Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Daripada akuisisi BTN-Mandiri, lebih baik merger Mandiri-BNI

Daripada akuisisi BTN-Mandiri, lebih baik merger Mandiri-BNI BNI Mandiri. ©2012 Merdeka.com/debby

Merdeka.com - Berbagai pandangan muncul terkait rencana akuisisi Bank BTN oleh Bank Mandiri. Rencana ini dinilai tidak tepat lantaran akar bisnisnya berbeda dan bertolak belakang. Karena itu dua perbankan milik BUMN ini dinilai tak seharusnya digabung.

Ketua Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Harry Azhar Aziz mengatakan, lebih baik pemerintah menggabungkan dua bank pelat merah yang sama akar bisnisnya. Semisal Bank Mandiri dengan Bank Negara Indonesia (BNI).

"Yang perlu dimerger seharusnya yang usahanya sama, yakni Bank Mandiri dan BNI. Kalau BRI (Bank Rakyat Indonesia) dan BTN (Bank Tabungan Negara) kan berbeda," ujarnya di Galeri Cikini, Jakarta, Senin (21/4).

Menurutnya, Bank Mandiri dan BNI memiliki fokus yang sama, yakni melayani korporasi dan ritel. Sementara itu, BRI dan BTN memiliki fokus yang sangat berbeda dengan kedua perbankan tersebut. BRI fokus pada sektor mikro, sedangkan BTN pada perumahan.

"Suku bunga rumah di BTN kenapa rendah, karena ada dana APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara) dikucurkan di situ. Kalau diakusisi maka program pemerintah tidak bisa masuk di situ," jelas dia.

Harry menuturkan, sesungguhnya pelepasan saham pemerintah sebesar 60,14 persen di BTN tidak dapat sepenuhnya direalisasi. Menurut peraturan Bank Indonesia (BI), pembelian saham industri keuangan paling maksimal hanya sebesar 40 persen.

"Sekarang ada peraturan Bank Indonesia, membeli saham dari perbankan melebihi 40 persen tidak boleh, jadi dia cuma boleh membeli saham BTN 40 persen," jelasnya.

Meski begitu, jika pemerintah ngotot menjalankan rencana akuisisi BTN oleh Bank Mandiri, maka proses penjualan saham perseroan harus transparan.

"Penjualan saham harus konsultasi ke pekerja. Kalau tidak, maka Menteri BUMN (Dahlan Iskan) tidak melaksanakan undang-undang BUMN. Saran saya kepada Menteri BUMN, buatlah ini (proses akuisisi) transparan, supaya tidak ada kecurigaan," ungkapnya.

Tidak hanya itu, Harry juga mengungkapkan mengenai pembelian saham pemerintah sebesar 60,14 persen di BTN tidak dapat menggunakan dana rekap.

"Kalau dibeli dengan dana rekap, menjadi permasalahan, kalau Mandiri membeli dengan cash itu masuk dalam RUPS mandiri, dapat dari mana dananya," papar dia. (mdk/noe)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jalin Sinergi, BRI Beri Kemudahan Jasa dan Layanan Perbankan Bagi Muhammadiyah
Jalin Sinergi, BRI Beri Kemudahan Jasa dan Layanan Perbankan Bagi Muhammadiyah

Kali ini, BRI menjalin sinergi dengan Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah terkait penyediaan dan pemanfaatan jasa dan layanan perbankan.

Baca Selengkapnya
Kolaborasi BRI dan Telkomsel Hadirkan Ekosistem Finansial dan Digital Bagi Pekerjanya
Kolaborasi BRI dan Telkomsel Hadirkan Ekosistem Finansial dan Digital Bagi Pekerjanya

BRI berja sama dengan Telkomsel menghadirkan fasilitas dan layanan.

Baca Selengkapnya
Angkasa Pura I dan II Merger, Menhub Budi: Bakal Dilirik Banyak Investor
Angkasa Pura I dan II Merger, Menhub Budi: Bakal Dilirik Banyak Investor

Kedua BUMN pengelola bandara itu resmi menjadi PT Angkasa Pura Indonesia atau InJourney Airports.

Baca Selengkapnya
Ditinggalkan Dua Bank, Erick Thohir Jadi Penentu Investor Baru untuk Perusahaan Ini
Ditinggalkan Dua Bank, Erick Thohir Jadi Penentu Investor Baru untuk Perusahaan Ini

Kementerian BUMN kaji opsi paling memungkinkan mendatangkan investor baru untuk perusahaan ini.

Baca Selengkapnya
Dorong Pengembangan Infrastruktur, Bank Mandiri Perkuat Kemitraan dengan Pelindo
Dorong Pengembangan Infrastruktur, Bank Mandiri Perkuat Kemitraan dengan Pelindo

Bank Mandiri berkomitmen untuk menyediakan layanan keuangan berbasis digital yang inovatif

Baca Selengkapnya
BTN Syariah & Bank Muamalat Bakal Merger, Erick Thohir: Kalau Lancar Maret 2024 Bisa Final
BTN Syariah & Bank Muamalat Bakal Merger, Erick Thohir: Kalau Lancar Maret 2024 Bisa Final

Langkah ini mendukung Indonesia masuk dalam 10 besar bank syariah terbesar di dunia.

Baca Selengkapnya
OJK Beri Sinyal Izinkan Merger BTN Syariah dan Bank Muamalat
OJK Beri Sinyal Izinkan Merger BTN Syariah dan Bank Muamalat

Sejalan dengan hal itu, sebelumnya Menteri BUMN Erick Thohir menargetkan merger kedua bank tersebut bisa rampung sebelum Oktober 2024.

Baca Selengkapnya
BTN Siap Kolaborasi dengan PP Muhammadiyah Perkuat Ekonomi Syariah
BTN Siap Kolaborasi dengan PP Muhammadiyah Perkuat Ekonomi Syariah

Relasi ini diharapkan dapat berdampak pada peningkatan taraf hidup rakyat banyak.

Baca Selengkapnya
Rampungkan Spin Off Unit Syariah, BTN Bakal Akusisi Bank
Rampungkan Spin Off Unit Syariah, BTN Bakal Akusisi Bank

Strategi spin off ini bakal diikuti oleh penggabungan BTN dengan PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI).

Baca Selengkapnya
Begini Strategi Dirut Bank Mandiri Hadapi Fenomena Strong Dolar dan Ketidakpastian EkonomI Global
Begini Strategi Dirut Bank Mandiri Hadapi Fenomena Strong Dolar dan Ketidakpastian EkonomI Global

Bank Mandiri akan terus fokus pada dominasi di bisnis nasabah prinsipal atau wholesale.

Baca Selengkapnya
BNI Gandeng BPD Lampung Terbitkan Kartu Kredit Indonesia
BNI Gandeng BPD Lampung Terbitkan Kartu Kredit Indonesia

Kerja sama ditujukan untuk mendukung gerakan bangga buatan Indonesia (GBBI).

Baca Selengkapnya
BRI Taipei Berikan Layanan Penyetoran PNBP Langsung ke Kas Negara
BRI Taipei Berikan Layanan Penyetoran PNBP Langsung ke Kas Negara

Sampai dengan bulan Maret 2024, diperkirakan terdapat lebih dari 350,000 jiwa Warga Negara Indonesia yang tinggal di Taiwan.

Baca Selengkapnya