Darmin nilai penurunan suku bunga tekan aliran uang panas
Merdeka.com - Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution menyambut baik tren penurunan suku bunga acuan belakangan ini. Sebab, langkah tersebut dinilai bisa mengerem aliran hot money atau modal asing masuk ke Indonesia untuk mendapatkan keuntungan jangka pendek.
"Kita jangan membiarkan tingkat bunga terlalu tinggi, supaya kita juga terlalu banyak arus modal datang, terlalu banyak beda dengan negara lain. Dan arah yang kita tempuh sudah betul, dengan menurunkan tingkat bunga," katanya dalam seminar Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI), di Jakarta, Rabu (2/3).
Selain itu, menurut Darmin, pemerintah juga akan mengatur debt to equity atau rasio utang terhadap ekuitas perusahaan. Ini untuk membatasi penarikan utang valuta asing oleh perusahaan swasta.
-
Bagaimana cara menghindari investasi bodong? Masyarakat harus semakin waspada dan cermat dalam memilih produk investasi. Jangan ragu untuk bertanya dan mencari informasi lebih lanjut sebelum berinvestasi.
-
Kenapa negara-negara takut dengan bunga pinjaman? Karena begitu bunga pinjaman naik sedikit saja, beban fiskal itu akan sangat, sangat besar,' jelasnya.
-
Gimana caranya supaya bisa mengurangi hutang berbunga tinggi? Jika Anda hanya membayar jumlah minimum pada tagihan kartu kredit, pertimbangkan untuk menambah pembayaran sebesar USD 50 atau setara dengan Rp 792 ribu setiap bulan. Langkah ini dapat mempercepat pelunasan dan mengurangi total bunga yang harus Anda bayar.
-
Apa itu bunga pinjaman? Bunga pinjaman merupakan biaya tambahan yang harus dibayarkan oleh peminjam ketika mengambil pinjaman dari lembaga keuangan.
-
Kenapa penting memahami bunga pinjaman? Penting untuk memahami dengan jelas mengenai bunga pinjaman sebelum mengambil pinjaman, karena bunga yang tinggi dapat membuat total biaya pinjaman menjadi sangat besar.
-
Kenapa pertumbuhan ekonomi Indonesia harus di atas 7%? 'Kalau kita mau menuju Indonesia emas, pertumbuhan ekonomi kita harus di atas 7 persen. Pendapatan per kapita kita harus di atas 10 ribu dolar AS. GDP kita harus 5-6 terbesar di dunia. Oleh karena itu dibutuhkan mesin pendongkrak ekonomi,' ujar Bahlil saat Kuliah Umum di Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN), Jatinangor, Jawa Barat, Kamis (17/7).
Pemerintah menginginkan agar modal asing mengalir tidak hanya ke pasar modal, tapi juga ke proyek infrastruktur.
"Kalau investasi asing langsung atau foreign direct investment itu susah ditarik ke luar. Tapi kalau dia cuma berputar di pasar modal, pasti mudah di bawa pulang."
Di sisi lain, dia berharap, inflasi bisa ditekan di level 4 persen tahun ini. Ini bisa terwujud jika persoalan pangan bisa teratasi.
"Kami tekuni 6 bulan terakhir, kami menghadapi situasi yang sulit dibayangkan. Jalur distribusi pangan mahal, kalau suplai kurang ya impor. Mestinya masalah selesai, tapi persoalannya selama puluhan tahun tidak selesai-selesai."
Dia mengungkapkan impor pangan membengkak setelah El Nino menghantam pertanian Indonesia pada 1998.
"Pada 1998 angka beras 7 juta ton, bayang-bayang itu yang menghantui," katanya.
"Impor bukan sekadar jumlah, tapi dibelakangnya ada pemain yang memukul pemain lain." (mdk/yud)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tingkat inflasi di US yang sulit turun salah satunya dipicu oleh kenaikan harga energi.
Baca SelengkapnyaSaid mengaku persoalan nilai tukar rupiah terhadap mata uang negeri Paman Sam ini kerap membuat sakit kepala.
Baca SelengkapnyaBank of England di Inggris dan The Fed di Amerika Serikat menurunkan suku bunga acuan.
Baca SelengkapnyaMenaikkan suku bunga tinggi pun tidak cukup membantu pelemahan rupiah terhadap dolar Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaErwin menyatakan, penahanan BI 7 Days Reverse Reporter Rate (BI7DRR) ini juga bermaksud untuk menjaga nilai tukar Rupiah yang tengah dalam tekanan hebat.
Baca SelengkapnyaBank Mandiri akan terus fokus pada dominasi di bisnis nasabah prinsipal atau wholesale.
Baca SelengkapnyaBank Indonesia mempertahankan suku bunga acuan di level 6,25 persen demi menjaga stabilitas Rupiah.
Baca SelengkapnyaPemerintah juga diminta menekan impor barang pangan dan barang konsumsi
Baca SelengkapnyaBank Indonesia (BI) menaikkan suku bunga acuan menjadi 6 persen.
Baca SelengkapnyaBanggar DPR RI meyakini pemerintah dapat menurunkan target nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat (USD) pada RAPBN 2025.
Baca SelengkapnyaRupiah diprediksi akan terus melemah hingga beberapa bulan ke depan
Baca SelengkapnyaBank Indonesia melihat inflasi di Amerika Serikat mendekati inflasi jangka menengah.
Baca Selengkapnya