Dari target 4,38 juta ha, realisasi perhutanan sosial baru capai 1,33 juta ha
Merdeka.com - Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya mengatakan, realisasi program pembebasan perhutanan sosial telah mencapai 1,33 juta hektare (ha) per 18 Desember 2017. Pencapaian tersebut merupakan bagian dari total target sebesar 4,38 juta ha hingga tahun 2019.
"Sekarang realisasinya per 18 Desember 1,33 juta hektare, tapi kan sebetulnya tidak cukup hanya akses itu," ujar Menteri Siti di Gedung Kementerian Koordinator bidang Perekonomian, Jakarta, Selasa (19/12).
Menteri Siti mengatakan, pemerintah kini tengah mengkaji pemanfaatan perhutanan tersebut untuk meningkatkan perekonomian masyarakat. Sehingga, nantinya kesenjangan ekonomi dapat diperkecil melalui langkah tersebut.
-
Kapan realisasi tanam seluas 8.970 hektare terjadi? Terbukti realisasi tanam pada April 2023 seluas 8.970 hektare dari target 5.171 hektare, yang artinya selisih dari luas tersebut merupakan area tanam dipercepat.
-
Mengapa Kementan menargetkan produksi padi satu juta hektare? Menurut Mentan, sedikitnya pertanaman satu juta hektare harus disiapkan mulai dari sekarang terutama untuk mengamankan stok beras di 3 bulan ke depan.
-
Bagaimana capaian realisasi investasi tahun 2023? Capaian tersebut, kata Bahlil, juga mencapai 129 persen dari target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) sebesar Rp 1.099 triliun.
-
Apa realisasi investasi tahun 2023? Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) melaporkan realisasi investasi sepanjang tahun 2023 mencapai Rp 1.418,9 triliun.
-
Siapa yang diminta Kementan untuk mengakselerasikan program tanam 1000 hektar? “Para gubernur dan para bupati saya mengajak untuk mengakselerasikan penanaman 1.000 hektar di setiap daerah sehingga kita bisa memperkuat posisi pangan yang ada,“ katanya.
-
Kapan target tanam 1000 hektare? Langkah selanjutnya, kata SYL, Kementan mendorong semua daerah segera melakukan penanaman 1000 hektare.
"Jadi, bagaimana hutan sosial ini menjawab kesenjangan dan keadilan ekonomi. Tadi bersama Kepala Bappenas kita sepakati dikembangkan instrumen membuat akses perhutanan sosial ini betul betul beroperasi dimasyarakat menjadi geliat ekonomi," jelasnya.
Pemanfaatan perhutan sosial nantinya akan dikaji apakah menggunakan sistem one village one product atau menggunakan sistem klaster komoditas unggulan. Hal ini masih dikaji bersama Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi serta Kementerian Pertanian.
"Tadi sudah bahas apa saja produknya, bisa jadi sarang burung walet atau kopi. Jenis kopi tertentu di Indonesia sudah terkenal ya, banyak jenis kopi dan juga masih banyak yang lain seperti cokelat juga bisa," jelasnya.
"Termasuk juga cluster ecotourism tetapi ada kekhususan tertentu kalau di areal-areal konservasi itu kan ada pohon tertentu, satwa tertentu bisa juga arahnya kesana. Karena kan aspeknya hutan," tandasnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menteri LHK Siti Nurbaya meluruskan data yang dipaparkan Capres nomor urut 3, Mahfud Md soal deforestasi pada debat keempat Pilpres 2024, Minggu (21/1).
Baca SelengkapnyaCapaian ini menunjukkan bahwa perusahaan konsisten untuk menjaga tata kelola sawit dan konsisten bersinergi dengan masyarakat.
Baca SelengkapnyaAngka ini muncul dengan asumsi satu rumah membutuhkan luas tanah 60 meter persegi.
Baca SelengkapnyaMeski penurunan sudah cukup signifikan, KLHK tidak memungkiri masih marak penebangan hutan di Indonesia.
Baca SelengkapnyaPenyaluran KUR tersebut masih sangat rendah dan jauh dari target yang ditetapkan dalam APBN 2023 sebesar Rp297 triliun.
Baca Selengkapnya