Dari target 175.000, Menteri Jonan baru pasang lampu tenaga surya di 22.820 rumah
Merdeka.com - Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) telah memasang Lampu Tenaga Surya Hemat Energi (LTSHE) pada 22.820 rumah hingga kuartal III-2018 di wilayah terdepan, terluar dan terpencil (3T).
Menteri ESDM, Ignasius Jonan mengatakan, target tahun ini akan memasang LTSHE pada 175.782 rumah. Sehingga, dalam proses penyaluran 87.742 unit.
"Tahun 2018 itu 175 ribu rumah, mestinya sampai akhir tahun selesai," kata Jonan, dalam laporan empat tahun kinerja pemerintah, di Jakarta, Rabu (24/10).
-
Apa target PLN dalam mengembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) di Indonesia? Dengan ARED, pemanfaatan air sebagai sumber energi listrik di Indonesia mampu meningkatkan pemanfaatan air menjadi 25,3 GW pada tahun 2040 atau meningkat sebesar 185 % dibandingkan Business as Usual (BaU)," papar Darmawan.
-
Bagaimana Instalasi PLTS di Omah Joglo membantu penghematan biaya listrik? Dengan adanya PLTS ini, energi listrik untuk lampu dan pompa air sumur di Omah Joglo Tanjung dapat digantikan dengan sumber energi solar dari panel PLTS. Adanya instalasi itu mampu mengurangi emisi CO2 sebesar 1.550 kg CO2/tahun dan melakukan penghematan biaya listrik sebesar Rp1.828.575 per tahun.
-
Apa target PLN dalam bauran energi tahun 2040? Sementara itu, total tambahan kapasitas pembangkit hingga 2040 adalah 86 GW, dengan rasio 75 persen berasal dari pembangkit EBT dan 25 persen dari pembangkit berbasis gas.
-
Siapa yang bertanggung jawab atas program Listrik Desa? Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) dan PT PLN (Persero) menjadi pengawal utama dari target menerangi Indonesia ini.
-
Apa itu energi listrik? Energi listrik adalah bentuk energi yang dihasilkan oleh pergerakan partikel bermuatan, khususnya elektron, melalui suatu penghantar atau rangkaian tertutup.
-
Siapa yang memanfaatkan energi listrik? Listrik telah menjadi salah satu kebutuhan pokok yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari.
Jonan menjelaskan, LTSHE merupakan solusi agar masyarakat bisa mendapat akses kelistrikan dengan cepat. Berdasarkan data 2016, ada 2.519 desa yang belum mendapat pasokan listrik. LTSHE merupakan akses listrik sementara, sebelum infrastruktur kelistrikan PT PLN (Persero) dibangun di wilayah tersebut.
"Memang daerah kalau bangun transmisi distribusi makan waktu panjang, tantangan kontruksi biasanya besar sekali," tuturnya.
Jonan menjelaskan, satu paket LTSHE dengan kapasitas daya 25 Watt, berisi empat lampu pijar. Mayoritas LTSHE dibagikan di wilayah Indonesia Timur yang infrastruktur kelistrikannya masih minim.
"Lampu tenaga surya gratis untuk masyarakat kalau kita lihat akhirnya membangun lampu tenaga surya. Bisa 4 lampu, setara 25 Watt lampu pijar bisa colokan HP (hand phone)," tandasnya.
Reporter: Pebrianto Eko Wicaksono
Sumber: Liputan6.com (mdk/idr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kementerian ESDM mencatat, realisasi subsidi listrik di 2023 mencapai Rp64,02 triliun.
Baca SelengkapnyaPemerintah target mencapai bauran EBT 23 persen di 2025.
Baca SelengkapnyaPemerintah menargetkan penambahan kapasitas pembangkit listrik sebesar 68 gigawatt (GW) dalam 10 tahun ke depan.
Baca SelengkapnyaRealisasi program insentif kendaraan listrik, baik mobil listrik maupun motor listrik belum maksimal.
Baca SelengkapnyaAlasannya program ini bisa mengurangi impor gas elpiji (LPG).
Baca SelengkapnyaRealisasi pembangunan ini melebihi target yang ditetapkan sebesar 1.035 unit.
Baca SelengkapnyaRendahnya realisasi bauran EBT ini tak lepas dari belum tercapainya target investasi di sektor energi hijau.
Baca SelengkapnyaSelain pelanggan rumah tangga, ada empat golongan lain yang berhak menerima subsidi listrik.
Baca SelengkapnyaKalau dihitung, jumlah tersebut masih jauh dari target 50.000 unit.
Baca SelengkapnyaPemberian rice cooker gratis bertujuan untuk mengurangi impor LPG.
Baca SelengkapnyaMenteri ESDM beberkan penyebab bauran energi baru terbarukan (EBT) di Indonesia tidak akan mencapai target di 2025.
Baca SelengkapnyaPersetujuan ini disampaikan saat Jokowi memimpin rapat bersama sejumlah Menteri Kabinet Indonesia Maju.
Baca Selengkapnya