Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Darmin klaim paket kebijakan bawa Rupiah menguat tertinggi se-ASEAN

Darmin klaim paket kebijakan bawa Rupiah menguat tertinggi se-ASEAN Ilustrasi Rupiah Naik. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution mengatakan paket-paket kebijakan yang dikeluarkan pemerintah sudah mulai berimbas positif terhadap kondisi perekonomian Indonesia. Penguatan Rupiah menurut Menko Darmin bisa menjadi indikatornya.

"Sampai paket kedua, Rupiah yang terbawah bersama Malaysia di ASEAN, plus India. Tapi setelah paket kedua dan ketiga, Indonesia yang tertinggi," tuturnya dalam Kuliah Umum di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat, Senin (9/11).

Melemahnya perekonomian dunia diakuinya membuat minat investasi melesu. Maka dari itu, pemerintah tengah membuat terobosan kebijakan agar memudahkan proses investasi demi mengundang penanam modal.

Orang lain juga bertanya?

Program utama pemerintahan saat ini adalah pembangunan infrastruktur, mulai dari infrastruktur penghubung, bendungan, hingga ketersediaan pembangkit listrik 35.000 Megawatt.

"Tapi siapa yang mau invest dalam situasi ekonomi seperti ini? Memang harus ada langkah khusus dalam situasi begini," papar Menko Darmin.

Maka dari itu, lanjutnya, pemerintah memangkas semua hambatan yang akan mengganggu niat investor masuk ke Indonesia. Salah satu yang dibabat habis adalah penghambat dari sisi birokrasi.

"Suatu bisnis pembangkit listrik kalau dikerjakan sekarang, yang paling tidak bisa diprediksi adalah pembebasan lahan. Sampai sekarang belum ditemukan solusinya. Makanya ada deregulasi secara konsisten dan terus menerus. Memang enggak bisa sekaligus semuanya," ucapnya.

Diakuinya, paket deregulasi perlu waktu untuk dipahami dan diaplikasikan hingga ke akar-rumput. Oleh sebab itu, paket deregulasi dikeluarkan secara bertahap. Pemerintah menyadari, untuk membereskan karut-marut regulasi dan birokrasi di Indonesia, perlu waktu lama.

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
FOTO: Ekspresi Airlangga Angkat Bicara Soal Rupiah Lemah, Klaim Masih Lebih Baik dari Malaysia dan China
FOTO: Ekspresi Airlangga Angkat Bicara Soal Rupiah Lemah, Klaim Masih Lebih Baik dari Malaysia dan China

Pada awal perdagangan Kamis (18/4) pagi, nilai tukar rupiah mencapai Rp16.177 per dolar AS.

Baca Selengkapnya
Rupiah Terus Menguat Sepanjang 2023, Salip Bath Thailand dan Peso Filipina
Rupiah Terus Menguat Sepanjang 2023, Salip Bath Thailand dan Peso Filipina

Nilai tukar rupiah pada 2023 cenderung mengalami penguatan lebih besar dibanding negara di kawasan ASEAN.

Baca Selengkapnya
Nilai Tukar Rupiah Berhasil Menguat di Akhir Tahun, Kalahkan Bath dan Ruppe
Nilai Tukar Rupiah Berhasil Menguat di Akhir Tahun, Kalahkan Bath dan Ruppe

Pergerakan nilai tukar Rupiah terhadap mata uang Dolar AS lebih baik dibandingkan dengan Bath Thailand hingga Ruppe India.

Baca Selengkapnya
Rupiah Nyaris Rp16.000 per USD, Sri Mulyani Nilai Pelemahan Mata Uang Negara Lain Lebih Parah
Rupiah Nyaris Rp16.000 per USD, Sri Mulyani Nilai Pelemahan Mata Uang Negara Lain Lebih Parah

Pelemahan Rupiah terhadap mata uang Negara Paman Sam hanya 2,34 persen.

Baca Selengkapnya
Rupiah Nyaris Tembus Rp16.000, BI Klaim Masih Lebih Baik dari Ringgit Malaysia
Rupiah Nyaris Tembus Rp16.000, BI Klaim Masih Lebih Baik dari Ringgit Malaysia

Nilai tukar (kurs) Rupiah berada di level Rp15.618 per USD.

Baca Selengkapnya
Rupiah Anjlok, Airlangga Masih Optimis Ekonomi Indonesia Bisa Tumbuh 5 Persen Karena Ini
Rupiah Anjlok, Airlangga Masih Optimis Ekonomi Indonesia Bisa Tumbuh 5 Persen Karena Ini

Meskipun Rupiah anjlok sejak awal tahun, Menko Airlangga tetap optimis pertumbuhan ekonomi kuartal I-2024 di angka 5 persen.

Baca Selengkapnya
Nilai Tukar Rupiah Masih Lebih Kuat Dibanding Filipina Hingga India
Nilai Tukar Rupiah Masih Lebih Kuat Dibanding Filipina Hingga India

Nilai tukar rupiah pada Juli 2023 menguat 3,63 persen point-to-point (ptp) secara year-to-date (ytd), lebih kuat dibandingkan Filipina, India, dan Thailand.

Baca Selengkapnya
Rupiah Lebih Perkasa dari Ringgit Malaysia dan Baht Thailand, Ini Buktinya
Rupiah Lebih Perkasa dari Ringgit Malaysia dan Baht Thailand, Ini Buktinya

Gubernur BI, Perry Warjiyo mengakui nilai tukar Rupiah masih tertekan oleh dolar AS.

Baca Selengkapnya
Data BPS: Ekonomi Indonesia Disalip Malaysia yang Tumbuh 5,8 Persen di Kuartal II-2024
Data BPS: Ekonomi Indonesia Disalip Malaysia yang Tumbuh 5,8 Persen di Kuartal II-2024

Pertumbuhan ekonomi Indonesia kalah dari Malaysia yang bisa tumbuh 5,8 persen di kuartal II-2024.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani Komentari Pelemahan Nilai Tukar Rupiah: Negara Lain Lebih Parah
Sri Mulyani Komentari Pelemahan Nilai Tukar Rupiah: Negara Lain Lebih Parah

Menyikapai Rupiah terus melemah, Kementerian Keuangan terus memperkuat koordinasi bersama Komite Stabilitas Sistem Keuangan.

Baca Selengkapnya
BI Klaim Penguatan Rupiah Lebih Baik dari Won Korea dan Ruppe India
BI Klaim Penguatan Rupiah Lebih Baik dari Won Korea dan Ruppe India

Perry mencatat, nilai tukar Rupiah menguat 0,78 persen menjadi Rp15.330 per USD hingga 17 September 2024 dibandingkan dengan posisi akhir Agustus 2024.

Baca Selengkapnya
Kurs Rupiah Anjlok 2,02 Persen, Gubernur BI: Lebih Baik Dibanding Ringgit Malaysia
Kurs Rupiah Anjlok 2,02 Persen, Gubernur BI: Lebih Baik Dibanding Ringgit Malaysia

Gubernur BI, Perry Warjiyo menyampaikan, nilai tukar Rupiah hingga 19 Maret 2024 relatif stabil.

Baca Selengkapnya