Dari target 200.000, REI klaim telah bangun 108.000 hunian untuk rakyat miskin
Merdeka.com - Ketua DPP Asosiasi Real Estate Indonesia (REI), Soelaeman Seomawinata, mengatakan pihaknya menargetkan akan membangun 200.000 hunian MBR (Masyarakat Berpenghasilan Rendah) tahun ini. Hal ini dilakukan sebagai bentuk dukungan positif bagi program sejuta rumah Presiden Jokowi.
"Nah sekarang (tahun 2017), REI menargetkan 200.000 unit MBR," ungkapnya di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD, Tangerang Selatan, Banten, Kamis (14/9).
Adapun sejauh ini, menurut Eman, sapaan akbrabnya, pihaknya telah membangun sebanyak 108.000 hunian MBR. "Sekarang, per Juli, kemarin sudah 108.000. Banyak sekali, kita lagi data terus. Mudah-mudahan tercapai," katanya.
-
Bagaimana BRI membantu orang mendapatkan rumah ramah lingkungan? Dalam programnya sendiri, BRI bekerja sama dengan pengembang rekanan yang menawarkan program KPR Green Financing tanpa DP dan menawarkan sejumlah keuntungan menarik lainnya bagi para nasabah.
-
Kenapa Soimah membangun fasilitas di rumahnya? Rumah ini tak hanya indah, tapi juga nyaman. Soimah dengan sengaja mempersiapkan fasilitas yang membuat para tamu betah.
-
Apa program Kementan untuk Merauke? Kementerian Pertanian (Kementan) canangkan gerakan pompanisasi di Kabupaten Merauke, Provinsi Papua Selatan.
-
Siapa yang membantu proses pembangunan rumah? Meskipun melewati jangka waktu yang ditargetkan, Mona dan Indra tetap bersyukur serta bahagia dalam proses pembangunan rumah baru mereka.
-
Mengapa Kementan menargetkan produksi padi satu juta hektare? Menurut Mentan, sedikitnya pertanaman satu juta hektare harus disiapkan mulai dari sekarang terutama untuk mengamankan stok beras di 3 bulan ke depan.
-
Mengapa Irfai Grup membangun rumah subsidi? Hingga detik ini, Irfai grup berhasil membangun sebanyak 6.000 unit rumah subsidi.
Dia pun mengatakan REI serius mendukung pemerintah dalam menyukseskan program sejuta rumah. Karena itu dia berharap berbagai hambatan bagi pengembang seperti, perizinan dapat diselesaikan.
Dia juga meminta pemerintah untuk selalu mendengarkan dan meminta aspirasi para pengembang sehingga program pembangunan bisa lebih dipercepat. "Tentu suara kita harus ditampung dan didengar dan diimplementasikan apabila terjadi hal hal yang bisa menghambat program ini," ujarnya.
"Mungkin kalau hambatannya lebih mudah kita bisa bukan hanya 200.000 (rumah MBR). Bisa lebih banyak lagi kan," pungkasnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Merealisasikan program tiga juta rumah menggunakan APBN akan sangat sulit terlaksana.
Baca SelengkapnyaMenteri Perumahan turut meminta pihak swasta turut berkontribusi menyumbangkan sedikit aset untuk pembangunan rumah bagi warga berpenghasilan rendah.
Baca SelengkapnyaMaruarar mengusulkan konsep gotong royong alias kolaborasi dalam pembangunan tiga juta rumah dalam satu tahun.
Baca SelengkapnyaKementerian PKP memiliki rencana untuk meningkatkan kuota Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) menjadi 800.000 unit.
Baca SelengkapnyaSejak era kabinet kerja Presiden Joko Widodo dari tahun 2015-2022 ini telah membangun atau memfasilitasi sebanyak 1.553.459 unit rumah layak huni.
Baca SelengkapnyaPresiden Prabowo Subianto melantik mantan kader PDIP Maruarar Sirait menjadi Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman.
Baca SelengkapnyaPemerintah Provinsi Kaltim terus berkomitmen untuk menekan angka kemiskinan di Bumi Etam.
Baca SelengkapnyaKementerian ini bertugas membangun rumah untuk warga miskin.
Baca SelengkapnyaMenurut Hashim, sudah banyak investor yang tertarik untuk membantu buatkan rumah bagi rakyat kecil di Indonesia.
Baca SelengkapnyaHashim membantah kabar pembangunan tiga juta rumah itu dalam waktu satu periode atau lima tahun.
Baca SelengkapnyaAra akan membicarakan lebih lanjut dan mendengar masukan dari semua pihak.
Baca SelengkapnyaAkad KPR Massal serentak dilakukan di seluruh Kantor Cabang BTN di Indonesia.
Baca Selengkapnya