Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Darmin Nasution Sebut Gejolak Ekonomi 2019 Tak Akan Separah Tahun Lalu, ini Sebabnya

Darmin Nasution Sebut Gejolak Ekonomi 2019 Tak Akan Separah Tahun Lalu, ini Sebabnya Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution. ©2019 Merdeka.com/Yayu Agustini Rahayu

Merdeka.com - Menteri Koordinator Perekonomian, Darmin Nasution, mengatakan hal yang perlu dicermati usai gelaran pemilihan umum (pemilu) adalah kondisi ekonomi global. Dia mengungkapkan, kondisi ekonomi global saat ini masih belum menunjukkan arah perbaikan. Kondisi tersebut telah berlangsung sejak awal tahun lalu.

"Kalau pertanyaannya adalah setelah pemilu barangkali pertama-tama tentu saja kita tidak mungkin tidak menghitung ekonomi global," kata dia dalam acara DBS Asian Insight Seminar 2019 Indonesia : Looking Ahead Post Election, di Hotel Mulia, Jakarta, Rabu (26/6).

Namun, dia mengatakan saat ini normalisasi kebijakan di Amerika Serikat (AS) sudah mulai mereda. Sehingga dipastikan tekanan pada tahun ini tidak akan sekuat tahun lalu.

Orang lain juga bertanya?

"Kebijakan moneter di AS kelihatan mulai mereda tahun ini sehingga kita bisa saja mengharapkan arah terbalik dari tahun lalu terhadap kebijakan suku bunga moneter," ujarnya.

"Kemudian yang kedua adalah bahwa drunken master masih terjadi, begitu banyak hal dan kejutan," dia menambahkan.

Kendati demikian, dia menyatakan saat ini negara-negara di dunia sudah mulai terbiasa dengan pola gejolak tersebut. Sehingga meskipun belum pulih seutuhnya, dampak dari gejolak ekonomi global tidak akan separah tahun lalu.

Seperti diketahui, pada 2018 Indonesia mendapat tekanan cukup kuat sehingga nilai tukar semat merosot tajam ke level Rp 16.000 per USD.

"Dunia sudah mulai terbiasa dengan gaya yang terjadi di pentas ekonomi dunia. Sehingga walaupun situasi ekonomi global masih belum pulih, yang artinya pertumbuhan perkiraannya masih terus melambat," ujarnya.

Selanjutnya, trade war atau perang dagang yang masih berlangsung dan terus memanas pun dipandang dapat memberi dampak-dampak positif.

"Melihat positifnya saja bahwa situasi perang dagang ini mestinya bisa memberikan hal-hal positif bagi kita walaupun sejauh ini belum terlihat, tetapi apapun ini adalah potensi - potensi hal yang positif," ujarnya.

Selain itu, di tengah situasi ekonomi global dan ketegangan perdagangan, ekonomi Indonesia disebut masih tetap kuat. Terbukti dari angka pertumbuhan ekonomi yang meski tidak tinggi yaitu 5,17 persen namun tetap mengalami kenaikan dari sebelumnya.

"Saya tidak berani mengatakan mencapai kinerja yang baik sekali, tetapi paling tidak pertumbuhannya masih naik. Meningkat sedikit-sedikit, tapi tidak stagnan apalagi turun," tutup Menko Darmin Nasution.

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Di ISF 2024, Sri Mulyani: Situasi Ekonomi Global Sedang Tidak Baik hingga 2026
Di ISF 2024, Sri Mulyani: Situasi Ekonomi Global Sedang Tidak Baik hingga 2026

Situasi global yang tidak berjalan baik saat ini sejalan dengan proyeksi pertumbuhan ekonomi global yang semakin merosot.

Baca Selengkapnya
Indikator: Kondisi Ekonomi Nasional Memburuk Pasca-Pemilu, Tak Ada Selebrasi Buat Paslon Yang Menang
Indikator: Kondisi Ekonomi Nasional Memburuk Pasca-Pemilu, Tak Ada Selebrasi Buat Paslon Yang Menang

Survei Indikator ini dilakukan pada tanggal 18-21 Februari 2024 kemarin dengan wawancara dengan responden melalui sambungan telepon.

Baca Selengkapnya
Gawat, OJK Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Dunia Melemah di Tahun 2024
Gawat, OJK Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Dunia Melemah di Tahun 2024

Proyeksi ini sejalan dengan berbagai rilis lembaga internasional yang menyebutkan hal serupa.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Prediksi Dua Agenda Besar Ini Bisa Dongkrak Daya Beli Masyarakat
Pemerintah Prediksi Dua Agenda Besar Ini Bisa Dongkrak Daya Beli Masyarakat

Menurut pemerintah, deflasi saat ini dipengaruhi oleh penurunan permintaan pasar global akibat konflik internasional.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani: Geopolitik Bikin Investasi Lambat
Sri Mulyani: Geopolitik Bikin Investasi Lambat

Indonesia berupaya mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan.

Baca Selengkapnya
Staf Ahli Wakil Presiden sebut Ketidakpastian Situasi Politik Akibat Pemilu 2024 Pengaruhi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
Staf Ahli Wakil Presiden sebut Ketidakpastian Situasi Politik Akibat Pemilu 2024 Pengaruhi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Nurdin optimistis pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2024 berada pada kisaran 5 persen.

Baca Selengkapnya
Ternyata Begini Dampak Tingginya Suku Bunga The Fed ke Ekonomi Indonesia
Ternyata Begini Dampak Tingginya Suku Bunga The Fed ke Ekonomi Indonesia

Indonesia mulai memasuki pesta demokrasi yang dapat memengaruhi risk appetite investor dan pelaku usaha.

Baca Selengkapnya
Ketua OJK: Stabilitas Sektor Jasa Keuangan RI Terjaga di Tengah Risiko Geopolitik Global
Ketua OJK: Stabilitas Sektor Jasa Keuangan RI Terjaga di Tengah Risiko Geopolitik Global

Kemenangan presiden terpilih Trump dan partai republik Amerika Serikat diperkirakan akan meningkatkan tensi perang dagang.

Baca Selengkapnya
Dirut BNI: Risiko Geopolitik Masih Tinggi, Dunia Dihadapkan Konflik Rusia-Ukraina dan Timur Tengah
Dirut BNI: Risiko Geopolitik Masih Tinggi, Dunia Dihadapkan Konflik Rusia-Ukraina dan Timur Tengah

Apalagi kata Royke, IMF dan World Bank memperkirakan rata-rata pertumbuhan ekonomi global akan lebih rendah dibandingkan periode sebelum pandemi.

Baca Selengkapnya
Ketua KSSK: Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia di Triwulan I-2024 Masih Terjaga
Ketua KSSK: Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia di Triwulan I-2024 Masih Terjaga

Hal itu didukung oleh kondisi dari APBN kebijakan fiskal, kebijakan moneter dari Bank Indonesia dan sektor keuangan yang stabil.

Baca Selengkapnya
Kondisi Ekonomi 2024 Masih Suram, Sri Mulyani Bongkar Penyebabnya
Kondisi Ekonomi 2024 Masih Suram, Sri Mulyani Bongkar Penyebabnya

Walau begitu, perekonomian Indonesia masih mencatatkan pertumbuhan di angka 5,05 persen.

Baca Selengkapnya
Ketua OJK Prediksi Ekonomi 2025 Masih Penuh Ketidakpastian, China Pegang Kartu Truf
Ketua OJK Prediksi Ekonomi 2025 Masih Penuh Ketidakpastian, China Pegang Kartu Truf

Di lain pihak, pemerintah negara barat dan industri menghadapi stimulus fiskal yang sangat terbatas.

Baca Selengkapnya