
Baca SelengkapnyaRokok menjadi salah satu penyebab atau biang kerok kemiskinan di Indonesia.
Baca SelengkapnyaAngka prevalensi perokok tetap tinggi dan penerimaan negara belum optimal
Baca SelengkapnyaAturan ini membuat selisih harga rokok antar golongan semakin jauh
Baca SelengkapnyaBanyak masyarakat di Indonesia beralih mengkonsumsi rokok murah.
Baca SelengkapnyaSingapura menyandang status sebagai negara maju namun tidak bisa memproduksi bahan pangan sendiri.
Baca SelengkapnyaTernyata kenaikan tarif cukai rokok juga ditanggung masyarakat yang mengonsumsi rokok.
Baca SelengkapnyaKenaikan PPN dengan menggunakan single tarif dapat menyebabkan semakin menurunnya daya saing industri.
Baca SelengkapnyaDi salah satu restoran Inggris, harga satu porsi tempe bisa mencapai USD20 atau sekitar Rp307.000.
Baca SelengkapnyaPengeluaran rumah tangga untuk kesehatan akibat konsumsi rokok secara langsung dan tidak langsung sebesar sebesar Rp34,1 triliun.
Baca SelengkapnyaKenaikan tarif cukai rokok sangat berpengaruh pada keputusan seseorang untuk merokok, semakin mahal maka prevalensi perokok semakin bisa ditekan.
Baca SelengkapnyaPemerintah menilai, fenomena ini sudah menjadi tantangan dari tahun ke tahun.
Baca Selengkapnya